Minggu, 30 Desember 2012

Persahabatan

berbulan-bulan hatiku rindu
atas izinMu kita bertemu di langit senja ,
bertemu dalam cerita, canda, tawa, dan nasihat
aku bahagia dan tersenyum
menatap sahabat yang aku sayang karenaNya
walaupun kita jauh dan terpisah dalam lingkaran
tapi hati kita selalu dekat dan mendoakan
terima kasih ya Robb,
Engkau menghadirkan keindahan dalam warna hidupku,
bersama sahabat,
semoga kita dapat istiqomah


Cilegon, 29 Desember 2012
By. Alzena Valdis Rahayu


Kamis, 27 Desember 2012

Sabarkan Hatimu

hiduplah dengan sabar,
karena hidup tak selamanya berjalan indah,
kadang mampu memberikan suasana pahit dan tangis,
perumpamaan hidup ibarat langit,
kadang cerah dengan mentarinya,
dan kadang berubah mendung dengan datangnya hujan,
itulah hidup,
kuatkanlah keyakinanmu padaNya dengan sabar,
agar mampu menghadirkan ketenangan dalam hatimu
karena setiap kesukaran, pasti datang kemudahan
hiasi hidupmu dengan sabar,
atas ujian-ujian hidup yang Allah berikan
semoga akan menjadi manis dengan sabarkan hatimu

Bogor, 28 Desember 2012
By. Alzena Valdis Rahayu



Minggu, 23 Desember 2012

Episode Cinta

cintaku masih murni dan belum ternoda,
karena cintaku masih terbalut dengan keimanan,
cintaku masih terpendam dengan ketakwaan,
cintaku masih terbungkus dengan kesabaran
cintaku menanti pada indah waktunya
karena episode cinta masih ada,
cintaku akan meretas pada kelembutan kebahagiaan
dan akan ku tumpahkan cinta pertamaku,
pada yang menjadi halalku diwaktunya

Bogor, 24 Desember 2012
By. Alzena Valdis Rahayu

Tahajud

pikiran terasa jernih,
karena begitu hening yang kurasa malam ini
tanpa ramainya suara dan aktivitas 
pagi siang telah disibukkan dengan dunia
kini waktunya merengkuh cintaNya,
dalam Tahajud yang indah, 
apa yang terjadi dalam hidupmu 
bisikan padaNya, 
Dialah Maha Mendengar segala isi hatimu, dan
mengabulkan segala harapanmu
karena Dia Maha Segalanya, 
bahagialah engkau berada di dekatNya
dalam Tahajudmu yang indah


Bogor, 24 Desember 2012
By. Alzena Valdis Rahayu

Sabtu, 22 Desember 2012

Menjadi Wanita Sholihah

setiap nafasnya dihiasi penuh dzikir,
setiap kata yang terucap darinya,
menghadirkan semangat yang dalam,
dan menebarkan kelembutan dan kebaikan disekitarnya
hidupnya untuk Ilahi, dan
membawa jejak cahaya untuk keluarga dan umat
semoga diriku mampu Ya Robb,
mampu untuk menjadi Wanita Sholihah
yang menghadirkan cinta kebahagiaan
di dunia dan akhirat

Bogor, 23 Desember 2012
By. Alzena Valdis Rahayu

Rabu, 19 Desember 2012

Ummiku Tersayang

tidak hari ini saja aku rindu padamu,
rindu selamanya, 
untuk Ummiku tersayang,
buliran air mata selalu menetes diwajahku, dan
setiap langkahku, aku terbayang wajahmu,
senyummu, nasihatmu, kebaikanmu, kasih sayangmu,
hingga pengorbananmu tak terhingga untukku,
aku rindu padamu, Ummi
ku kirimkan doa untukmu kepadaNya, 
agar kita dapat berjumpa lagi, di SyurgaNya
tunggu aku Ummi..

Bogor, 19 Desember 2012
By. Alzena Valdis Rahayu

Kamis, 13 Desember 2012

Album Kehidupan

hidup ibarat album kawan,
tentang perjalanan hidup seseorang di bumi Allah
apakah ia menorehkan keindahannya,
apakah keburukannya,
semua terabadikan dalam satu album kehidupan,
dan akan di pertanggungjawabkan di akhirat kelak,
jika waktu masih kau miliki saat ini,
perbaikilah album kehidupanmu dengan indah
selalu indah untuk Allah


Bogor, 14 Desember 2012
By. Alzena Valdis Rahayu



Senin, 10 Desember 2012

Sunyi

malam ini terasa sunyi dan sepi,
angin malam membawaku ngantuk
hingga tugaspun terbawa tidur,
semoga esok indah
bersama mentari yang selalu memberi kehangatan,
kelelahan malam ini menjadi motivasi esok
jauhkan keluhanmu dariNya
Allah Maha Mengetahui,
apa yang menjadi harapan baik untukmu,
setialah untuk bersabar,
semuanya pasti akan indah

Bogor, 10 Desember 2012
By. Alzena Valdis Rahayu

Milad Kirana


After college Kirana Sanggrami Sasmitaloka commonly called Mitha invite us to eat with my classmates or treats. Actually Milad Mitha 8th December, Friday. Since the holidays college, so starting this Monday we treat at Home Eat Spice fragrance, when I got home Fragrant Spices turns the diner is closed. Finally we moved deh at Home Eating Katineung (Khas Sundanese) in Jalan CIFOR- Situ Gede Bogor. Incidentally this is also the day I was not able to fulfill the invitation Mitha. Oya lesehan Eating this form, alhamdulillah when eating there is not so crowded so not too long to wait our order message. Under Saung turns sitting eating our fish pond fish but strangely so many fish in the pond is not used as cooking menu. Though fairly large fish. 


Bogor, December 10, 2012









Minggu, 09 Desember 2012

Begitu Cepat

tak terasa waktu begitu cepat
seperti air yang mengalir di lautan luas
rasanya baru kemarin aku meninggalkannya
kini bertemu lagi di hari senin
nikmatnya hidup ini,
jika waktu dapat bermanfaat
dan memberikan semangat dalam ibadah,
semangat dan iman terjaga



Bogor, 10 Desember 2012
By. Alzena Valdis Rahayu

Agenda Tastqif di Al-Hurriyah


Agenda tastqif kali ini dilakukan setiap sebulan dua kali sepertinya agak intens kegiatan saya di Bogor dibanding dulu, entah apa pun yang saya rasakan selalu saya nikmati dengan syukur. Alhamdulillah ahad ini bisa bertemu dengan saudara-saudara yang ada di Bogor dengan ukhuwah yang indah. Acara tastqif ini dimulai pukul delapan pagi sampai dengan waktu adzan dzuhur berkumandang lalu acara selesai dengan saling sapa dan salam.

Acara yang diikuti ikhwan dan akhwat ini dengan hijab. Semua materi diberikan cukup memotivasi saya untuk rajin dan senang dalam berdakwah, karena pemateri yang pertama yang di sampaikan Ustadz Salim mengenai Kisah Nabi Nuh dalam Al-Qur’an tentang dakwah dalam menghadapi umat dan kelurganya yang belum atau tidak beriman kepada Allah SWT. Banyak penjelasan atau kisah yang menarik yang terkandung dalam Al-Qur’an. Ada point terpenting yang saya ingat dalam dakwahnya Nabi Nuh yaitu:
  • Menyeru pada tauhid dan meninggalkan kesyirikan
  • Mengingatkan siksa hari akhir
  • Persaudaraan dalam islam
Lalu kisah dari Nabi Nuh dapat kita ambil ibrohnya dalam mengemban dakwahnya yaitu:
  • Tawakal kepada Allah SWT
  • Mengajarkan Kesabaran, dan
  • Mengajarkan keihklasan.
Saya simpulkam bahwasanya kita dalam berdakwah mesti memiliki rasa kesabaran agar kita dapat mengajak saudara kita dalam keadaan beriman, walaupun berat rintanganya tapi hadapi dengan sabar dan ikhlas. Nabi Nuh juga tawakal kepada Allah setelah ikhtiar sudah dilakukan dalam dakwanya kepada keluarganya namun tetap saja dari keluarganya enggan beriman kepada Allah SWT. Sambil menunggu pemateri  berikutnya (sesi 2). Lalu panitia memutarkan video film yang sebelumnya saya juga sudah pernah meontonnya, tapi kenapa dengan melihat film tadi jadi semakin semangat lagi. Beruntunglah saya dapat bersama mereka,  inti dari film tadi adalah tidak pernah bosan untuk menasihati dalam kebaikan di manapun kita berada dengan cara yang lembut atau perlahan-lahan.

Lalu pemateri selanjutnya adalah tentang Hakikat Mengenal Sejarah. Dan pada saat acara berlangsung beliau meminta peserta tastqif untuk mengeluarkan kertas dan menuliskan Visi hidup pada 100 tahun kedepan serta 10 karakter positif tentang harapan kedepan pada keluarganya, dan anak-anaknya kelak. Hal ini penting karena ini adalah cita-cita umat muslim yang memiliki tujuan yang jelas kedepannya. Semua harapan yang ditulis pasti tidak ada yang jelek, pasti semua baik-baik. Oleh karena itu berusahalah untuk dapat mencapainya, insya Allah suatu saat nanti harapan itu dapat tercapai. Usai simulasi lalu kita semua menyimak pemamparan Ustadz Fauzi tentang Hujatul Islam dari sejarah beliau yang bernama Abdul Qadir ‘Audah dengan kelahiran pada (1324-1373 H). Sekilas menceritakan beliau adalah sosok orang yang cerdas dengan kepribadiannya yang baik, hati yang bersih, tidak suka hidup mewah, saat mudanya anti terhadap segala kemungkaran. Dan beliau juga pernah diangkat menjadi anggota parlemen, dan merangkap menjadi hakim di pemerintahan Mesir.  menyukai bacaan ilmu hukum dan beliau selalu menegakkan keadilan dan kebenaran. Pokoknya jika hati dan jiwa yang ikhlas maka akan membuahkan hasil kemenangan untuk islam.


#Semangat dalam menebarkan kebaikan walau sendiri 

Masjid Al-Hurriyah IPB Bogor, 9 Desember 2012

Journey to Houses Lecturer



Around three o'clock before dawn with cold air. I woke up then expect Him to be with me as we go along so that activity in the morning Saturday, December 8, 2012 to facilitate all my plans. Thank God all went well when the agenda has been compiled neatly in my daily note. Dated December 8, 2012 is my promise and my friend Echa to meet lecturers, happened to both of us with his guidance. We previously discussed on Friday at the Department of Industrial Technology Campus IPB but he asked us to meet him again at the residence of his home, although Saturday and Sunday is a holiday schedule him but he remained loyal to provide further guidance to us. She has always had a passion for guiding us. May Allah ease me when I became a teacher later. Aamiin Ya Robbal'alamin J and he is my inspiration because he always gives motivation to the students during learning takes place in the lecture hall.

Further yahh story. The morning before dawn I read a reference journal articles, which God willing will be the topic of my research later on Bioenergy. Then I tried to compose scientific words in three pieces, but I found it difficult. Which is to be discussed, what purpose, how rich methodology, the confusion I always beristigfar that Allah makes it easy. Writing is not as easy imiah work diary yahh man? Until five o'clock in the morning I was still confused do not know what I should write. And I and Echa appointments in the college near his home Dramaga BNI around nine. But I have not found the right ideas for my writing. And hopeles sadness that I felt. My mind does not focus lagi. But I might meet him in his bare hands not there something later examined by him. At the dawn of time al-matsurat I read, thank Allah also find ideas of what I wrote. Around eight finishes, while not perfect, but still can write. Alhamdulillah actually the spirit again is the belief in ourselves that we are capable and have prinsip. My principle is to try to be better than nothing, although the results have not come close to what was expected. About eight hours over ten minutes I reached the campus in the cafeteria and in the cafeteria waiting Echa. Suddenly Echa voice messages to and told me that he was on the way campus.

While waiting Echa, in the cafeteria Yellow and my busy friend just texted to say hello, thank Allah SWT, my family and friends the news was all good. There is no ten minutes Echa've come on campus with a red jazznya. Thank Allah that morning trip congestion does not occur smoothly. Tau own comrades if you live in Bogor have to be patient, anywhere and at any destination we definitely stuck in traffic. Hiks.hiks. Though the city of Bogor is one of my dreams since before my first lecture.

Along the way we enjoy the beautiful scenery all around IPB, such as lecture building near girls hostel was already there and the new building is almost finished. That first long run IPB wooded trees in IPB to be reduced. But still IPB always is the best for me, with the motto "Searching and Serving the Best. Hehe. Along the way to our mutual home Papih discussion about research, wahhh heavy conversation.

Around ten o'clock we had reached home residence lecturers from the front when we go in elite complex of  Taman Yasmin complex around it, but the actual home of my professors were not in a completely region, he is close to home residents. When the bell rang and greetings. I think children who opens the door, she turns the opening and Pak Egum anaknya pun come over to us, smiling. Virgi glad I could meet again. Virgi figure a smart, active, friendly and handsome. Then I also had a chance to steal the picture while he was playing with Osha. After the discussion we had at lunch invite, wahh subhanallah favors one chance I had breakfast this morning because of the pursuit of three pages earlier oya I also told him to the library looking for a book about mikrobiology, huftt I hate the books are thick and English language but what could I do I have to learn it. Saturday fun.

 Bogor, December 9, 2012





Kamis, 06 Desember 2012

Kata

aku merangkai kata, 
kata yang menjadikan aku ada,
hanya dengan kata,
aku ingin menebar kebaikan,
hanya dengan kata aku miliki cita dan cinta
hanya dengan kata,
aku dapat tersenyum indah dan kadang menangis
dan hanya kata yang berarti dalam hidup


Bogor, 7 Desember 2012
By. Alzena Valdis Rahayu

Rabu, 05 Desember 2012

Cerita Dosen Pembimbing


Dosen pembimbing saya begitu baik dan perhatian yang terus memotivasi saya, saya tidak ingin mengecewakan beliau apalagi beliau termasuk orang yang paling penting di kampus, beliau sebagai guru besar Fateta, dan anggota senat akademik IPB dan beliau juga menjabat sebagai Ketua Masyarakat Perkelapa Sawitan Indonesia (MAKSI), dan di lingkungan akademis baik kalangan dosen ataupun mahasiswa Beliau sangat terkenal. Beliau adalah Prof. Dr. Ir. Endang Gumbira Sa'id MA.Dev. Biasa orang memanggilnya dengan sebutan akrabnya Prof. Egum atau Pak Egum , tapi saya dan Echa biasa manggil beliau Papih ini untuk panggilan kita saja. Hehe.


Oya beliau mendapatkan Gelar Master of Agricultural Development (MA.Dev) diperoleh dari Ghent State University, Belgia pada tahun 1983. Pada tahun 1992 beliau meraih gelar Ph.D in Chemical Engineering (1992) dari The University of Queensland, Australia.  



Bidang penelitian yang beliau tekuni adalah Teknologi Industri Pertanian, Manajemen Teknologi dan Inovasi, Rekayasa Proses Agroindustri, dan Bioindustri. Beliau juga aktif menulis sudah 22 buku dalam bidang Agroindustri, Manajemen Agribisnis, Bioteknologi, dan Manajemen Lingkungan. Selain buku, beliau juga pernah menulis puluhan makalah yang telah diterbitkan di jurnal, prosiding dan presentasi, baik nasional maupun internasional, serta ratusan artikel populer di media massa. Kelahiran Beliau di Subang 21 Mei 1955. Dan saya pernah bersilaturahim ke rumah Beliau pasca lebaran Idul Fitri kemarin. Senang rasanya bisa bertemu dengan keluarga beliau yang sangat ramah dan baik. Apalagi anak putranya yang bungsu lucu banget, ramah, ganteng saya pun suka mencandainya.


Kemudian dosen pembimbing kedua saya di bimbing oleh Dr. Ono Suparno, S.TP. MT. Beliau juga sama baik  banget, ramah, dan banyak memberikan motivasi ke saya, oleh karenanya saya mesti semangat dalam mengerjakan tesis, pokoknya dosen yang membimbing saya alhamdulillah sesuai dengan apa yang saya harapkan, semoga Allah selalu memudahkan saya selanjutnya untuk segera menyelesaikan tesis dan segera lulus. Oya pengalaman studi beliau adalah alumni University of Leicester, England, UK. Pada saat ini beliau menjabat sebagai Koordinator Jaminan Mutu (Quality Assurance) Mahasiswa dan Alumni, Fakultas Teknologi Pertanian - IPB.


Cerita saya tentang dosen pembimbing  :)


Pengalaman di Kota Impian

Sekelumit perjalanan cinta saya di IPB tepatnya di Departeman Teknologi Industri Pertanian. Hampir satu tahun lebih empat bulan rasanya saya di sini, di kota impian yang sering dijuluki sebagai kota hujan, Bogor. Flashback awal pertama kali saya di kota hujan rasanya sedih dan bahagia. Rasa sedih yang cukup panjang karena jauh dari keluarga, saudara, sahabat, dan orang-orang terdekat dengan saya. Setiap kesedihan pasti ada kebahagiaannya, bahagianya bisa kuliah di IPB alhamdulillah berkat doa dan pertolongan Allah semuanya lancar, terima kasih yang sudah mendoakan saya J hingga kini saya menikmati hidup di kota impian. Senang bisa merasakan udaranya yang sejuk tapi terkadang ada yang buat saya BT di kota ini yaitu kemacetan. Kemacetan yang  begitu parah mirip dengan ibu kota Indonesia, huhu.


Lanjut yahh, kisah saya bersama sahabat baru dalam menjalani aktifitas, alhamdulillah rasanya senang, semua lagi-lagi karena Allah. Segala puji ditujukan kepadaNya. Alhamdulillah saya berada dilingkungan yang sangat comfort dan menyenangkan tinggal bareng sama mereka, saya sekarang tinggal di Dramaga dekat banget dengan saya menimba ilmu, mungkin menghabiskan waktu sekitar sepuluh menit sampai di kampus. Bersama Ochie, Patma, Tyas, Tiwik, Simaw, Dini, Oni, Mba Eva, Lusi, Een, Nunik, Sherly, Bibah, pokoknya anak-anaknya seru dan rame deh.

Oya saya lupa ingin menceritakan awal mulanya kenapa saya bisa tinggal di kosan yang saya tempati ini, sebelum saya ngekos. Saya punya sahabat yang dulu tinggal di kosan yang sekarang saya tempatin. Beliau orangnya baik, sabar, perhatian, dan pengertian. Ketika saya datang ke Bogor, saya selalu ditemani beliau kemanapun walaupun beliau sedang sibuk skripsi dan penelitiannya tapi beliau menyempatkan waktunya untuk saya. Saya pun pernah menginap di tempat beliau waktu saya sedang mencari referensi untuk bahan skripsi saya saat S1. Beliau adalah Sarah Fathia sahabat saya di Bogor, dulu kami sama-sama berkecimpung dalam organisasi akademik beliau dulu di FORCES IPB sedangkan saya di TRAS Untirta, kami sama-sama angkatan 2006. Dan Allah mempertemukan kita di Kota hujan. Dan beberapa lama kemudian beliau lulus S1 dan beliau alhamdulillah langsung diterima bekerja di sebuah perusahaan pangan di Jakarta, dan akhirnya saya dan Sarah berpisah. Hiks. Semenjak Sarah  lulus dan akhirnya sahabat saya Ochie merekomendasiin saya untuk mengaji lagi, alhamdulillah jalan untuk halaqoh saya tidak serumit seperti sahabat saya yang lain jika dimutasi hingga saya tetap meneruskan pengajian di Bogor, walaupun materinya sudah agak berat yang di bahas, dan hafalan pun subhanallah saya tertinggal sangat jauh dari mereka, sedihhhh rasanya, tapi saya terus berusaha untuk mengejar ketinggalan saya. Bahagia dan sedih bersama mereka. 

      Membuka lembaran baru dilingkungan yang baru untuk pertama kalinya memang berat sekali dengan segala aktifitas dan kebiasaan saya yang dulu mungkin rada nyantai kali yahh, tapi disini saya harus struggle karena kampus IPB terkenal dengan tugasnya yang berlimpah.Pokoknya lingkungan baru begitu luar biasa, harapannya semua akan lancar saja, dan mudah-mudahan Allah selalu mendampingi langkah saya dalam mendapatkan keridhoanNya. Aamiin.

 Berbicara kampus IPB, IPB merupakan salah satu universitas terbaik di Indonesia karena memiliki karya inovasi terbanyak dibandingkan kampus -kampus lain yang ada di Indonesia. Selain itu juga alumni dari IPB kebanyakan orang-orang terkenal, serba bisa, dan berprestasi, makanya ada yang bilang IPB panjangan dari (Institut Pleksibel Banget) maksain ^^. Kenapa di sebut seperti itu karena kebanyakan alumni IPB yang berkecimpung di ranah lain selain bidangnya yaitu pertanian, misalnya ada yang bekerja di Bank sehingga ada yang menyebut IPB (Institut Perbankan Bogor), ada pula yang berprofesi sebagai Penyanyi (Institut Penyanyi Bogor), lalu Pembicara (Institut Pembicara Bogor), Ustadz (Institut Pesantren Bogor) bahkan sampai ada yang berhasil menjadi (Institut Presiden Bogor) karena presiden kita Bapak Susilo Bambang Yudhoyono merupakan alumni IPB J. Kerenz. Selain itu Fasilitas IPB Oke, selain luas tempatnya, fasilitas pun memadai, seperti laboratorium dan pusat penelitian, perpustakaan yang nyaman dan bisa akses internet di mana aja dengan gratis, lalu Masjid Al-Hurriyah yang teduh, Mushola disetiap Fakultas ada, kemudian yang terpenting adalah dosen di IPB yang berkompeten dibidangnya dan islami, staf dan pegawai IPB pun yang ramah-ramah, dan saudara baru saya yang hebat-hebat.

Cukup sampai disini dulu yahh, insya Allah nanti disambung lagi ceritanya


Selasa, 04 Desember 2012

Cinta Diam

aku mencarimu
dalam setiap desah nafasku
bayanganmu merasuki mimpiku
apakah ini cinta
cinta yang sementara ataukah selamanya cinta?
cintaku hanya diam

Bogor, 5 Desember 2012
By. Alzena Valdis Rahayu

Janji

janji itu ibarat amanah, yang mesti ditunaikan,
dan janji itu ibarat hutang, yang harus segera dilunasi
sungguh beban yang tak mudah karena janji
entah janji kita pada siapa
manusia ataukah pada Pencipta Alam Semesta,
berat rasanya bila janji tak tertepati,
malu rasanya bila beringkar, dan
dosa rasanya bila tak terealisasikan,
sebelum janji itu dliisankan
ada baiknya merenung, berfikir, dan berusahalah untuk amanah
agar hati orang yang telah dijanjikan tak menguraikan
air mata dan kecewa pada janjimu itu

#Nasihat untuk yang berjanji

Bogor, 5 Desember 2012
By. Alzena Valdis Rahayu

Sabtu, 01 Desember 2012

Hanya Mimpi

hampir setahun lebih rasanya,
di dunia ini aku bertemu mereka
awalnya ku tak nyaman dengan dunia ini,
seiring waktu dengan syukurku
aku pun jatuh hati di dunia ini, karena bahagia,
bahagia yang tak terhingga,
karena telah dipertemukan denganNya,
Allah Maha Mendengar Segalanya,
apa yang aku impikan sejak dulu,
kini terwujud,
kini aku bersamanya,
sahabat baru yang aku miliki,
yang telah menghiasi warna hidupku,
dengan senyum, canda, tawa, tangis, cerita, ilmu, dan pengalaman
banyak hikmah yang ku dapatkan darinya,
bersama sahabat baru yang aku sayang,
untuk mewujudkan sketsa indah,
dengan penuh cinta,
semoga Allah selalu melanggengkan persahabatan ini,
hingga ke syurgaNya


Bogor, 2 Desember 2012
By. Alzena Valdis Rahayu