Sabtu, 31 Maret 2018

Kontrakan Baru

Pindah ke kontrakan baru ini sudah hampir setahun saya tinggal di kontrakan yang baru. Banyak sisi tidak enaknya saya dan suami serta anak-anak tinggal disini. Bukannya mengeluh tapi memang kenyataan seperti ini. Apalagi saya baru punya 2 bayi. Yang satu usianya kini sudah hampir 2.8 tahun dan satunya lagi mau 8 bulan.

Ahhh dari awal saya tinggal disini sudah ada yang tidak beres dengan lingkungan disini.

Sebut saja tetangga A di depan rumah saya persis depan rumah.  Saya hampir nggak betah diawal-awal pengen pindah  bagaimana sudah terlanjur bayar. Akhirnya kita tunggu sampai 6 bulan sambil mencari-cari lagi ternyata belum juga dapat dan akhirnya sudah hampir setahun.

Oya saya lupa ingin ceritakan kenapa saya bisa kecewa dan nggak betah tinggal disini. Salah satunya adalah tetangga depan rumah saya itu orangnya tidak punya adab berumah-tangga. Bayangkan saja nih ketika sedang adzan berkumandang untuk menunaikan solat tiba-tiba dari dalam rumah terdengar suara musik yang berisik dan keras. Apa sebaiknya yang harus kita lakukan? Menasihatinya? Yes setuju, 
Saya sudah sangat sering menasihatinya dan apa yang terjadi nasihat saya dan suami tidak pernah didengar.

Kedua setiap hari keluarga itu selalu ribut dan bertengkar. Udah seperti di hutan saja mereka tinggal dan tidak ingat kalau ada tetangga yang baru melahirkan.

Saya dan suami sempat heran, ternyata kisah  tetangga depan rumah itu tidak hanya di dunia film ternyata ada dalam kehidupan sehari-hari. Na'udzubillahi mindzalik.

Selain itu juga tetangga depan rumah selalu pulang malam kira-kira jam 23 lebihan dan terkadang menjelang subuh kira-kira jam 3an baru pulang rumah dengan bunyi motornya berisik sehingga membuat orang yang sedang asyik tidur terlelap menjadi bangun. Ujian berat buat saya dan keluarga ketika pindah mendapatkan lingkungan yang buruk.

Akhirnya saya kalau mengajak anak-anak bermain ketempat kontrakan kami yang lama. Dan disana juga banyak anak-anak kecil yang tidak jauh usianya dengan Hamas anak saya.

Yang terpenting saya dan suami sudah berani untuk menegur dan menasihatinya dengan lisan.

Allah SWT berfirman:

اَ لَّذِيْنَ اِنْ مَّكَّنّٰهُمْ فِى الْاَرْضِ اَقَامُوا الصَّلٰوةَ وَاٰتَوُا الزَّكٰوةَ وَاَمَرُوْا بِالْمَعْرُوْفِ وَنَهَوْا عَنِ الْمُنْكَرِ  ۗ وَلِلّٰهِ عَاقِبَةُ الْاُمُوْرِ

"(Yaitu) orang-orang yang jika Kami beri kedudukan di bumi, mereka melaksanakan sholat, menunaikan zakat, dan menyuruh berbuat yang makruf dan mencegah dari yang mungkar; dan kepada Allah-lah kembali segala urusan."
(QS. Al-Hajj 22: Ayat 41)

Dari Abu Sa’id Al Khudri radhiyallahu ‘anhu dia berkata, “Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Barang siapa di antara kalian yang melihat kemungkaran, hendaklah dia merubahnya dengan tangannya. Apabila tidak mampu maka hendaknya dengan lisannya. Dan apabila tidak mampu lagi maka dengan hatinya, sesungguhnya itulah selemah-lemah iman.” (HR. Muslim)

Semoga tahun ini saya dan suami bisa pindah lagi untuk mendapatkan lingkungan yang jauh lebih baik lagi. Atau semoga Allah mampukan kami untuk punya rumah pribadi berkah dengan lingkungan yang baik. Aamiin mohon doanya yahh sahabat blogger 😊

By.  Ririn Rahayu Ummu Hamas dan Haidar

Bogor,  31 Maret 2018

NHW #9 Bunda Sebagai Agen Perubahan

NICE HOMEWORK #9

*BUNDA SEBAGAI AGEN PERUBAHAN*

Bunda, kalau sudah menemukan passion (ketertarikan minat ) ada di ranah mana, mulailah lihat isu sosial di sekitar anda, maka belajar untuk membuat solusi terbaik di keluarga dan masyarakat.
Rumus yang kita pakai :

PASSION + EMPHATY = SOCIAL VENTURE

Social venture adalah suatu usaha yang didirikan oleh seorang social enterpreneur baik secara individu maupun organisasi yang bertujuan untuk memberikan solusi sistemik untuk mencapai tujuan sosial yang berkelanjutan.
Sedangkan social enterpreneur adalah orang yg menyelesaikan isu sosial di sekitarnya menggunakan kemampuan enterpreneur.

Sehingga bunda bisa membuat perubahan di masyarakat diawali dari rasa emphaty, membuat sebuah usaha yang berkelanjutan diawali dengan menemukan passion dan menjadi orang yang merdeka menentukan nasib hidupnya sendiri.

Hal ini akan membuat kita bisa menyelesaikan permasalahan sosial di sekitar kita dengan kemampuan enterpreneur yang kita miliki. Sehingga untuk melakukan perubahan tidak perlu menunggu dana dari luar, tapi cukup tekad kuat dari dalam.

Mulailah dari yg sederhana, lihat diri kita, apa permasalahan yg kita hadapi selama ini, apabila kita bisa menyelesaikan permasalahan kita, dan membagikan sebuah solusi, bisa jadi ini menjawab permasalahan yg dihadapi oleh orang lain. Karena mungkin banyak di luar sana yg memiliki permasalahan yg sama dengan kita.
Setelah selesai dengan permasalahan kita sendiri, baru keluar melihat isu sosial yg ada di sekitar kita.
Bagaimana caranya? Isilah bagan-bagan di bawah ini:

Selamat menjadi agen perubahan
Karena
_Everyone is a Changemaker_
(Setiap orang adalah agen perubahan)

Sampai jumpa di perkuliahan Ibu Profesional selanjutnya untuk bisa lebih memahami secara detil matrikulasi IIP ini.

Salam Ibu Profesional

/Tim Matrikulasi Ibu Profesional/

Bismillahirrahmanirrahim

Tidak terasa sudah sampai di penghujung akhir Matrikulasi Batch 5 IIP Bogor. Di NHW ke 9 kali ini temanya adalah bagaimana diri kita menjadi agen perubahan di lingkungan sekitar kita terutama di dalam lingkungan keluarga kita dan lingkungan sekitar kita dengan melihat passion kita lebih kearah mana? Tentunya apa yang menjadi passion kita nantinya adalah yang bisa bermanfaat untuk sekitarnya dengan rumus yang saya pakai merujuk dari Ibu Institut Profesional :

PASSION + EMPHATY = SOCIAL VENTURE

Keinginan saya selama ini, sejak dari dulu tidak pernah berubah yaitu menjadi pengusaha muslimah sukses dan berkah serta menjadi penulis produktif yang menginspirasi dan bermanfaat untuk oranglain.

Ketertarikan atau hobi saya ada dua yang pertama di dunia bisnis di bidang fashion muslimah dan satu lagi di dunia literasi.

Awalnya ketika saya duduk dibangku kuliah dulu, saya sudah belajar berdagang dengan menjualkan barang milik oranglain seperti khimar, kaoskaki muslimah, manset, bross cantik dll. Tujuan saya berdagang ketika itu adalah agar dapat menjadi pribadi yang mandiri tidak ketergantungan kepada orangtua dan oranglain serta tujuan dari saya suka menulis adalah mengikat ilmu supaya tidak lupa serta pengalaman yang bermanfaat, saya jadikan tulisan dan tulisannya dapat menginspirasi oranglain syukur-syukur jika membawa perubahan oranglain ke arah yang lebih baik. Sebagaimana Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam menganjurkan bahwa

قَيِّدُوا الْعِلْمَ بِالْكِتَابِ

“Ikatlah ilmu dengan dengan menulisnya”

Kemudian banyak hikmah juga yang saya dapatkan sebagai pedagang yaitu menambah kesyukuran kepada Allah SWT ketika dagangan saya laris manis dan bersabar ketika tidak laku. Hikmah ketika saya menulis adalah banyak ide-ide bertebaran di dalam pikiran saya menjadi terikat dan ketika saya mulai berani mencoba menuliskannya. Semoga cita-cita saya menjadi pengusaha muslimah sukses dan berkah serta menjadi penulis produktif yang islami dapat terwujud.  Aamiin.

Nah di bagan yang saya buat ini  tetap ada 2 passion: pertama bisnis fashion, dengan kemampuan yang saya miliki adalah marketing, seller, percaya diri. Dengan isu sosialnya yang saya rasakan bahwa dilingkungan sekitar saya adalah kebanyakan ibu rumah tangga yang lulusan perguruan tinggi dan banyak sekali harapan ingin bekerja dan berpenghasilan  tanpa harus meninggalkan anak-anaknya di rumah. Dengan ide sosial yang saya buat adalah membuat Rumah Produksi Khimar dan Busana Muslimah yang Syari. Agar ibu rumah tangga yang ingin bekerja saya bisa arahkan untuk memiliki jiwa Entrepreneurship

dan dapat menambah penghasilan untuk keluarganya dengan menjadi Reseller/Dropshiper saya yaitu menjualkan produk yang saya buat tanpa harus menyetok barang. Hanya memanfaatkan gadget saja.

Passion ke 2 saya adalah Menulis Artikel yang inspiratif, saya dari dulu suka menulis, dengan kemampuan yang saya miliki komunikatif dalam dunia menulis tapi sulit mengutarakan secara lisan, pemikir dan percaya diri. Isu sosial yang terjadi saat ini adalah banyak dari kalangan ibu-ibu dan kalangan remaja sekolah/kuliah suka menulis tentang kegalauan sebagai ibu rumah tangga dan untuk remaja kebanyakan curhat tentang kegalaunnya mencari pasangan hidup sehingga menurut saya bagaimana agar mereka dapat mengikuti ide saya yaitu membuat antalogi/ karya tulisan yang inpiratif oleh semua orang.




Semoga cita-cita saya dapat terwujud dan bermanfaat bagi orang lain sebagaimana Rasulullah dalam hadistnya yaitu:

Sebaik-baiknya manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya. (HR. Ath Thabarani)

Kemudian dalam firman Allah.

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, mereka itu adalah Sebaik-baik makhluk”. (QS. Al Bayyinah: 7)

By.  Ririn Rahayu Ummu Hamas dan Haidar

#NHW #9
#Kuliah Matrikulasi Batch #5
#BUNDA SEBAGAI AGEN PERUBAHAN

NHW #8 Misi Hidup dan Produktivitas

NICE HOMEWORK #8

*MISI HIDUP DAN PRODUKTIVITAS*

Bunda, setelah di materi NHW#8 kita belajar tentang bagaimana pentingnya menemukan misi hidup untuk menunjang produktivitas keluarga. Maka saat ini kita akan lebih menggali bagaimana menerapkannya secara teknis sbb :
a. Ambil salah satu dari ranah aktivitas yang sudah teman-teman tulis di kuadran SUKA dan BISA (lihat NHW#7)

b. Setelah ketemu satu hal, jawablah pertanyaan “BE DO HAVE” di bawah ini :
1. Mental seperti apa yang harus anda miliki untuk menjadi seperti yang anda inginkan ? (BE)
2. Apa yang harus anda lakukan untuk menjadi seperti yang anda harapkan ? (DO)
3. Apa yang akan anda lakukan apabila anda sudah memiliki yang anda harapkan? (HAVE)

c. Perhatikan 3 aspek dimensi waktu di bawah ini dan isilah:
1. Apa yang ingin kita capai dalam kurun waktu kehidupan kita (lifetime purpose)
2.Apa yang ingin kita capai dalam kurun waktu 5-10 tahunke depan ( strategic plan)
3. Apa yang ingin kita capai dalam kurun waktu satu tahun ( new year resolution)

Mulailah dengan PERUBAHAN, karena pilihannya hanya satu BERUBAH atau KALAH

Salam Ibu Profesional,

/Tim Matrikulsi IIP/

Bismillahirrahmanirrahim

Alhamdulillah, bersyukur dan bahagia sekali saya berada di lingkungan ibu-ibu hebat yang terus berjuang melakukan perubahan kearah yang lebih baik menjadi sosok ibu yang dicintai keluarganya dalam mengurus keluarga serta mendidik anak-anak yang telah Allah amanahkan menjadi anak-anak yang diharapkan keluarga, agama dan ummat.

Saya lagi-lagi merasakan perubahan dalam diri saya walau bertahap demi tahap perubahan itu ada dalam diri saya, saya pun mencoba mengaplikasikan apa yang sudah saya pelajari di institut ibu profesional dan berkomitmen untuk selalu melakukan perubahan ke arah yg lebih baik.

Dan kali ini di NHW #8 saya mencoba untuk menuliskan kembali tentang berbagai aktivitas saya untuk belajar menjadi ibu produktif dengan aktivitas yang saya suka dan bisa. Kenapa harus aktivitas yang suka dan bisa? Karena ini berkaitan dengan nilai produktivitas jika dilakuan pekerjaan itu dengan rasa suka dan bisa maka insyaAllah tugas yang kita jalankan akan terasa ringan, mudah dikerjakan dan insyaAllah akan mendapatkan keberkahannya dalam setiap menjalankan disetiap perannya.

Sebelum menjawab beberapa pertanyaan di NHW #8 saya sangat setuju sekali akan pernyataan yg menjadi tagline di ibu profesional bahwasanya:

*Be Professional, Rejeki will Follow*

“Be Professional” diartikan sebagai bersungguh-sungguh menjalankan peran. Kesungguhan dan keistiqomahan seseorang dalam menjalankan peran hidupnya akan meningkatkan kemuliaan dirinya di mata Allah dan kebermanfaatan untuk sesama.

“Rejeki will follow” bisa dimaknai bahwa rejeki setiap orang itu sudah pasti, yang membedakan adalah nilai kemanfaatan dan keberkahannya seiring dengan bersungguh-sungguh tidaknya seseorang menjalankan apa yang dia BISA dan SUKA.

Sebelum mendapat materi Misi Hidup dan Meningkatkan Produktivitas di Intitut Ibu Profesional jujur hidup saya dalam berperan menjadi istri dan ibu kemarin-kemarin masih belum sungguh-sungguh ketika diperkenalkan kembali ilmu ini saya jadi yakin apa yg kita lalukan disaat menjalankan peran sebagai perempuan, istri dan ibu dengan bersungguh-sungguh maka Allah akan meningkatkan kemuliaan kita dan menambah kebermanfaatan kita semoga bisa istiqomah.

Berikut saya lampirkan gambar kuadran aktivitas BISA & SUKA, TIDAK BISA & SUKA,  BISA & TIDAK SUKA, TIDAK BISA & TIDAK SUKA.


Nah untuk menjawab pertanyaan di NHW #8

a. Ambil salah satu dari ranah aktivitas yang sudah teman-teman tulis di kuadran SUKA dan BISA (lihat NHW#7).

Saya diminta untuk menuliskan salah satu aktivitas kuadran SUKA dan BISA. Ternyata dari gambar tersebut aktivitas SUKA dan BISA saya ada 6 saya akan coba membuat urutan aktivitas yang paling saya sukai dan bisa dengan urutan mulai dari aktivitas suka plan A sampai plan F. Gunanya membuat plan A hingga plan F adalah jika plan A gagal maka saya akan mencoba ke plan B. Jika plan B saya gagal maka akan saya coba plan C seterusnya sampai saya benar-benar menjadi orang yang bermanfaat untuk keluarga dan sekitarnya.

Plan A (Berdagang Secara Online)

Plan B (Menulis)

Plan C (Mengajar)

Plan D (Mendesign Foto)

Plan E (Memasak)

Plan F (Menata Rumah)

b. Setelah ketemu satu hal, jawablah pertanyaan “BE DO HAVE” di bawah ini :
1. Mental seperti apa yang harus anda miliki untuk menjadi seperti yang anda inginkan ?(BE)  

Plan A : Pedagang yang islami, ramah dan profesional

Plan B : Penulis yang islami dan profesional

Plan C : Guru yang islami dan profesional

Plan D : Ahli design foto islami dan profesional

Plan E : Ahli memasak yang islami dan Profesional

Plan F : Arsitektur perumahan yang islami dan profesional

2. Apa yang harus anda lakukan untuk menjadi seperti yang anda harapkan ? (DO)

Plan A:

-Berbagi ilmu usaha yang bermanfaat.

-Melayani pelanggan dengan ramah dan berusaha tidak mengecewakannya.

-Saling menasihati dalam kebaikan sesama pedagang dan pelanggan.

Plan B:

-Menulis yang bermanfaat untuk pembaca

-Menulis artikel islami, cerpen islami

-Menulis dengan produktif

Plan C:

-Menjadi guru yang asyik, baik, jika mengajar mudah dipahami oleh anak-anak saya atau murid-murid saya.

-Selalu mengingatkan anak2/ murid2 dalam kebaikan.

Plan D:

-Mendesign foto yang unik dan kreatif.

Plan E:

-Bereksperimen memasak menu yang baru.

-Menciptakan/ brand masakan menu sendiri

yang halal dan baik.

Plan F:

-Membuat rumah yang bagus, nyaman, dan minimalis.

3. Apa yang akan anda lakukan apabila anda sudah memiliki yang anda harapkan? (HAVE)

Plan A: Memiki Toko TAS Offline yang besar dan berbagai cabang, punya Karyawan.

Plan B: Punya Buku Karya sendiri yang bermanfaat.

Plan C: Punya Sekolah Bebas Biaya /Gratis.

Plan D: Punya Studio Foto.

Plan E: Punya Rumah Makan dan Outlet Kue untuk Oleh-oleh di Bogor.

Plan F: Punya Properti Rumah Syariah.

c. Perhatikan 3 aspek dimensi waktu di bawah ini dan isilah:
1. Apa yang ingin kita capai dalam kurun waktu kehidupan kita (lifetime purpose)

- Menjadi istri dan ibu yang selalu bermanfaat dan membahagiakan keluarga.

- Mendidik anak-anak dengan penuh kesabaran dan jauh dari amarah.

- Mendidik anak-anak menjadi generasi qur’ani.

- Menghafal Al-Quran dengan konsisten.

- Berpenghasilan yang berkah dengan pemasukan Rp. 10.000.000 perbulan.

- Berinfaq Rp. 5.000.000 perbulan.

- Memiliki rumah pribadi yang berkah secara syariah.

- Melaksanakan ibadah haji dan umroh bersama keluarga.

- Produksi barang sendiri misalnya fashion hijab menyediakan kebutuhan muslimah.

2. Apa yang ingin kita capai dalam kurun waktu 5-10 tahun ke depan ( strategic plan)

- Mendirikan Toko Fashion TAS di Bogor secara offline.

- Produksi barang sendiri seperti busana muslim, khimar.

- Punya Taman Baca/ Pepustakaan Besar.

- Mendirikan sekolah SDIT, SMPIT, SMAIT dengan biaya terjangkau kalau bisa GRATIS

- Menciptakan lapangan pekerjaan baru.

- Menjelajahi bumi Allah lainnya misalnya Palestina,  Turki, Jerman, London.

3. Apa yang ingin kita capai dalam kurun waktu satu tahun ( new year resolution)

- Produksi barang sendiri misalnya fashion hijab menyediakan kebutuhan muslimah.

- Menghasilkan karya berupa buku cerita dalam bentuk novel islami atau karya lainnya yg bermanfaat.

- Punya perpustakaan sendiri.

- Punya rumah pribadi dengan proses syariah.

Semoga Allah kabulkan apa2 yang ingin saya capai dengan proses yang mudah dan berkah.  Aamiin.


By. Ririn Rahayu Ummu Hamas dan Haidar

#NHW #8
#Kuliah Matrikulasi Batch #5

#MISI HIDUP DAN PRODUKTIVITAS

Jumat, 23 Maret 2018

Dramaga Berduka

Hujan membasahi Dramaga sejak subuh tadi dengan penuh keberkahan. Saat saya mau tilawah qur'an saya mendapatkan kabar duka dari suami bahwa teman sekaligus sahabat  ngajinya, sang pejuang dakwah di Dramaga  Pak Warjo sudah meninggal. Saya sempat tidak percaya awalnya dengar kabar duka itu karena baru lima hari yang lalu beliau pun mengabarkan Ayahandanya telah meninggal dunia dan kini tiba giliran beliau yang meninggal. Saya langsung mengucap Innalillahi wa inna ilaihi raji'un. Allahummaghfirlahu warhamhu wa 'afihi wa'fu'anhu.

Sosok beliau yang terkenal baik, ramah, shalih, dan dermawan telah membekas bagi kita semua yang pernah berinteraksi dengan beliau baik secara langsung maupun tidak dan telah memberikan kesedihan bagi kita semua karena telah kehilangan sosok beliau.

Singkat cerita, saat terakhir ketemu beliau saat saya dan suami serta anak-anak diajak almarhum ikut Aksi Solidaritas Bela Palestina di Kedutaan AS di Jakarta dengan mobil kerennya. Sebelumnya pun beliau pernah datang ke rumah menjenguk ketika suami saya sedang sakit dan membawa oleh-oleh haji dan cerita pengalamannya sewaktu ibadah haji tahun kemarin.

Ya Allah kematian yang dialami beliau benar-benar mendadak sekali tanpa ada tanda-tanda sebelumnya. Kabar dari keluarganya Ust.  Warjo tidak sakit apa-apa dan masih sempat mengumandangkan adzan isya di mushola terdekat rumahnya. Menjelang subuh 3.30 beliau sudah tidak ada. Semoga almarhum husnul khotimah dan semoga Allah pun berikan keluarganya keikhlasan, ketabahan dan kesabaran tanpa batas. Aamiin.

Betul saja kematian itu tidak memandang usia, tua, muda, sakit dan sehat. Kapan saja waktunya datang pasti datang menghampiri setiap yang bernyawa. Cepat atau bahkan lebih cepat. Tinggal kita yang masih hidup menunggu waktu untuk dipanggil olehNya diwaktu yang telah Allah tetapkan. Semoga dengan musibah atau ujian ini kita lebih banyak mengingat Allah.

Allah SWT berfirman:

مَاۤ اَصَابَ مِنْ مُّصِيْبَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۗ  وَمَنْ  يُّؤْمِنْۢ بِاللّٰهِ يَهْدِ قَلْبَهٗ ۗ  وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ

"Tidak ada suatu musibah yang menimpa (seseorang), kecuali dengan izin Allah; dan barang siapa beriman kepada Allah, niscaya Allah akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu."
(QS. At-Taghabun 64: Ayat 11)

#dzikrulmaut
#dramagaberduka

Dramaga, 24 Maret 2018
By. Ririn Rahayu Ummu Hamas

Sabtu, 17 Maret 2018

*MISI SPESIFIK HIDUP DAN PRODUKTIVITAS*

Matrikulasi Ibu Profesional Sesi #8

*MISI SPESIFIK HIDUP DAN PRODUKTIVITAS*

_Disusun oleh tim Matrikulasi Institut Ibu Profesional_

Bunda, perjalanan kita untuk menemukan misi hidup selaras dengan perjalanan produktivitas hidup kita. Maka materi menemukan misi hidup ini, akan menjadi materi pokok di kelas bunda produktif.
Sebelumnya kita sudah memahami bahwa “Rejeki itu pasti, Kemuliaan yang harus dicari”. Sehingga produktivitas hidup kita ini tidak akan selalu diukur dengan berapa rupiah yang akan kita terima , melainkan seberapa meningkat kemuliaan hidup kita dimata Allah dan seberapa manfaat hidup kita bagi alam semesta.

*Be Professional, Rejeki will Follow*

Tagline Ibu Profesional di atas menjadi semakin mudah dipahami ketika kita masuk ranah produktif ini. “Be Professional” diartikan sebagai bersungguh-sungguh menjalankan peran. Kesungguhan dan keistiqomahan seseorang dalam menjalankan peran hidupnya akan meningkatkan kemuliaan dirinya di mata Allah dan kebermanfaatan untuk sesama.
“Rejeki will follow’ bisa dimaknai bahwa rejeki setiap orang itu sudah pasti, yang membedakan adalah nilai kemanfaatan dan keberkahannya seiring dengan bersungguh-sungguh tidaknya seseorang menjalankan apa yang dia BISA dan SUKA.

*Uang akan mengikuti sebuah kesungguhan , bukan bersungguh-sungguh karena uang.*

Pada dasarnya menemukan misi hidup itu tidak ada hubungannya dengan usia seseorang. Semakin awal seseorang merasa “galau” kemana arah hidupnya, semakin “risau” untuk mencari sebuah jawaban “mengapa Allah menciptakan dirinya di muka bumi ini?” maka semakin cepat akan menemukan misi hidup.

Kalau di pendidikan berbasis fitrah, proses ini secara alamiah akan dialami oleh anak-anak pre aqil baligh akhir ( sekitar 10-13 th) dan memasuki taraf aqil baligh ( usia 14 th ke atas). Maka kalau sampai hari ini ternyata kita masih galau dengan misi hidup kita, maka bersyukurlah, karena kita jadi tahu kesalahan proses pendidikan kita sebelumnya, dan tidak perlu lagi mengalami hal tersebut di saat usia paruh baya yang secara umum dialami oleh sebagian manusia yang disebut sebagai (mid-life crisis). 

Maka sekarang, jalankan saja yang anda BISA dan SUKA tanpa pikir panjang, karena Allah pasti punya maksud tertentu ketika memberikan kepada kita sebuah kemampuan. Apabila kita jalankan terus menerus, kemungkinan itulah misi hidup kita.

Seseorang yang sudah menemukan misi hidup tsb apabila menjalankan aktivitas produktif akan lebih bermakna, karena keproduktivitasannya digunakan untuk mewujudkan misi-misi hidupnya. Sehingga selalu memiliki ciri-ciri :
a. Selalu bersemangat dengan mata berbinar-binar
b. energi positifnya selalu muncul, rasanya tidak pernah capek.
c. rasa ingin tahunya tinggi, membuat semangat belajar tinggi
d. Imunitas tubuh naik, sehingga jarang sakit, karena bahagia itu imunitas tubuh yang paling tinggi.

Ada 3 elemen yang harus kita ketahui berkaitan dengan misi hidup dan produktivitas :
a. Kita harus menjadi (memiliki mental) seperti orang yang kita harapkan (be)
b. Kita harus melakukan hal-hal yang seharusnya kita lakukan (do)
c. kita mempunyai semua yang kita inginkan (have)

Dari aspek dimensi waktu ada 3 periode yang perlu kita perhatikan :
a. Apa yang ingin kita capai dalam kurun waktu kehidupan kita (lifetime purpose)
b.Apa yang ingin kita capai dalam kurun waktu 5-10 tahunke depan ( strategic plan)
c. Apa yang ingin kita capai dalam kurun waktu satu tahun ( new year resolution)

Setelah mendapatkan jawaban-jawaban dari pertanyaan di atas, maka mulailah berkomitmen untuk “BERUBAH” dari kebiasaan-kebiasaan yang anda pikir memang harus diubah.

Berikutnya mulai susun langkah-langkah usaha apa saja yang bisa kita lakukan untuk menunjang sebuah produktivitas hidup kita.Mulailah dengan menetapkan target waktu dan jadwal kegiatan selama satu tahun, serta menentukan ukuran atau indikator keberhasilan dalam setiap kegiatan yang kita lakukan.Buatlah prioritas dan pilih hal-hal yang memang kita perlukan. Hindari membuat daftar yang terlalu panjang, karena hal tersebut membuat kita “gagal fokus”. 

Demikian sekilas tentang pentingnya misi hidup dengan produktivitas, silakan dibuka diskusi dan nanti kami akan lebih detilkan materi ini secara real di nice homework #8 berbasis dari kekuatan diri teman-teman yang sudah dituliskan di Nice homework #7.

Salam Ibu Profesional,

/Tim Matrikulasi IIP/

Sumber bacaan:
_Antologi para Ibu Profesional, BUNDA PRODUKTIF, 2014_
_Materi Matrikulasi IIP, Bunda Produktif, 2016_
_Materi kuliah rutin Ibu Profesional, kelas bunda produktif, Salatiga, 2015_

Jumat, 16 Maret 2018

NHW #7 Tahapan Menuju Bunda Produktif

NICE HOMEWORK #7

*TAHAPAN MENUJU BUNDA PRODUKTIF*

Bunda dan calon bunda yang masih semangat belajar sampai NHW #7. Selamat, anda sudah melampaui tahap demi tahap belajar kita dengan sabar.
Setelah kita berusaha mengetahui diri kita lewat NHW -NHW sebelumnya, kali ini kita akan belajar mengkonfirmasi apa yang sudah kita temukan selama ini dengan tools yang dibuat oleh para ahli di bidang pemetaan bakat.

Ada banyak tools yang sudah diciptakan oleh para ahli tersebut, diantaranya dapat dilihat secara online di www.temubakat.comhttp://tesbakatindonesia.com/www.tipskarir.com dan masih banyak lagi berbagai tes bakat online maupun offline yang bisa kita pelajari.

Salah satu tools yang bisa dicoba adalahwww.temubakat.com yang kebetulan kita bisa mengkonfirmasi langsung ke penciptanya yaitu Abah Rama Royani, yang sering menjadi guru tamu di komunitas Ibu Profesional.

Apabila teman-teman lain memiliki tools tentang pemetaan bakat ini yang bisa dikonfirmasi ulang ke penciptanynya silakan dipakai, sehingga kita jadi lebih banyak paham tentang berbagai alat konfirmasi bakat kita.
Segera cocokkan hasil temu bakat tersebut dengan pengalaman yang sudah pernah teman-teman tulis di NHW#1 – NHW #6
Semua ini ditujukan agar kita bisa masuk di ranah produktif dengan BAHAGIA.
Bagi anda yang ingin memakai fasilitas Free di www.temubakat.com silakan ikuti panduan di bawah ini :
Masuk ke www.temubakat.com
Isi nama lengkap anda, dan isi nama organisasi : Ibu Profesional
Jawab Questioner yang ada disana, setelah itu download hasilnya
Amati hasil dan konfirmasi ulang dengan apa yg anda rasakan selama ini
Lampirkan hasil ST30 (Strenght Typology) di Nice Homework #7
Bagi anda yang ingin menggunakan tools lain yang bisa dikonfirmasi ulang, silakan cantumkan hasilnya di NHW #7
Setelah mengkonfirmasi ulang bakat kita dengan tools yang ada, kami sarankan jangan percaya 100%. Silakan konfirmasi ulang hasil tersebut sekali lagi dengan mengisi pernyataan aktivitas apa yang anda SUKA dan BISA selama ini.
Buatlah kuadran aktivitas anda, boleh lebih dari 1 aktivitas di setiap kuadran
Kuadran 1 : Aktivitas yang anda SUKA dan anda BISA
Kuadran 2 : Aktivitas yang anda SUKA tetapi andaTIDAK BISA
Kuadran 3 : Aktivitas yang anda TIDAK SUKA tetapi anda BISA
Kuadran 4: Aktivitas yang anda TIDAK SUKA dan anda TIDAK BISA

Bismillahirrahmanirrahim

Dalam menjalankan tahapan peran untuk menjadi bunda produktif maka di NHW #7 kali ini saya akan mencoba mendefinisikan secara pribadi apa itu bunda produktif.

Yang dimaksud bunda produktif menurut saya adalah memberdayakan segala upaya/ potensi yang kita miliki menjadi sebuah perbuatan/tindakan yang baik dan bermanfaat bagi orang lain sebagaimana misi penciptaan diri kita sebagai makhluk Allah SWT dimuka bumi ini sebagai khalifah.

Adapun hadist yang selalu saya ingat dari Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

خَيْرُ الناسِ أَنْفَعُهُمْ لِلناسِ

“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia” (HR. Ahmad, ath-Thabrani, ad-Daruqutni. Hadits ini dihasankan oleh al-Albani di dalam Shahihul Jami’ no:3289).

Hadist tersebut menjelaskan bahwa kita untuk menjadi manusia yang baik adalah yang bermanfaat bagi oranglain sama halnya kita yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga entah itu kita sebagai ibu bekerja di ranah domestik ataupun di ranah publik agar terus dapat meningkatkan kualitas dirinya dalam ketaatan kepada-Nya, menjaga amanah-Nya yang sudah Allah titipkan yaitu anak dan keluarga. Serta keberadaan kita pun dapat bermanfaat bagi lingkungan sekitar kita. Itu merupakan bunda produktif menurut versi saya. 😊

Namun terkadang manusia masih mengkhawatirkan tentang soal rejeki karena disebabkan sebagai Ibu Rumah Tangga yang tidak berpenghasilan setiap bulannya, begitupun ibu bekerja yang diranah publik mengkhawatirkan tentang soal rejeki dan amanah anak dan keluarganya. Padahal Allah sudah berjanji menjamin rejeki kita, dalam firman Allah:

“ dan Dia memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Dan barang siapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan-Nya. Sungguh, Allah telah mengadakan ketentuan bagi setiap sesuatu." (QS. At-Talaq 65: Ayat 3)

Yang terpenting bagi Bunda produktif menjalankan misi hidupnya tidak selalu dinilai dengan apa yang tertulis dalam angka dan rupiah, melainkan apa yang bisa dinikmati dan dirasakan sebagai sebuah kepuasan hidup, sebuah pengakuan bahwa dirinya bisa menjadi Ibu yang bermanfaat bagi banyak orang. Seperti contohnya bagi ibu bekerja diranah domestik yang aktivitasnya setiap harinya harus menyiapkan makan, membersamai tumbuh kembang anak-anak menjadi pribadi anak yang shalih dan bermanfaat, mengajarkan akhlaq yang baik, menanamakan nilai ketahuidan sejak dini itu pun akan mendapatkan nilai pahala di sisi Allah bagi bunda yang sudah memanfaatkan perannya sungguh-sungguh  sebagai seorang ibu. Jadi tentang rejeki tidak hanya di ukur dari materi saja tapi kebahagiaan tersendiri atas apa yang sudah dilakukan terhadap keluarga atau masyarakat sekitar. Menjadi guru misalnya karena ia memiliki potensi mengajar maka gunakanlah potensi yang ada untuk hal yang bermanfaat untuk orang lain.

Karena Ikhtiar itu adalah sebuah perilaku perbuatan, sedangkan Rejeki adalah urusanNya. Rejeki itu datangnya dari arah tak terduga, untuk seorang ibu yang menjalankan perannya dengan sungguh-sungguh dan selalu bertaqwa maka Allah akan mudahkan.

“...Barang siapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya,"
(QS. At-Talaq 65: Ayat 2)

Saya sangat setuju tentang definisi Bunda Produktif Institut Ibu Profesional (IIP)  adalah Bunda Produktif adalah bunda yang senantiasa menjalani proses untuk menemukan dirinya, menemukan “MISI PENCIPTAAN” dirinya di muka bumi ini, dengan cara menjalankan aktivitas yang membuat matanya “BERBINAR-BINAR”.

Agar kita bahagia menjadi Bunda produktif maka kita juga perlu mengetahui yang menjadi kekuatan kepribadian kita sesungguhnya itu apa saja bisa kita lihat dari hasil ST30 (Strenght Typology).



RIRIN RAHAYU, anda adalah orang yang senang bersahabat, senang melayani dan bertanggung jawab, suka dengan angka dan data, anda kurang yakin akan sesuatu yang sifatnya intuitif kecuali kalau anda juga punya bakat lainnya yang intuitif, suka sekali mengatur penempatan atau penugasan orang, berani menghadapi orang secara empat mata, keras kepala, berani mengambil alih tanggung jawab , banyak ideanya baik yang belum pernah ada maupun dari pikiran lateralnya.

Potensi kekuatan saya menurut sumber www.temubakat.com ditandai lingkaran kecil berwarna merah seperti seorang ambasador,  analyst, arranger, commander, creator.

Dimana ada potensi kelemahan saya ditandai adanya warna lingkaran abu-abu/ grey adalah sebagai administrator, communicator,  explorer, interpreter, producer, selector, dan treasury.

Presentasi hasil kekuatan pribadi saya ada pada :

Headman 40%

Thingking 20%

Generating idea 20%

Networking 20%

Karena bakat adalah pola pikiran, perasaan dan perilaku yang alami dan dapat digunakan untuk produktivitas, ringkasnya adalah sifat yang produktif. Kekuatan / Kompetensi/Ability didalam lingkungan kerja adalah kemampuan menjalankan satu atau lebih aktivitas.

Dengan demikian bakat selalu menggunakan terminologi kata sifat sedangkan Kekuatan Kompetensi Ability selalu menggunakan terminologi Kata Kerja atau Aktivitas. Bedanya Kekuatan dengan Kompetensi. Kekuatan adalah aktivitas yang senang melakukannya, mudah melakukannya, hasilnya bagus dan produktif, Kompetensi tidak mementingkan senang atau tidaknya yang penting mampu, hasilnya bagus dan produktif.

Kita mencoba analogi dengan mobil yang memiliki fitur (rancangan) tertentu agar memberi manfaat tertentu. Demikian juga dengan rancangan atau bentuk rupa manusia yang sangat beragam. Bisa dipastikan memiliki manfaat yang berbeda-beda. Disamping berbeda dalam warna kulit, bentuk wajah, rambut, tinggi, bentuk sidik jari, dan lain sebagainya, ada fitur yang unik lain yang kita miliki dan berbeda satu sama lainnya. Fitur ini terutama berhubungan dengan sifat atau personality. Lebih lanjut, personality yang akan dibahas dalam tulisan ini adalah personality yang bermanfaat atau personality yang produktif. Personality yang produktif inilah yang selanjutnya disebut dengan Bakat.

Allah SWT berfirman:

قُلْ كُلٌّ يَّعْمَلُ عَلٰى شَاكِلَتِهٖ ۗ  فَرَبُّكُمْ اَعْلَمُ بِمَنْ هُوَ اَهْدٰى سَبِيْلًا

"Katakanlah (Muhammad), Setiap orang berbuat sesuai dengan pembawaannya masing-masing. Maka Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang lebih benar jalannya."
(QS. Al-Isra' 17: Ayat 84)

Allah menjadikan manusia sebagai khalifah (atau utusan) Allah di muka bumi ini. Sebagai khalifah tentunya akan menjalankan misi yang menjadi tujuan mengapa manusia diciptakan. Misi atau tugas tersebut bisa jadi berbeda antar satu manusia dengan manusia yang lain. Allah Maha Mengetahui apa yang terbaik bagi hambanya dan kadar kemampuan manusia dalam menjalankan misinya. Layaknya seorang majikan ketika akan menugaskan pembantunya untuk menjalankan perintah, pasti sang majikan itu akan memberikannya fasilitas dan bekal yang cukup agar tugas dapat terlaksana dengan baik. Demikian pula dengan Allah yang memberi tugas kepada manusia, tentunya memberi sesuatu kepada manusia agar dapat menjalankan tugasnya sebagai khalifah. Untuk dapat menjalankan tugas tersebut salah satunya Allah menanamkan fitur-fitur unik (bakat-bakat) yang sesuai dengan tugas yang diemban tersebut.

Fitur-fitur unik atau bakat satu manusia berbeda dengan manusia lainnya. Sesungguhnya, setiap manusia memiliki bakat-bakat dominan. Nah, perbedaan terjadi karena memiliki bakat-bakat tertentu yang lebih menonjol atau dominan dibandingkan lainnya. Bakat-bakat dominan yang kita miliki akan memberi kita “kemudahan dalam melakukan” dan membentuk “kesukaan (passion)” pada aktivitas-aktivitas tertentu atau bisa dikatakan sebagai aktivitas-aktivitas terbaiknya. Diyakini bahwa apabila pelatihan atau pengembangan difokuskan pada aktivitas-aktivitas terbaik akan memberikan “hasil yang paling optimal”. Aktivitas-aktivitas yang didapatkan dari kumpulan bakat dominan disebut juga dengan aktivitas yang bermanfaat atau  produktif (productive activities) atau dikenal dengan istilah “4E (Enjoy, Easy, Excellent, Earn) Activities”. 4E Activities merupakan salah satu tanda-tanda “kekhalifan” seseorang. (www.temubakat.com/id/index.php/main/about/fitur-unik-manusia)

Berikut saya lampirkan juga kuadran aktivitas  bisa - suka, bisa - tidak suka, tidak bisa - suka dan tidak bisa - tidak suka.



Semoga ibu-ibu profesional semuanya khususnya saya setelah mengenal/mengetahui bakat dan kekuatan pribadi maka dapat menjalankan misi hidupnya dengan mata berbinar-binar, peran ibu, istri dan perempuan sungguh-sungguh dan produktif. Aaamiin.

By. Ririn Rahayu Ummu Hamas dan Haidar

#NHW #7
#Kuliah Matrikulasi Batch #5
#TAHAPAN MENUJU BUNDA PRODUKTIF

Tazkiyatunnafs

*Tazkiyatunnafs*

oleh Septi Peni W.

buat para bunda yang beragama Islam, ada panduan di Alqur'an sebenarnya untuk "berdamai dengan masa lalu"yg disebut tazkiyatunnafs sbb:

Tazkiyatunnafs adalah bahasa alQuran untuk mentherapy secara alamiah dan fitriyah apa apa yang menyebabkan kita berperilaku buruk. Tiada cara yang baik dan mengakar kecuali memperbaiki jiwa sebelum memperbaiki fikiran dan amal.
Belum pernah ada surat di dalam alQuran dimana Allah bersumpah begitu banyak, sampai 11 kali, kecuali untuk pensucian jiwa "sungguh beruntung mereka yang mensucikan jiwanya" (surat asSyams).

Warisan pengasuhan masa lalu dalam dunia psikolog sering disebut Inner Child, kadang sehebat apapun ilmu parenting atau psikologi yang kita pahami, tetap saja di tataran praktis yang kita pakai adalah apa yang pernah kita alami ketika kecil. Misalnya, kita tahu membentak dan menjewer itu buruk, namun ketika kekesalan memuncak maka hilang semua pemahaman, yang ada lagi lagi membentak dan menjewer.

Ada terapinya untuk ini, namun sebaiknya kita menggunakan jalur alamiah dan syar'i yaitu Tazkiyatunnafs, atau pensucian jiwa. Ini perlu waktu, perlu momen, perlu keberanian utk keluar dari zona nyaman dan instan.

AlQuran juga mengingatkan bahwa sebelum ta'lim maka penting untuk tazkiyah lebih dulu. Dalam prakteknya paralel saja, karena begitu kita berniat sungguh2 mendidk anak sesuai fitrahnya maka sesungguhnya kita sedang tanpa sadar mengembalikan fitrah kita atau sedang tazkiyatunnafs

Dalam buku tarbiyah Ruhiyah, pensucian jiwa itu bisa dilakukan dengan 5 M
1. Mu'ahadah -mengingat ingat kembali perjanjian kita kepada Allah. Baik syahadah, maksud penciptaan, misi pernikahan, doa doa ketika ingin dikaruniai anak, menyadari potensi2 fitrah dstnya

2. Muroqobah - mendekat kepada Allah agar diberikan qoulan sadida, yaitu ucapan dan tutur yang indah berkesan mendalam, idea dan gagasan yang bernas dalam mendidik, sikap dan tindakan yang pantas diteladani.  Allahlah pada hakekatnya Murobby anak anak kita, karena Allahlah yang memahami fitrah anak anak kita. Maka kedekatan dengan Allah adalah agar hikmah hikmah mendidik langsung diberikan Allah untuk anak anak kita melalui diri kita.

3. Muhasabah - mengevaluasi terus menerus agar semakin sempurna dan sejalan dengan fitrah dan kitabullah, bukan obsesi nafsu dan orientasi materialisme

4. Mu'aqobah - menghukum diri jika tidak konsisten dengan hukuman yang membuat semakin bersemangat dan semakin konsisten untuk tidak melalaikan amanah

5. Mujahadah - sungguh sungguh menempuh jalan sukses (fitrah) dengan konsisten, membuat perencanaan dan ukuran2 nya

(Hasil Diskusi dengan Ustadz Harry Santosa dan Ustdz Aad seputar "tazkiyatunnafs)

Jumat, 09 Maret 2018

REJEKI ITU PASTI, KEMULIAAN HARUS DICARI

Matrikulasi Ibu Profesional Sesi #7
_Disusun oleh tim Matrikulasi Institut Ibu Profesional_

REJEKI ITU PASTI, KEMULIAAN HARUS DICARI

Alhamdulillah setelah melewati dua tahapan “Bunda Sayang” dan “Bunda Cekatan”
dalam proses pemantasan diri seorang ibu dalam memegang amanah-Nya, kini
sampailah kita pada tahapan “Bunda Produktif”.

*Bunda Produktif adalah bunda yang senantiasa menjalani proses untuk
menemukan dirinya, menemukan “MISI PENCIPTAAN” dirinya di muka bumi ini,
dengan cara menjalankan aktivitas yang membuat matanya “BERBINAR-BINAR”*

Sehingga muncul semangat yang luar biasa dalam menjalani hidup ini bersama
keluarga dan sang buah hati.
Para Ibu di kelas Bunda Produktif memaknai semua aktivitas sebagai sebuah proses
ikhtiar menjemput rejeki.

“*Mungkin kita tidak tahu dimana rejeki kita, tapi rejeki akan tahu dimana kita
berada. Sang Maha Memberi Rejeki sedang memerintahkannya untuk menuju
diri kita*”

Allah berjanji menjamin rejeki kita, maka melalaikan ketaatan pada-Nya,
mengorbankan amanah-Nya, demi mengkhawatirkan apa yang sudah
dijaminnya adalah kekeliruan besar

Untuk itu Bunda Produktif sesuai dengan value di Ibu Profesional adalah
bunda yang akan berikhtiar menjemput rejeki, tanpa harus meninggalkan
amanah utamanya yaitu anak dan keluarga

Semua pengalaman para Ibu Profesional di Bunda Produktif ini, adalah bagian
aktivitas amalan para bunda untuk meningkatkan sebuah KEMULIAAN hidup.

“ *Karena REJEKI itu PASTI, KEMULIAAN lah yang harus DICARI* "

Apakah dengan aktifnya kita sebagai ibu di dunia produktif akan meningkatkan
kemuliaan diri kita, anak-anak dan keluarga? Kalau jawabannya” iya”, lanjutkan.
Kalau jawabannya” tidak” kita perlu menguatkan pilar “bunda sayang” dan “bunda
cekatan”, sebelum masuk ke pilar ketiga yaitu “bunda produktif”.

Tugas kita sebagai Bunda Produktif bukan untuk mengkhawatirkan rizqi keluarga,
melainkan menyiapkan sebuah jawaban “Dari Mana” dan “Untuk Apa” atas setiap
karunia yang diberikan untuk anak dan keluarga kita.

Maka

Bunda produktif di Ibu Profesional tidak selalu dinilai dengan apa yang tertulis
dalam angka dan rupiah, melainkan apa yang bisa dinikmati dan dirasakan
sebagai sebuah kepuasan hidup, sebuah pengakuan bahwa dirinya bisa menjadi
Ibu yang bermanfaat bagi banyak orang

Menjadi Bunda Produktif, tidak bisa dimaknai sebagai mentawakkalkan rejeki pada
pekerjaan kita. Sangat keliru kalau kita sebagai Ibu sampai berpikiran bahwa rejeki yang hadir di rumah ini karena pekerjaan kita.
Menjadi produktif itu adalah bagian dari ibadah, sedangkan rejeki itu urusan-Nya
Seorang ibu yang produktif itu agar bisa,
1. menambah syukur,
2. menegakkan taat
3. berbagi manfaat.

Rejeki tidak selalu terletak dalam pekerjaan kita, Allah berkuasa meletakkan
sekendak-Nya Maka segala yang bunda kerjakan di Bunda Produktif ini adalah sebuah ikhtiar, yang wajib dilakukan dengan sungguh-sungguh (Profesional).

Ikhtiar itu adalah sebuah laku perbuatan, sedangkan Rejeki adalah urusanNya.
Rejeki itu datangnya dari arah tak terduga, untuk seorang ibu yang menjalankan
perannya dengan sungguh-sungguh dan selalu bertaqwa.

Rejeki hanya akan menempuh jalan yang halal, maka para Bunda Produktif perlu
menjaga sikap saat menjemputnya,
Ketika sudah mendapatkannya ,jawab pertanyaan berikutnya “ Buat Apa?”. Karena
apa yang kita berikan ke anak-anak dan keluarga, halalnya akan dihisab dan
haramnya akan diazab.

Salam Ibu Profesional,

/Tim Matrikulasi Ibu Profesional/

Sumber bacaan:
_Antologi para Ibu Profesional, BUNDA PRODUKTIF, 2014_
_Ahmad Ghozali, Cashflow Muslim, Jakarta, 2010_
_Materi kuliah rutin Ibu Profesional, kelas bunda produktif, Salatiga, 2015_

Kamis, 08 Maret 2018

REVIEW NICE HOMEWORK #1

REVIEW NICE HOMEWORK #1

Disusun oleh Tim Matrikulasi Institut Ibu Profesional

Apa kabar bunda dan calon bunda peserta Matrikulasi IIP Batch #5?
Tidak terasa sudah 1 pekan kita bersama dalam forum belajar ini. Terima kasih untuk seluruh peserta yang sudah “berjibaku” dengan berbagai cara agar dapat memenuhi “Nice Homework” kita. Mulai dari yang bingung mau ditulis dimana, belum tahu caranya posting sampai dengan hebohnya dikejar deadline:). Insya Allah kehebohan di tahap awal ini, akan membuat kita semua banyak belajar hal baru, dan terus semangat sampai akhir program.

Di NHW#1 ini, tidak ada jawaban yang benar dan salah, karena kita hanya diminta untuk fokus pada ilmu-ilmu yang memang akan kita tekuni di Universitas Kehidupan ini. Yang diperlukan hanya dua yaitu FOKUS dan PERCAYA DIRI. Jangan sampai saat kuliah dulu kita salah jurusan, bekerja salah profesi, sekarang mengulang cara yang sama saat menapaki kuliah di universitas kehidupan, tapi mengaharapkan hasil yang berbeda. Kalau pak Einstein menamakan hal ini sebagai “INSANITY”

INSANITY : DOING THE SAME THINGS OVER AND OVER AGAIN,AND EXPECTING DIFFERENT RESULT – Albert Einstein

Setelah kami cermati , ada beberapa peserta yang langsung menemukan jawabannya karena memang sehari-hari sudah menggeluti hal tersebut. Ada juga yang masih mencari-cari, karena menganggap semua ilmu itu penting.

Banyak diantara kita menganggap semua ilmu itu penting tapi lupa menentukan prioritas. Hal inilah yang menyebabkan hidup kita tidak fokus, semua ilmu ingin dipelajari, dan berhenti pada sebuah “kegalauan” karena terkena “tsunami informasi”. Yang lebih parah lagi adalah munculnya penyakit “FOMO” (Fear of Missing Out), yaitu penyakit ketakutan ketinggalan informasi. Penyakit ini juga membuat penderitanya merasa ingin terus mengetahui apa yang dilakukan orang lain di media sosial. FOMO ini biasanya menimbulkan penyakit berikutnya yaitu ”NOMOFOBIA”, rasa takut berlebihan apabila kehilangan atau hidup tanpa telepon seluler pintar kita.

Matrikulasi IIP batch#5 ini akan mengajak para bunda untuk kembali sehat menanggapi sebuah informasi online. Karena sebenarnya sebagai peserta kita hanya perlu komitmen waktu 2-4 jam per minggu saja, yaitu saat diskusi materi dan pembahasan review, setelah itu segera kerjakan NHW anda, posting dan selesai, cepatlah beralih ke kegiatan offline lagi tanpa ponsel atau kembali ke kegiatan online dimana kita fokus pada informasi seputar jurusan ilmu yang kita ambil. Hal tersebut harus diniatkan sebagai investasi waktu dan ilmu dalam rangka menambah jam terbang kita.
Katakan pada godaan ilmu/informasi yang lain yang tidak selaras dengan jurusan yang kita ambil, dengan kalimat sakti ini :

MENARIK, TAPI TIDAK TERTARIK

Apa pentingnya menentukan jurusan ilmu dalam universitas kehidupan ini?

JURUSAN ILMU YANG KITA TENTUKAN DENGAN SEBUAH KESADARAN TINGGI DI UNIVERSITAS KEHIDUPAN INI, AKAN MENDORONG KITA UNTUK MENEMUKAN PERAN HIDUP DI MUKA BUMI INI

Sebuah alasan kuat yang sudah kita tuliskan kepada pilihan ilmu tersebut, jadikanlah sebagai bahan bakar semangat kita dalam menyelesaikan proses pembelajaran kita di kehidupan ini.

Sedangkan strategi yang sudah kita susun untuk mencapai ilmu tersebut adalah cara/kendaraan yang akan kita gunakan untuk mempermudah kita sampai pada tujuan pencapaian hidup dengan ilmu tersebut.

Sejatinya,

SEMAKIN KITA GIAT MENUNTUT ILMU, SEMAKIN DEKAT KITA KEPADA SUMBER DARI SEGALA SUMBER ILMU, YAITU “DIA” YANG MAHA MEMILIKI ILMU

Indikator orang yang menuntut ilmu dengan benar adalah terjadi perubahan dalam dirinya menuju ke arah yang lebih baik.

Tetapi di Institut Ibu Profesional ini, kita bisa memulai perubahan justru sebelum proses menuntut ilmu. Kita yang dulu sekedar menuntut ilmu, bahkan menggunakan berbagai cara kurang tepat, maka sekarang berubah ke Adab menuntut ilmu yang baik dan benar, agar keberkahan ilmu tersebut mewarnai perjalanan hidup kita.

MENUNTUT ILMU ADALAH PROSES KITA UNTUK MENINGKATKAN KEMULIAAN HIDUP, MAKA CARILAH DENGAN CARA-CARA YANG MULIA

Salam Ibu Profesional,
/Septi Peni Wulandani/

Sumber Bacaan :
Hasil Penelitian “the stress and wellbeing” secure Envoy, Kompas, Jakarta, 2015

Materi “ADAB MENUNTUT ILMU” program Matrikulasi IIP, batch #5, 2018

Hasil Nice Home Work #1, peserta program Matrikulasi IIP batch #5, 2018

Review NHW #6 *BELAJAR MENJADI MANAJER KELUARGA*

Review NHW #6

*BELAJAR MENJADI MANAJER KELUARGA*

_Disusun oleh Tim Matrikulasi Institut Ibu Profesional_

Bunda, terima kasih sudah membuat beberapa kategori tentang 3 hal aktivitas anda anggap penting dan tidak penting dalam hidup anda. Dalam menjalankan peran sebagai manejer keluarga, “manajemen waktu” menjadi hal yang paling krusial. Karena waktu bisa berperan ganda, memperkuat jam terbang kita, atau justru sebaliknya merampasnya. Tergantung bagaimana kita memperlakukannya.

Masih ingat istilah DEEP WORK dan SHALLOW WORK? Dulu kita pernah membahas hal ini di awal-awal kelas. Tahapan-tahapan yang kita kerjakan kali ini adalah dalam rangka melihat lebih jelas bagaimana caranya shallow work kita ubah menjadi Deep Work. Kita akan paham mana saja aktivitas yang memerlukan fokus, ketajaman berpikir sehingga membawa perubahan besar dalam hidup kita.

1. Refleksikan aktivitas dan kemampuan manajemen waktu kita selama ini
Menurut Covey, Merrill and Merrill (1994) cara yang paling baik dalam menentukan kegiatan prioritas adalah dengan membagi kegiatanmu menjadi penting-mendesak, penting-tidak mendesak, tidak penting-mendesak dan tidak penting-tidak mendesak seperti gambar di bawah.Menurutnya, segala hal yang kita kerjakan dapat digolongkan kedalam salah satu dari empat kuadran dibawah ini. Silakan diisikan aktivitas-aktivitas yang selama ini kita lakukan dan masuk kategori kuadaran yang mana.

Fokuskan pada hal-hal yang penting (baik mendesak atau tak mendesak) karena pada kegiatan yang penting inilah seharusnya kita mengalokasi paling banyak waktu yang kita miliki.
Kita akan kehabisan waktu, tenaga dan sering gelisah jika kita sering melakukan kegiatan yang sifatnya mendesak. Contoh : Mengumpulkan NHW matrikulasi itu aktivitas Penting, karena kalau tidak mengumpulkan kita akan mendapatkan peluang tidak lulus. Sudah ada deadline yang diberikan oleh fasilitator. Andaikata kita memasukkannya ke kuadran 2, artinya kita akan masukkan NHW dalam perencanaan mingguan kita, membuat hati lebih tenang. Tetapi kalau tidak kita rencanakan, NHW itu akan masuk ke aktivitas kuadran 1, dimana penting bertemu dengan genting (mendesak) paling sering membuat kita gelisah di saat detik-detik terakhir deadline pengumpulan.

Kalau ini berlangsung terus menerus, maka kita akan cepat capek dan stress yang berlebihan karena terlalu sering dibombardir oleh masalah dan krisis yang datang bertubi-tubi. Jika ini terjadi, secara naluriah, kita akan lari ke kuadran 4. yang sering kali tidak memberikan manfaat bagi kita.
Idealnya, semakin banyak waktu yang kita luangkan di kuadran 2, secara otomatis akan mengurangi waktu kita di kuadran 1 dan 3, apalagi kuadran 4, karena dengan perencanaan dan persiapan yang matang, banyak masalah dan krisis yang akan timbul dikemudian hari dapat dihindari.

2.Membuat kandang waktu ( time blocking) untuk setiap aktivitas yang harus anda kerjakan.

Membuat agenda mingguan dan harian dengan mengaplikasikan teori time blocking dan timer. KIta bisa membagi secara rinci aktivitas harian dalam hitungan jam atau menit agar waktu tidak terbuang sia-sia

3. Unduh Aplikasi atau buku catatan untuk membantu kita mengorganized semua jadwal kita.

Kenapa sih harus repot-repot dan sangat detail dengan manajemen waktunya?
Karena kami sangat setuju dengan teori Cal Newport,
Semakin detail manajemen waktu anda, semakin bagus pula kualitasnya. Semakin bagus kontrolnya, semakin bagus pula efeknya.

Sekarang tinggal dipilih anda mau tipe yang TIME BASED ORGANIZATION atau RESULT BASED ORGANIZATION. Kalau time based artinya kita akan patuh dengan jadwal waktu yang sudah kita tulis. Dan menerima segala konsekuensi apabila melanggarnya.

Apabila RESULT BASED ORGANIZATION anda perlu membuat pengelompokan kegiatan saja. Boleh dikerjakan kapanpun, selama target/hasil yang sudah dicanangkan, bisa terpenuhi dengan baik.
Di Ibu Profesional, manajemen waktu ini wajib dikuasai dan diamalkan oleh para ibu sebelum masuk ke tahap bunda produktif. Kita perlu menekankan pentingnya membuat rencana kerja untuk setiap minggu dan setiap hari, dengan memprioritaskan aktifitas yang penting. Dengan demikian diharapkan kita dapat menjadi lebih produktif tanpa lelah dan stress yang berlebihan.

Demi masa,semoga kita semua tidak termasuk golongan orang yang menyia-nyiakan waktu
Salam Ibu Profesional,

/Tim Matrikulasi Ibu Profesional/

Sumber Bacaan :
_Materi Matrikulasi IIP Sesi #6, Mendidik dengan Kekuatan Fitrah, 2016_
_Hasil NHW#6, Peserta Matrikulasi IIP, 2018_
_Malcolm Galdwell, Outliers, Jakarta, 2008_
_Steven Covey, the seven habits _

NHW#6 BELAJAR MENJADI  MANAJER KELUARGA HANDAL

NICE HOMEWORK #6

*BELAJAR MENJADI  MANAJER KELUARGA HANDAL*

Bunda, sekarang saatnya kita masuk dalam tahap “belajar menjadi manajer keluarga yang handal. Mengapa? karena hal ini akan mempermudah bunda untuk menemukan peran hidup kita dan semoga mempermudah bunda mendampingi anak-anak menemukan peran hidupnya.

Ada hal-hal yang kadang mengganggu proses kita menemukan peran hidup yaitu RUTINITAS. Menjalankan pekerjaan rutin yang tidak selesai, membuat kita “Merasa Sibuk”, sehingga kadang tidak ada waktu lagi untuk proses menemukan diri.

Maka ikutilah tahapan-tahapan sbb :
Tuliskan 3 aktivitas yang paling penting, dan 3 aktivitas yang paling tidak penting
Waktu anda selama ini habis untuk kegiatan yang mana?
Jadikan 3 aktivitas penting menjadi aktivitas dinamis sehari-hari untuk memperbanyak jam terbang peran hidup anda, tengok NHW sebelumnya ya, agar selaras.
Kemudian kumpulkan aktivitas rutin menjadi satu waktu, berikan “kandang waktu”, dan patuhi cut off time ( misal anda sudah menuliskan bahwa bersih-bersih rumah itu dari jam 05.00-06.00, maka patuhi waktu tersebut)

Jangan ijinkan agenda yang tidak terencana memenuhi jadwal waktu harian anda.

Setelah tahap di atas selesai anda tentukan. Buatlah jadwal harian yang paling mudah anda kerjakan. (Contoh kalau saya membuat jadwal rutin saya masukkan di subuh-jam 07.00 – jadwal dinamis ( memperbanyak jam terbang dari jam 7 pagi- 7 malam, setelah jam 7 malam kembali ke aktivitas rutin yang belum selesai. sehingga muncul program 7 to 7)

Amati selama satu minggu pertama, apakah terlaksana dengan baik?
kalau tidak segera revisi, kalau baik, lanjutkan sampai dengan 3 bulan.

SELAMAT MENGERJAKAN

Salam Ibu Profesional,

/Tim Matrikulasi IIP/

Bismillahirrahmanirrahim

Alhamdulillah masih diperkenankan mengirim  NHW #6 😊. Terimakasih banyak untuk mba Dewi sebagai fasilitator Matrikulasi  IIP Bogor Batch 5 atas pengertian dan perhatiannya hehehe. Sebenarnya sudah terpikirkan apa yg akan saya tulis untuk NHW #6 dihari sabtu usai menjaga bazar di Open House TK Aqila Bogor qadarullah WIFI di rumah mati karena ada sambungan kabel yg terputus kena petir.

NHW #6 ini berhubungan dengan memanage waktu yang baik agar tidak terjebak oleh rutinitas yang tidak selesai sehingga sulit untuk menambah jam terbang

Baik langsung saja saya ingin menuliskan 3 aktivitas yang menurut saya paling penting dalam kehidupan saya adalah :

-Memasak untuk makan keluarga

-Membersamai anak-anak belajar sambil bermain sekaligus mencari tahu bakat dan minat anak

-Menguplod produk jualan dan meresponse customer

Sedangkan 3 aktivitas yang paling tidak penting menurut saya adalah:

-Baca status orang yg tidak bermanfaat

-Bersantai-santai

-Tidur kelamaan

Berikut saya lampirkan Jadwal Kegiatan Rutin Harian saya. Harapan dibuat tabel seperti ini agar saya bisa mematuhi jadwal kegiatan Rutin  menuju ibu manager keluarga yg handal, aamiin 😊

Saya akan coba dalam seminggu jadwal rutin yg saya buat ini jika berhasil akan saya terapkan selama 3 bulan. Jika tidak berhasil akan saya revisi kembali.

By.  Ririn Rahayu Ummu Hamas dan Haidar

#NHW #6
#Kuliah Matrikulasi Batch #5
#Belajar Menjadi Manajer Keluarga Handal

Kamis, 01 Maret 2018

NHW #5 Learning How to Learn

🌸NHW#5🌸
_NICE HOMEWORK #5_
_MATRIKULASI INSTITUT IBU PROFESIONAL BATCH #4_

📝 *BELAJAR BAGAIMANA CARANYA BELAJAR*📝 (Learning How to Learn)

Setelah malam ini kita mempelajari tentang “Learning How to Learn” maka kali ini kita akan praktek membuat *Design Pembelajaran* ala kita.

Kami tidak akan memandu banyak, mulailah mempraktekkan "learning how to learn" dalam membuat NHW #5.

Munculkan rasa ingin tahu bunda semua tentang apa itu design pembelajaran.

Bukan hasil sempurna yg kami harapkan, melainkan "proses" anda dalam mengerjakan NHW #5 ini yg perlu anda share kan ke teman-teman yg lain.

Selamat Berpikir, dan selamat menemukan hal baru dari proses belajar anda di NHW #5 ini.

Salam Ibu Profesional,

/Tim Matrikulasi IIP/
🖥 Bagi anda yg menggunakan blog,gunakan label :
Ibu Profesional
Matrikulasi Batch #5
NHW #5

🖥Gunakan Hastang berikut saat pengumpulan tugas :
#NHW #5
#Kuliah Matrikulasi Batch #5
#Belajar Bagaimana caranya Belajar


Bismillahirrahmanirrahim

Masya Allah NHW #5 kali ini saya benar-benar bingung apa yg harus saya tulis. Harusnya saya sudah mengerjakan jauh2 hari sebelum deadline. Karena saya punya prinsip “kalau ada tugas jangan ditunda2 harus segera dikerjakan, karena pasti akan ada tugas menanti selain ini”

Maafkan saya ibu guru hehe 🙏

Saya memang orang tipikal kalo ada tugas harus segera dikerjakan walau tidak selesai hari itu juga setidaknya saya sudah mencicil tugas saya agar lebih ringan. Qadarullah karena HP saya bermasalah sehingga tidak bisa update info yg di dapatkan di Matrikulasi IIP Bogor tmateri2 pun saya baru baca.

Baiklah saya akan mulai ke NHW #5 temanya adalah Belajar Bagaimana Caranya Belajar menurut versi masing-masing pribadi. Dimulai dengan apa itu design pembelajaran dan bagaimana mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

Mengingatkan saya kembali pada saat saya  kuliah. Saya memiliki design pembelajaran yg cukup sistematis dan terorganisir sekali. Ketika kuliah saya harus benar-benar fokus mendengarkan apa yang disampaikan oleh dosen saya. Kemudian pada saat dosen saya menerangkan saya betul-betul mencatat bagian-bagian penting yang telah disampaikan oleh dosen saya. Didalam catatan saya  menandakan point-point penting dengan simbol2/gambar yg saya suka,  ada bagan/skema, tinta warna  biru,  hitam,  dan merah. Supaya ketika membuka buku catatan lagi saya tidak bosan mempelajarinya. Selain itu juga saya memperkaya informasi dengan membaca buku diperpustakaan dan buka jurnal diinternet terkait dengan materi yg disampaikan oleh dosen saya. Jika dalam bentuk offline saya mengikutinya seminar yg diadakan dikampus atau training yg bermanfaat.

Selain itu juga saya belajarnya dengan menempel sebuah catatan/tulisan saya didinding kamar yg sudah ditulis rapih dengan spidol warna-warni agar memudahkan saya untuk mengingat kembali materi yg disampaikan dosen saya.

Apa yg dilakukan metode mind mapping yg saya buat ini sangat membantu saat saya belajar. Lebih mudah memahami kembali ketika mempelajarinya. Selain itu juga design pembelajaran saya sebelum masuk perkuliahan, saya sudah baca materi yg akan disampaikan dosen. Waktu kontrak kuliah diawal kan dosen saya memberikan silabus materinya apa saja yg diberikan untuk kuliah. Sehingga waktu kuliah berlangsung ketika dosen saya selesai menerangkan saya sudah melist beberapa pertanyaan yg akan saya tanyakan pada dosen.

Design pembelajaran saat di kuliah yang saya terapkan, saya pun mencoba menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari saya dalam membuat agenda pribadi. Sebelum melakukan action dihari itu maka saya rancang sedemikan teraturnya sampai pada waktu pun saya catat karena penting agar bisa termanage waktu saya. Karena waktu adalah ibadah hehe.

Misalnya: Tgl 25 Februari 2018 apa yang saya akan kerjakan nanti esok harinya saya catat dalam bentuk point/simbol2. Saya menuliskannya dari semalam sebelum action. Misalnya seperti ini.

25 Februari 2018

My Agenda:

❤ 03.30-04.00 Qiyamul Lail

❤ 04.00-05.00 Dzikir Al-Matsurat Pagi, Tilawah Qur’an, Solat Subuh

❤ 05.00-06.00 Mandi, beres-beres rumah

❤ 06.00-07.00 Masak

❤ 07.00-07.30 Makan Pagi

❤ 07.30-08.00 Mandiin Bayi dan kakanya

❤ 08.00-09.00 Nyuapin anak2

❤ 09.00-11.00 Ngajak anak2 bermain ke rumah temannya

❤ 11.00-12.00 Ishoma

❤ 12.00-13.00 Nemenin anak bermain di rumah

❤ 13.00-14.00 Tidur siang

❤ 14.00-15.00 Fokus jualan online (melihat kondisi anak2 juga jika masih tidur saya gunakan untuk berjualan online)

❤ 15.00- 16.00 Mandi, Solat Ashar

❤ 16.00- 17.00 Mandiin anak2

❤ 17.00- 17.30 Makan sore/malam

❤ 17.30 - 18.30 Dzikir Al-Matsurat Petang,  Solat Magrib

❤ 18.30 -19.30 Tilawah Qur’an, Solat Isya

❤ 19.30- 21.00 Nemenin anak belajar sambil bermain

❤ 21.00- 22.00 Buka HP jualan online

❤ 22.00-03.00 Tidur

Semoga bisa diterapkan kembali agar agenda2 yg sudah dibuat/direncanakan dapat dikerjakan dengan baik walau jarang sekali 100% berhasil tapi setidaknya mendekati 100% tercapai.

Lalu di evaluasi sendiri dari setiap agenda yg sudah dibuat. Begitupun indikator pembelajaran saat menerima nilai dari dosen. Evaluasi itu bagian penting dari rangkaian design pembelajaran. Agar hasil yang bagus bisa dipertahankan kembali metode/caranya jika kurang maka segera lakukan perbaikan metode/caranya.

Jadi menurut saya pribadi design pembelajaran adalah cara/metode/teknik pembelajaran yang efektif dengan sistematik dan teratur agar lebih bermanfaat hasilnya kemudian dievaluasi dari kegiatan yg sudah dilaksanakan. Apakah berhasil atau tidak.

By.  Ririn Rahayu Ummu Hamas & Haidar


#NHW #5
#Kuliah Matrikulasi Batch #5
#Belajar Bagaimana caranya Belajar

NHW #4 Mendidik dengan Kekuatan Fitrah

Bismillahirrahmanirrahim

Tema NHW ke 4 kali ini adalah “ Mendidik dengan Kekuatan Fitrah” dengan langsung menjawab pertanyaan kesatu. Setelah beberapa kali merenungi bahwa yang akan saya fokuskan di Universitas Kehidupan ini insyaAllah dengan mantap adalah Ilmu Parenting. Kenapa Ilmu parenting?  Karena saya sudah menjadi seorang ibu sehingga penting memiliki ilmu parenting.  Ibu adalah sekolah atau madrasah pertama bagi anak-anaknya dalam proses pendidikan. Ia membawa peran penting dalam kehidupan. Jika  salah dalam mendidik dan menanamkan akhlak pada anak, tentu menjadi awal kehancuran generasi berikutnya.

Sehingga saya fokuskan untuk memilih ilmu  parenting agar bisa saya pelajari, pahami, dan diaplikasikan sehingga harapan saya agar Misi saya dalam memerankan sebagai wanita, istri dan juga peran sebagai ibu bisa tercapai dengan baik. MISI saya antara lain adalah:

1). Menjadi istri dan ibu yang baik, sabar dan shalihah dalam kondisi suka maupun duka sehingga tercipta keluarga yang harnonis, sakinnah,  mawadah dan warohmah.

2). Menjadi istri dan ibu yang bermanfaat bagi keluarga.

3). Menjadi ibu profesional yang menginspirasi bagi ibu2 lain dalam mendidik anak dengan baik, benar sesuai fitrahnya.

Sehingga saya ingin bersungguh2 lagi dalam  mempelajari ilmu parenting agar bisa diterapkan di universitas kehidupan untuk mencetak generasi hebat. Generasi hebat adalah karya dari pendidikan keluarga yang sukses dari si ibu. Pendidikan yang dihadirkan ibu dalam keluarga harus mencakup seluruh aspek kehidupan. Yang utama sekali adalah pendidikan agama yang lengkap. Yaitu dari tauhidnya, segi akhlaknya, bagaimana bermu’amalah, dan sebagainya.

Sebagaimana pesan bagi orang tua dalam Al-quran, “Dan hendaklah mereka takut kepada Allah seandainya mereka meninggalkan sepeninggal mereka anak keturunan yang lemah. Hendaklah mereka khawatir terhadap mereka.” (QS an-Nisa’ [4]: 9).

Menjawab konsistensi peran saya sebagai wanita,  istri dan ibu bagi keluarga saya dalam mengisi checklist harian. Saya jujur ternyata masih banyak yang harus saya perbaiki lagi dalam segi memanage waktu. Karena beberapa hari anak sakit jadi cukup lumayan lelah sehingga kegiatan yang sudah saya rancang dengan baik tidak bisa terealisasikan dengan sesuai target. Semoga kedepannya saya bisa lebih konsisten lagi dalam mengelola waktu.

Saya merenung lagi bahwa ketika Allah menadirkan saya ditengah keluarga ini adalah saya harus lebih berusaha lagi untuk menjadi istri dan ibu yang lebih baik dan lebih sabar dan shalihah. Apa yang saya jalankan dalam  memainkan peran sebagai seorang istri dan ibu untuk keluarga semoga suami saya ridho dan Allah pun Ridho juga. Semoga Allah mampukan saya untuk menjalankan peran saya sebagai istri dan ibu yang baik dan sabar.  Kemudian ditengah lingkungan pun saya ingin menjadi ibu yang menginspirasi bagi ibu-ibu yang lain bahwa ketika peran menjadi ibu itu sungguh mulia dan tidak bisa diremehkan. Ada pandangan / penilaian orang lain bahwa kasihan sekali kamu sekolah tinggi-tinggi hanya mengurus anak-anak saja 😥. Kasihan orangtua udah menyekolahkan kamu ternyata hanya di rumah saja itu banyak penilaian oranglain seperti itu. Oleh karena itu saya ingin menjadi ibu yang bermanfaat dan menginspirasi bagi ibu2 lain walau saya tidak bekerja kantoran tapi saya bisa sukses dunia akhirat mendidik anak-anak saya berdasarkan fitrahnya.

Misi Hidup:

1). Menjadi istri dan ibu yang baik, sabar dan shalihah sehingga tercipta keluarga yang harnonis, sakinnah,  mawadah dan warohmah.

2). Menjadi istri dan ibu yang bermanfaat bagi keluarga.

3). Menjadi ibu profesional yang menginspirasi bagi ibu2 lain dalam mendidik anak dengan baik, benar sesuai fitrahnya.

Bidang: Pendidikan Ibu dan Anak

Peran: Inspirator

Untuk bisa menjadi ahli di bidang Pendidikan Ibu dan Anak maka saya ingin menetapkan tahapan ilmu yang harus saya kuasai adalah sebagai berikut :
1. Bunda Sayang : Ilmu-ilmu seputar pengasuhan anak
2. Bunda Cekatan : Ilmu-ilmu seputar manajemen pengelolaan diri dan rumah tangga
3. Bunda Produktif : Ilmu-ilmu seputar minat dan bakat, kemandirian finansial dll.
4. Bunda Shaleha : Ilmu tentang berbagi manfaat kepada banyak orang

Untuk mencapai tahapan keilmuan yang akan saya pelajari saya menetapkan KM 0 pada usia 29 th, kemudian saya berkomitmen tinggi akan mencapai 10.000 (sepuluh ribu ) jam terbang di satu bidang tersebut, agar lebih mantap menjalankan misi hidup. Saya akan mendedikasikan 8 jam waktunya untuk mencari ilmu, mempraktekkan, menuliskannya bersama dengan anak-anak. Sehingga dalam jangka waktu kurang lebih 4 tahun, sudah akan terlihat hasilnya.
Milestone yang ditetapkan oleh ibu tersebut adalah sbb :
KM 0 – KM 1 ( tahun 1 ) : Menguasai Ilmu seputar Bunda Sayang
KM 1 – KM 2 (tahun 2 ) : Menguasai Ilmu seputar Bunda Cekatan
KM 2 – KM 3 (tahun 3 ) : Menguasai Ilmu seputar Bunda Produktif
KM 3 – KM 4 ( tahun 4) : Menguasai Ilmu seputar Bunda shaleha

Ini hasil perbaikan yang sudah saya tulis.

CHECKLIST INDIKATOR IBU PROFESIONAL                                        
By.  Ririn Rahayu (Ummu Hamas & Haidar)                                                                
No    Peran    Target yang akan dicapai    Hari /Tahun ke -                            Evaluasi
            1    2    3    4    5    6    7   
1    Individu                                    
    a.  Aspek Ruhiyah    a. Sholat wajib tepat waktu                               
        b. Solat sunah Rawatib                                
        c. Tilawah Al Quran 1 hari 1 juz (20 halaman)                                
        d. Sholat Tahajud seminggu 3 x                               
        e. Sholat Dhuha seminggu 4x                               
        f. Puasa sunah (senin & kamis)                                
        g.  Hafalan Ayat Al-Qur'an seminggu 1 ayat                               
        h.  Sedekah/Infaq seminggu  1 x                               
                                       
                                       
    b. Aspek Fikriyah    a. Menghadiri halaqoh/liqo seminggu 1 x (wajib)                                
        b. Membaca buku seminggu 1 x                               
        c. Update info berita islam nasional/internasional seminggu 1 kali                               
        d. Menulis blog yang bermanfaat seminggu 1 kali                               
        e.  Mempercantik blog seminggu 1 kali                               
                                       
                                       
    c.  Aspek Jasadiyah    a. Olahraga jogging/ renang minimal 2 minggu 1x                               
        b. Minum madu/sarkum sehari 1x                               
        c.  Minum air putih sehari 8 gelas minimal                               
        d. Makan buah/ jus 1 bulan 3x (wajib)                                
        e. Mengurangi makan gorengan seminggu 3 x                               
        f. Minum susu seminggu  2x                               
                                       
2    Istri    a.  Mencatat dan mengelola keuangan sesuai budget                               
        b. Tersenyum setiap hari                               
        c. Mengucapkan terimakasih kepada suami                                
        d. Mijitin suami selpas pulang kerja                               
                                       
3    Ibu    a. Berusaha super sabar terhadap anak dan tidak marah-marah                               
        b.  Merekam/mencatat setiap perkembangan anak-anak                               
        c.  Membuat foto kegiatan anak                                
        d. Membuat video kegiatan anak                                
        e. Membacakan buku cerita                               
        f. Mengajak belajar dan bermain bersama anak-anak                               
        g. Rihlah bareng anak-anak                                
        h. KM 0 – KM 1 ( tahun 1 ) : Menguasai Ilmu seputar Bunda Sayang                               
        i. KM 1 – KM 2 (tahun 2 ) : Menguasai Ilmu seputar Bunda Cekatan                               
        j. KM 2 – KM 3 (tahun 3 ) : Menguasai Ilmu seputar Bunda Produktif                               
        k.  KM 3 – KM 4 ( tahun 4) : Menguasai Ilmu seputar Bunda shaleha                               

By.  Ririn Rahayu Ummu Hamas & Haidar

#NHW #4
#Kuliah Matrikulasi Batch #5
#Mendidik dengan kekuatan fitrah