* Ramadhan pertama aku di Jawa Tengah- Kutoarjo tempat kelahiran Papahku
* Selanjutnya di Cilegon tempat kediaman orangtuaku saat ini,
* Beberapa hari kemudian, aku merasakan Ramadhan di Rangkasbitung dan menginap di tempat adik tingkatku Annisa Sofia Wardah
* Setelah itu aku juga merasakan Ramadhan di Bogor, tempat aku menimba ilmu.
Banyak cerita yang belum sempat di kembangin...hiksss.hiksss
Semangat Ramadhan ^_^
Selalu ada cerita dan cinta setiap harinya semoga berkah dan bermanfaat bagi semuanya....❤❤❤
Selasa, 31 Juli 2012
Liburan Ke Kutoarjo-Jogja
Liburan semester jenguk embah yang ada di Kutoarjo Jawa Tengah, tepatnya di Desa Jatingarang. Saat itu aku dan Bulek berangkat senja hari dari Cilegon menuju Kutoarjo. Banyak cerita dan pengalaman seru yang belum aku utarakan lewat kata-kata, karena banyak hal yang harus difokuskan dulu sementara ini.
Jadi ceritanya bersambung dulu ya....
Jadi ceritanya bersambung dulu ya....
Jumat, 13 Juli 2012
Menjumput Kenangan
Hari
libur yang sangat menyenangkan bersama saudara baru di Bogor khususnya para pementor dan mentee menuju Taman Nasional Gunung Halimun Salak baik yang ikhwan
maupun akhwat. Sungguh Indah pesonanya pagi itu, di daerah Ciampea-Bogor Jawa
Barat. Tempat wisata ini sangat
recommendeed, masya Allah, keren
banget. Pemandangannya takjub hanya nama IndahNya yang aku lantunkan, sambil
memandangi dedaunan yang masih segar dan hijau serta pepohonan yang rindang
diantaranya yang aku tahu pohon damar (Agathis
dammara), pohon pinus (Pinus perkusii), pohon cemara(Casuarina junghuniana) yang sangat
tinggi, dan beberapa pohon lainnya. Selain itu juga ada beberapa panorama bukit
yang terdapat sumber mata air dan air terjun atau orang menyebutnya curug yang
menjadi tempat wisata andalan karena paling banyak dikunjungi orang.
Aku Rindu Zaman...
Aku Rindu Zaman...
Ketika Kita Semua Memberikan Segalanya Untuk Dakwah Ini
Ketika Nasyid Ghuraba Menjadi Lagu Keseharian
Aku Rindu Zaman...
Terjemah ditambah Sedikit Hafalan
Ada kata yang membuat aku
survive “Selalulah bersama kebenaran,
walaupun engkau sendirian, teruskan perjuanganmu, jadilah yang terbaik “.
Afwan
jadi melow hiks..hiks..hiks.
Sabtu, 07 Juli 2012
Menggeramkan Minat untuk Membaca
Sering kali mendengar pengibaratan mahasiswa sebagai agent of change atau agen perubahan, cadangan masa depan, sekaligus
kontrol sosial. Dikatakan seperti itu karena mahasiswa adalah kaum intelektual
dengan pengetahuan keilmuan di atas pelajar sekolah. Pernyataan ini hanya bagi
kalangan mahasiswa yang benar-benar jatuh hati pada dirinnya sendiri, dalam
mewujudkan kewajibannya sebagai mahasiswa yang akan diperlukan untuk masa
depan.
Untuk mewujudkan itu mahasiswa harus jatuh hati dulu
untuk membaca, baik artikel di internet yang memberikan informasi pengetahuan,
buku tentang keilmuan, majalah, novel, ataupun koran yang dapat memberikan
manfaat. Seseorang yang jatuh hati membaca, biasannya pengetahuan yang didapat
memberi efek besar pada kehidupan, seperti orang yang belum tahu menjadi tahu,
dibanding dengan mahasiswa yang gemar SMS-an, telponan atau bergosip yang tidak
jelas tujuannya, sangat jauh diharapkan sebagai stok masa depan. Jadi betapa
pentingnya membaca.
Mahasiwa Versus Pelajar
Jelas saja berbeda mahasiswa dengan
pelajar. Saya pikir ada beberapa faktor yang membedakannya. Antara lain ;
sikap, pengalaman, dan cara berpikir.
Sikap ;
mahasiswa seharusnya lebih dewasa dan lebih terlihat dalam hal jati diri,
ketika berada di luar maupun dalam kampus. Sedangkan pelajar cenderung bersikap
masih manja atau childies dan belum terlihat siapa diri sebenarnya.
Pengalaman ;
pengalaman yang didapat menjadi mahasiswa sudah banyak mulai mengenali karakter
orang yang berbeda daerah, agama, dan budaya. Pengalaman organisasi mahasiswa
lebih banyak daripada pelajar, karena pergaulan di kampus dalam skala luas, mau
tidak mau harus pandai memilih teman dalam bergaul, karena akan berdampak besar
terhadap perilaku baik buruknya seseorang. Mahasiswa biasanya mudah lepas
kontrol karena jauh dari orangtua, sehinggga dikatakan mandiri. Namun
kenyataannya sekarang mahasiswa yang mandiri atau jauh dari orangtua lebih pada
pergaulan yang bebas, dan ini akan memberikan efek yang buruk, terutama untuk
dirinnya sendiri, orangtua serta orang lain. Dengan contoh pergaulan bebas,
narkoba atau minum alkohol yang dapat memabukkan dan ketagihan.
Terakhir cara
berpikir; mahasiswa sudah mengerti
mana yang harus dilakukan dan yang tidak. Jadi cara berpikir mahasiswa cukup
dewasa dan sulit untuk dipengaruhi, kecuali mahasiswa yang memang tidak punya
pendirian. Sedangkan anak sekolah masih kurang konsisten pada keputusan yang ia
ambil, terkadang bimbang dan mudah dipengaruhi.
Manakah yang Lebih Penting, Buku atau Pulsa?
Teknologi semakin canggih, dan
kehidupan dari masa ke masa mengalami perubahan, dimana perubahan kehidupan
masyarakat yang selalu ingin serba instan. Dari majalah Annida edisi Maret 2008
dijelaskan, remaja sekarang lebih senang membeli pulsa dibanding membeli buku,
padahal manfaatnya bagi kalangan remaja jika membeli buku sangat positif pada
pendidikan, dibanding pulsa yang lebih sedikit manfaatnya dan tidak tahan lama
pemakaiannya. Pada majalah ini tertulis, anak remaja musuhan sama buku, gimana
pendapat anda mengenai hal ini? Mungkin jawabanya sangat disayangkan sekali
kalau remaja sekarang jauh dari yang diharapkan oleh bangsa kita sebagai
penerus kehidupan yang lebih baik nantinya.
Kesadaran yang Harus Dibangun
Betapa pentingnya kesadaran
masyarakat kampus tentang arti membaca dan manfaat dari membaca. Membaca tidak
memerlukan tenaga yang kuat dan pikiran yang dapat menguras otak. Membaca juga
dapat melatih diri dalam mengasah kemampuan, sejauh mana yang ia tahu dan yang
belum diketahuinya.
Bahkan perintah membaca juga tertera
dalam Al-Qur’an, surah al-Alaq ayat pertama yang artinya, “Bacalah dengan
(menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan”. Jadi membaca sebenarnya sudah
selayaknya dimulai sejak kecil, saat duduk di bangku TK, SD sampai akhir hayat.
Membaca yang bunyinya Iqro merupakan perintah yang salah satunya sangat
dianjurkan bagi manusia. Manfaat membaca selain mudah dilakukan semua orang
antara lain menambah pengetahuan, menambah rasa percaya diri dengan dibekali
ilmu pengetahuan, memilki rasa humor, berani mengeluarkan pendapat, dan
disenangi banyak orang tentunya karena wawasan yang luas.
Perpustakaan yang Nyaman dan Lengkap
Perpustakaaan yang nyaman dan lengkap
merupakan idaman semua orang, karena di dalamnya memberikan ketenangan bagi
pembaca atau pengunjung. Menurut Hafidi ZA dalam artikel Radar Banten
menumbuhkan minat baca bisa melalui perpustakaan, karena perpustakaan merupakan
sarana mendapatkan berbagai ilmu pengetahuan. Tentunya buku-buku yang tesedia
tidak hanya buku bedasarkan kurikulum tapi juga berhubungan dengan pengetahuan
umum.
Sementara menurut Prof. Yoyo Mulyana
mantan Rektor Untirta, perpustakaan tak hanya sebagai tempat peminjaman buku
yang apa adannya, tapi sebagai tempat pembelajaran yang lengkap, dan
perpustakaan yang dinginkan adalah lengkap dan nyaman sehingga dapat memberikan
dampak positif dalam menumbuhkan budaya literasi. Jika sudah menjadi kebiasaan,
akan merambat mencoba kebiasaan lainnya yakni menulis.
Mahasiswa Aktif Pandai Memanfaatkan Waktu
Sudah dijelaskan sebelumnya mahasiswa
lebih banyak menyerap ilmunya karena waktu belajar mereka bertambah. Di bangku
perkuliahan, ilmu yang diberikan semakin tinggi dan jauh berbeda dengan
pelajar, waktunya pun dinamis, tidak terikat aturan waktu. Seperti halnya
dengan tugas wartawan, yang selalu dikejar deadline.
Walaupun tugasnya sudah selesai yang satu dalam meliput berita, ketika ada
kejadian yang mendadak, mau tidak mau harus meliput lagi ke lapangan. Artinya
mahasiswa juga demikian, waktu kuliah bersifat dinamis dan singkat. Mau tidak
mau kita sebagai mahasiswa harus pandai mengatur waktu. Apalagi mahasiswa yang
sambil kerja atau organisasi, harus benar-benar bisa memanage waktunya dengan maksimal.
Di tengah kesibukan mahasiswa dalam
organisasi kampus, cukup banyak terlihat, dengan sebutan aktivis kampus, dan
kemana-mana membawa atau mengenakan jas almamater menunjukan dia aktif di
organisasi. Memang mahasiswa yang berorganisasi mempunyai nilai tambah
dibanding mahasiswa yang hanya kuliah-pulang kalau disingkat kata orang
kupu-kupu. Mahasiswa yang aktif berorganisasi, pengetahuannya semakin
bertambah. Selain di bangku perkuliahan ia juga mendapatkan pengetahuannya di
organisasi dan berbeda dengan mahasiswa yang sekedar ngampus saja, dari dia
berbicara lebih berani, mengeluarkan pendapat dan berpenampilan yang cool dan gaul. Mungkin banyak juga orang beranggapan
mahasiswa yang berorganisasi itu lebih lama lulusnya, tapi tidak semua
organisator seperti itu. Kenapa? Karena di saat kesibukannya yang padat dan
waktu yang sebentar, mahasiswa organisator meluangkan waktunya untuk membaca
buku walau hanya setengah jam bahkan sepuluh menit. Membaca merupakan gudanganya
ilmu pengetahuan. Jadi ada baiknya juga mahasiswa aktif berorganisasi
mendapatkan pengetahuan dari membaca, entah baca koran, majalah atau buku-buku
keilmuan. Yang terpenting adalah ada keinginan menjadi mahasiswa yang aktif
berorganisasi dan juga aktif membaca, baik dalam kondisi sesibuk apapun
sehingga membuktikan organisator bukan lagi mahasiswa abadi tapi mahasiswa yang
paling pandai memanfaatkan waktu dan lulus dengan terbaik.
Justru yang disesalkan, tipe
mahasiswa yang pasif di kampus, dia hanya mendapatkan pengetahuannya lebih
sedikit dari kuliah. Padahal kuliah yang diberikan dari dosen kurang puas untuk
memenuhi kebutuhan orang yang memiliki predikat intelektual seperti mahasiswa.
Dalam hitungan hari kuliah yang didapat hanya 25 %, selebihnya mencari sendiri.
Itupun kalau hanya ada tugas saja rajin untuk datang ke perpustakaan, sekadar
mencari referensi dan membaca sebentar. Tipikal mahasiswa seperti ini jumlahnya
lebih besar dibanding mahasiswa organisator. Dalam hal pergaulan pun lebih
sempit, karena yang dikenalnya hanya ruang lingkup fakultas atau jurusan,
sebaliknya organisator mengenali semua fakultas dan banyak yang mengenalinya
sebagai aktivis.
Jadi, mumpung masih ada kesempatan atau waktu untuk
mengejar tujuan kita sebagai agent of change atau cadangan masa depan,
memperbaiki keadaan bangsa dan negara melalui semangat membaca.
** Penulis sedang iseng membuat artikel
Mentari Bersinar
di bawah langit biru
ku menanti datangnya
mentari,
sinar sejuta kehangatan
selepas subuh dan dzikir
selepas subuh dan dzikir
bila mentari datang
inginku tersenyum padanya
sebagai ucapan cinta untuknya
mentari hadirlah dalam hidupanku…
inginku tersenyum padanya
sebagai ucapan cinta untuknya
mentari hadirlah dalam hidupanku…
aku masih menunggumu di sini
dalam kehangatan dan setetes harapan
agar tak ada lagi kebimbangan
By. Alzena Valdis Rahayu
*Memori bersama fans mentari 2009, Thank You All for support
Jatuh Cinta, dengan Gadis berjilbab
Kedekatan
Rendi dengan Tia membuat kedua orangtua Rendi ingin menyekolahkan Tia di IPB
karena Tia anak yang rajin, penurut, dan cerdas. Awal kedekatannya itu dimulai
dari hobi yang sama yaitu basket dan bertemu di alun-alun Serang sekedar
latihan.
Memang
Tia anak yang cantik, ramah, cerdas dan tahun ini menjadi murid berprestasi,
selain itu juga anaknya sederhana, dan berjilbab panjang. Melihat hasil
kelulusan yang memuaskan, akhirnya Tia berniat ingin meneruskan kuliah di
Intitut Pertanian Bogor walau kedua orang tuanya tak mampu untuk membiayainya,
karena kedua orangtuanya tidak bekerja sebagai orang kantoran, namun ia tetap
berusaha.
Berbeda dengan
Rendi. Rendi yang cool, banyak fansnya di sekolahnya dan sebagai ketua osis,
memiliki niatan untuk menerusakan kuliahnya di UGM Yogyakarta. Terang saja
karena keberadaan orangtuanya yang banyak duit membuat Rendi mampu untuk
meneruskan pendidikannya yang lebih tinggi lagi agar bisa menjadi orang sukses.
****
“Miih.., Rendi pergi dulu yah, mau
tanding basket,”Rendi memanggil Mamihnya dari teras depan.
Rendi
pergi tanpa mendengar jawaban ibunya yang sibuk masak di dapur. Tiba di SMAN 2
Serang, Rendi terkejut bertemu dengan gadis berjilbab membawa bola basket, yang
kedua kalinya.
“Asli gadis ini unik banget,” Rendi sambil menatap
tajam ke arah Tia.
“Gile jago juga main basketnya,” hatinya bergumam. Rendi memandang wajah gadis
itu sampai tak berkedip seperti orang jatuh cinta. Seumur hidup Rendi belum pernah
melihat gadis berjilbab panjang bermain basket dengan hebat, mana banyak orang
yang nonton, wah salut gue sama dia, gumamnya Rendi lagi-lagi. Rendi langsung mendekati ke
arah lapangan basket untuk berkenalan.
“Hai,
kenalkan nama saya Rendi Adi Darmasyah.” Rendi sambil menjulurkan tangannya.
Tia
hanya membalas dengan senyum yang ramah.
“ Mau tanding yah?”
“Iya.” Jawab Tia.
Tia tidak menyangka bakal bertanding dengan SMA
cowok keren tadi.
Detik-detik pertandingan akhirnya regu putri SMAN
I dan SMAN 2 saling mengejar skor. Tepat satu jam akhirnya disudahilah, regu
SMAN 2 Serang regu Tia yang menjadi pemenangnya. Semua bahagia terpancar dari
auora yang penuh girang melihat SMANya menyandang
juara
***
Tiba dirumah ada Sela yang sudah menunggunya
sebelum pukul sepuluh lebih lima belas menit. “Wah Sel tumben udah datang
biasannya elo paling ngaret kalo janjian, yang lain mana, Sisi en Sasa?” Tanya
Tia sambil melepaskan tali putih sepatunya diteras.
“Sela hanya menggelengkan kepalanya saja dan
bilang sepertinya mereka masih dijalan Ya.”
“ Iya belum datang, dari tadi hanya Sela disini,”
Ibu Tia ikut nimbrung sambil membawakan minuman untuk Sela. Tiba-tiba handphone Tia
berbunyi.
Lalu diangkat
oleh Sela.
“Iya
dimana Si?”Tanya Sela.
“Gue kecelakaan Sel,”
“ Apa?.” Kaget Sela
“Iya, sorry gue ngak jadi ikut kerja kelompok,
tolong bilangin Tia yah?
“Terus keadaan elo gimana en, Sasa?”
“Alhamdulillah gue en Sasa selamat Sel.”
“Sekarang dirumah sakit mana biar nanti gue en Tia
kesana?’
“Rumah Sakit Medika,”
“Oke ntar gue salamin ke Tia.” Ditutup dengan salam, lalu
Sela menjawabnya dengan wa’alaykumussalaam.
“Tia
buruan Sisi dan Sasa kecelakaan,”
“Apa,” Tia panik dan terkejut.
“Terus keadaannya gimana?”Tia masih panik.
“Kata Sisi sih baik aja.” Ya udah kita cabut ke Rumah
Sakit. Tia mengeluarkan uang celengannya.
***
Sampai di Rumah Sakit, alhamdulillah Sisi dan Sasa selamat dan masih bisa
tertawa.
“Alhamdulilah Si, Sa elo selamat,” ucap Tia pada
sahabatnya itu.
Dan akhirnya mereka
berempat tersenyum bahagia dengan keharuan suasana. Mereka berempat adalah
sahabat yang dimulai dengan satu sekolah, satu kelas, satu komplek, satu
tujuan, satu hati, satu cita-cita dan satu cinta. Mereka berempat ingin
mengejar targetan untuk masuk IPB yang banyak orang menginginkannya kesana.
Setelah pengumuman kelulusan SMA kemarin, mereka ingin melanjutkan keperguruan
tinggi.
Tia
saat itu bahagia perasaannya ketika orang tua Rendi bilang kamu akan bisa masuk
IPB dengan persyaratan kamu harus sungguh-sungguh. Tia selalu mengenangnya,
berkat bantuan Allah dan doa orang-orang yang ikut mensuportnya. Terima kasih
untuk semuanya.
*Cerita
ini terinspirasi dari teman saya yang suka main basket.
By.
Alzena Valdis Rahayu
Jumat, 06 Juli 2012
Makna Dakwah
Makna dakwah sangat luas sekali sobat. Tidak sekedar menceramahi orang
atau mengajak orang. Namun melalui keteladanan kita, akhlak dan perilaku baik kita, bisa jadi
kita telah berdakwah dan mendapatkan pahala Allah. Amin Ya Robbal’alamin.
Dakwah bagaikan lampu pijar bagi kehidupan, yang menerangi jalan dengan penuh
cahaya, menjadi solusi ketika manusia dilanda kegersangan spiritual dan
rapuhnya akhlak. Maka dakwah adalah seruan kepada keinsafan atau usaha mengubah
situasi yang buruk menjadi lebih baik dan sempurna.
Lafaz dakwah sering kita dengar dan
disebut dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah. Untuk memahami makna dakwah secara bahasa
ataupun istilah kita perlu memahaminya dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah antara
lain sebagai berikut:
Dakwah adalah perintah. Meminta dengan
sangat untuk memenuhi seruan-disambut ataupun tidak permintaan itu. Permintaan
ini berkaitan dengan keyakinan, perkataan dan amal perbuatan. “ Hai
orang-orang beriman, penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul apabila Rasul
menyerumu kepada sesuatu yang memberi kehidupan kepadamu…” (Qs Al-Anfal
ayat 24).
Dakwah adalah undangan. Dari Jabir ra
bahwa Rasulullah SAW bersabda,” Jika salah seorang kalian diundang makan
maka datanglah (memenuhi undangan). Jika ia mau makan maka makanlah dan jika
tidak mau makan maka tingggalkanlah atau tidak menyatapnya.” (HR Muslim).
Dakwah adalah permintaan. “Mereka
berkata, mohonkanlah kepada Tuhanmu untuk kami agar Dia menjelaskan kepada kami
tentang (sapi betina) itu. “ Musa menjawab,” Allah berirman bahwa sapi betina
itu tidak tua dan tidak muda, (tetapi) pertengahan antara itu. Maka kerjakanlah
apa yang diperintahkan kepadamu,” (Qs. Al-Baqarah ayat 68).
Dakwah adalah istighasah. “Berdolah
kepada Tuhanmu dengan rendah hati dan suara yang lembut. Sungguh, Dia tidak
menyukai orang-orang yang melampaui batas.” (Qs. Al-Araf ayat 55).
Rasulullah SAW bersabda, “ Tidak berdoa seorang muslim dengan suatu doa yang
doanya itu tidak dicampuri sesuatu maksud jahat atau memutuskan silaturahim.”
Do’a itu pastilah diperkenankan oleh Allah dengan memenuhi satu dari tiga cara.
Adakalnya doa itu diterima dengan segera, adakalanya disimpan dahulu untuk
persediaan di akhirat, dan adakalnya dipalingkan daripadanya kejahatan yang
seumpamanya.
Dakwah
adalah seruan. Dari jabir bin Abdillah ra, Rasululllah SAW bersabda, “Barang
siapa yang mengatakan tatkala mendengar seruan (azan):“ Ya Allah Rabb yang
menguasi seruan yang sempurna ini dan sholat yang akan didirikan ini, berilah
Muhammad wasilah dan keutamaan dan utuslah beliau ke tempat yang terpuji
seperti yang Engkau janjikan), maka orang tersebut mendapatkan syafaat dariku
kelak di hari kiamat,“ (HR. Bukhari).
Tepatnya tahun 2011 saya pernah mengikuti acara yang sungguh bermanfaat dengan tema acara “Motivasi Berdakwah“ Kata beliau
ustadz pengelola SD Peradaban Serang mengungkapkan setiap orang berkewajiban
untuk berdakwah karena kita sebagai umat nabi Muhammad SAW yang meneruskan
perjuangannya. Di dalam surah Al-Ashr ayat 1-3 menerangkan. “ Demi masa.
Sungguh manusia berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan
mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati
untuk kebenaran.“ Ibarat waktu adalah pedang, barang siapa tidak
menggunakannya dengan baik maka akan membahayakan dirinya.
Kata-kata
yang menjadi semangat untuk saya dalam berdakwah. Dari Abu Hurairah ra.
Bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, “ Barang siapa yang menyeru kepada
sebuah petunjuk maka dia mendapatkan pahala seperti pahala orang yang
mengikutinya, yang demikian itu tanpa mengurangi pahala mereka sedikit pun. Dan
barangsiapa yang menyeru kepada kesesatan maka ia mendapatkan dosa sebagaimana
dosa orang-orang yang mengikutinya, yang demikian itu tanpa mengurangi sedikit
pun,“ (HR. Muslim)
Dari
Abu Mas’ud ‘Uqbah bin ‘Amr Al Anshary Al Badry ra. Berkata, Rasulullah SAW
bersabda,“Barang siapa yang memberi petunjuk kepada kebaikan maka ia
mendapat pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim)
Cilegon, 8 Juli 2012
* Semoga tulisan ini memberikan pengingat
bagi semuanya untuk bisa SEMANGAT dalam menasihati kebaikan.
Katanya ADK Koq Gitu Sihhh
Bismillah...sekilas cerita pengalaman bersama kawan yang memiliki label aktivis dakwah kampus. Alangkah beratnya sandangan itu. Jika perilaku, ucapan, tak sesuai dengan label itu. Orang tahunya dia itu soleh, soleha, rajin ibadahnya, menjaga pandangan, perhatian, santun bila berucap, pengertian dan perhatian dengan kondisi sekitar, dan sebagainya.
Ada pengalaman yang membekas saat bersama mereka yang katanya dia aktivis dakwah kampus. Emmh, sebelum dilanjutin ceritanya ana ingin minta ma’af dulu sebesar-besarnya jika ada yang tersinggung dari tulisan yang ana buat ini. Tapi ini faktanya. Afwan. Bukan untuk menggurui namun untuk saling mengingatkan sebagai saudara serta saling menasihati, saling peduli. Ana pribadi pun masih banyak kehilafan dan terus belajar memperbaharui setiap niatan yang diucapakan dalam hati. Bukankah Allah Maha Mengawasi apa yang kita kerjakan. Mohon ampun hanya kepadaNya.
Katanya dia aktivis Dakwah. Tapi ana dengar dari sahabatnya kalau beliau berjalan berduan yang bukan mahromnya, sesama aktivis juga, dan beliau yang terkenal dengan aktivitasnya di masjid, padat agenda dakwahnya di kampus, bicara yang santun, tegas, menghandle anak-anak orang lewat kegiatan halaqohnya. Akan tetapi beliau vmj. Emhh, menyedihkan sebagai saudara seperjuangan. Terus update status di facebook ngak penting banget bukan kata-kata motivasi yang dapat membangun spirit orang lain, namun yang ia tulis tentang curhatan dan kegalauan, selain itu juga sms tausiyah sesama lawan jenis masih banyak ana temui, kemudian saling pandangan saat syuro, bercanda yang berlebihan, kalau ngomong kurang ceplas-ceplos, ada juga aktivis dakwah kampus yang masih kurang peka sama saudaranya kalau saudaranya sakit, sedih, kecewa, senang, dan ada yang tidak mau mendengar pendapat orang lain alias egois, dan banyak lagi. Arghhhhh. Angry melihat kondisinya seperti itu. Terus terang ana pribadi sangat menyayangkan dengan keadaan ikhwan akhwat yang menjadi panutan di kampusnya kalau beliau seperti itu. Apakah ini yang yang dibilang namanya Aktivis Dakwah Kampus? Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda.
“Perbaruhilah kalian” (Diriwayatkan At-Tirmidzi
dan (Ahmad).
Lamuqollalbalqulubi
“Tidak, demi Dzat yang membolak-balikan hati,” (Diriwayatkan
Al-Bukhari, At- Tirmidzi, An-Nasai, Ibnu Majah, dan Ahmad).
Salam Evaluasi setiap saat!!!
Jatuh Hati
perasaan yang begitu menggebu di dada
dari hari ke hari,
dan hatiky yang paling dalam,
aku suka padanya,
namun anehnya bila aku dihadapannya,
aku terasa biasa saja,
jika dia hilang dariku
wajahnya menggelayut dalam ingatanku,
apakah aku jatuh hati?
aku mulai jatuh hati...
Ya Allah...tolong hambamu ini
agar ku tidak terjerumus dalam kemaksiatan
aku akan tetap menunggu,
cinta yang halal
semoga doa cintaku didengar olehNya,
karena Allah Maha Mengetahui segalannya
apa yang terbaik untuk diriku...
Cilegon, 6 Juli 2012
By. Alzena Valdis Rahayu
Langganan:
Postingan (Atom)