Perjalanan pulang menuju Cilegon saat itu
sekitar pukul tujuh pagi usai membereskan kamar. Usai itu saya langsung pamitan
dengan sahabat saya untuk izin pulang dan menitipkan kamar cantik saya padanya.
Dengan salam akhirnya saya pun meninggalkan kosan. Oya jarak Bogor ke Cilegon
kurang lebih memakan waktu sekitar empat jam samapai lima jam lumayan jauh,
kalau menggunakan mobil pribadi mungkin lebih singkat lagi waktunya. Jarak
kosan ke jalan raya hanya sekitar lima menit saja nggak terlalu jauh, memang
kosan saya cukup strategis, tidak hanya dekat dengan jalan raya saja tapi juga
dekat dengan kampus tempat saya beraktifitas di kota Dramaga Bogor. Dan hari
itu juga saya tidak terlalu lama menunggu angkot biru jurusan Laladon. Oya nama
Laladon ini adalah terminal angkot di Bogor, satu lagi ada terminal
Bubulak biasanya terminal ini untuk pengguna Bus Trans Pakuan dengan tarif
harganya jauh-dekat sebesar Rp 3.500. Cukup murah dengan fasilitas Ac dan bahan
bakar yang dipakai adalah minyak jelantah sehingga mengurangi pencemaran udara.
Keren kan. Bogor punya. Hehe.
Oya
sedikit ingin menjelaskan arah rute ke Cilegon, siapa tahu ada yang masih
bingung, insya Allah baca tulisan saya nggak bakal nyasar lagi deh kalo mau
datang ke Cilegon ^_^. Sebenarnya untuk ke cilegon itu banyak cara: Alternatif yang pertama yaitu bisa menggunakan Bus Bogor – Merak ini langsung tanpa
menggunakan angkot lagi. Tapi sebelumnya memang menggunakan angkot dua kali,
dari kampus IPB nama angkotnya kampus dalam itu turun di terminal Laladon, lalu
lanjut lagi naik angkot 03 yang arah terminal Bus namanya Baranangsiang, dulu
jaman S1 kalau ke Bogor masih suka lupa arah jalannya, tapi sekarang insya
Allah sudah hafal 100%. Oya ongkosnya sekalian deh, biasanya Bus Arimbi ini menaikan
tarif sekitar Rp 25 Ribu hingga 30 Ribu tergantung tipe busnya kan ada yang (2-2) or kursi (2-3), itu sudah sampai Cilegon bahkan sampai terminal Merak
tempat persinggahan terakhir bus kuning tersebut. Jam operasionalnya cuma sampe
jam 4 saja.
Lalu alternatif kedua bisa menggunakan kereta KRL dari
Stasiun Bogor, sebelumnya sama dari kampus IPB ke arah Laladon lalu naik angkot
03 atau 02 ke arah stasiun Bogor. Setelah itu dari stasiun Bogor transit ke
Stasiun Lenteng Agung atau Stasiun Tanjung Barat setelah itu naik angkot 19 ke arah
pasar Rebo, dan terakhir adalah menunggu bus yang arah Merak, tapi memang rada
rempong sedikit karena harus transit di Jakarta tapi kalau untuk mengejar waktu
saya recomendeed yang cara ini untuk diikuti. Untuk ongkosnya kalau dari
Laladon ke Stasiun Bogor itu Rp 2000, Lalu tiket KRL yang AC Rp 9000, sedangkan
ekonomi Rp 2000(beda jauh yahh). Tapi kalau saya lebih memilih yang KRL AC
karena nyaman dan ada dua gerbong khusus untuk wanita. Tapi tergantung orangnya
juga sihh. Kadang ada yang prefer ke ekonomi karena lumyan
murah. Yaudahlah terserah yang menikmati perjalanan, saya cuma mau ngasih info
aja. Nah setelah itu dari stasiun Lenteng Agung atau Stasiun tanjung Barat naik
angkot 19 ke pasar rebo itu Rp 3000. Setelah itu naik bus jurusan Merak
biasanya kalau kita naik dari pasar Rebo, Busnya langsung ke Tol sehingga tidak
ada lagi yang namanya ngetem. Oya ongkos busnya Rp 17 ribu kemudian alternatif ke tiga saya kurang begitu tahu jelas
kalau misalkan dari Bogor lewat Tangerang. Ongkosnya kalau tidak salah
sihh sekitar Rp 10 ribu lewat Parung dulu, tapi kalau alternatif tiga ini
suka banyak ngetemnya dan lama. Setelah nyampe di Kebon Nanas Tangerang lalu
lanjut lagi ke arah Merak kira-kira ongkosnya Rp 20 Ribu dan alternatif keempat yang saya tahu lagi ada yang langsung naik bus nggak usah
naik angkot ke Laladon atau Bubulak. Jadi naik bus Bogor-Rangkas itu tarif
ongkosnya Rp 20 Ribu, setelah nyampe terminal rangkas ke terminal Serang Rp
5000, lalu dari terminal Serang menuju Cilegon Rp 3000. Tapi kalau arah ini
kita bisa menikmati pemandangan perkebunan sawit. Amazing deh
pokoknya melewati pedesaan dan perkampungan yang masih suasananya asri. Kalo
lewat Jakarta ataupun Tangerang mungkin sudah pada bosan yah.
Oya kelupaan alternatif terakhir ada juga kalau Bus Bogor-Merak
kehabisan, bisa gunain alternatif ini, dari terminal Baranag siang itu naik bus
ke arah terminal Rambutan lewat tol ciawi biasa nama busnya AgraMas, dengan
tarif ongkos kalau masih benar sekitar Rp 7000 itu sampai kp Rambutan, dan
seperti lainnya dari Rambutan cari yang Bus ke arah Merak, pastinya banyaklah,
karena disini tempat perhentian Bus.
Finish, Semoga informasi ini bermanfaat yahh, based on pengalaman
saya selama di Bogor mencoba naik angkutan umum menuju istana (rumah) di
Cilegon :)
Cilegon, 29 Desember 2012
#Catatan Alzena Valdis Rahayu
9 komentar:
nice info maksih kk
Sama2, semoga bermanfaat. Thx sudah berkunjung ^__^
Waah thanks ka. Aku lagi nyari2 info rute angkutan umum menuju cilegon, kebetulan nemu blog kaka. Pas banget. Aku sendiri di ciherang ka. Pasti tau kan?? hhe
Kalo kaka orang cilegon kuliah di bogor. Kalo aku orang bogor mau kuliah di cilegon.
salam sukses ka. hhe.
Alhamdulillah semoga membantu yahh Shaprizal,alhamdulillah kaka juga pernah ke Ciherang saat pilgub JABAR mendampingi Ibu Haryati dari TIM sukses AherDemiz ^__^. Ohh mau kuliah di Cilegon, ya deh semoga lancar & sukses juga kuliahnya. Aamiin
Kalo pake motor rute nyaa gmn yah ! ! !
Naik nya dri terminal mana yh ka.??
Dari terminal apa ka naik nya??
Dari trminal apa ka naik nyhh.??
Lumayan buat nambah plan pergi ke tempat penelitian. Saya baru tau yang dari parung aja, makasih infonya kk
Posting Komentar