Kita ada di dunia bukan untuk mencari seseorang yang sempurna untuk dicintai, tetapi untuk belajar mencintai seseorang yang tidak sempurna dengan cara yang SEMPURNA.
HARI berlalu menyusun pekan. Hitungan bulan pun membentuk tahun. Tak terasa rasanya baru kemarin kita berdiskusi bareng, bercanda bareng, bertemu untuk saling menguatkan dan mengingatkan kepada Alloh. Kini sahabatku mendahuluiku, akan segera menikah di bulan Februari ini tanggal 11 tahun 2012 insya Alloh aku akan hadir ukhty dimomen bahagiamu. Senyum indah terukir diwajahnya saat ia datang ke rumahku dengan membawa beberapa undangannya yang sudah tertulis nama lengkap kerabat yang tertera dalam buku undangan pernikahan. Ini berita yang mengharukan, sekaligus mengejutkan dan bahagia karena sahabatku akhirnya akan segera menyempurnakan agamanya. Semoga Alloh meridhoimu dan aku segera menyusulmu ukhty. Harapanku. Niat dan persiapan memang yang menjadi modal utama untuk menikah. Ada beberapa saudara yang belum berani menikah karena beberapa reason, sebenarnya dari pengalaman sahabatku yang sudah menikah adalah azam yang kuat. Insya Alloh akan segera dipermudah semuanya. Aku cemburu lagi, kawan. Hiks..hiks.
“Ya Alloh hanya engkau yang Maha Mengetahui siapakah jodohku nanti?” Manusia hanya bisa berencana, berikhtiar, berdoa dan bertawakal. Aku tahu semua sudah di atur oleh Alloh baik jodoh, rezeki dan kematian. Alloh yang Maha Pengasih pasti memberikan yang terbaik untuk kita semua, sesuai dengan amalan yang kita lakuin setiap harinya. Jadi ingat lagunya Ayu Shita dalam Film Ketika Cinta Bertasbih “Tuhan beri aku cinta”. Yupz, hanya kepada Alloh saja kita meminta.
Kecocokan jiwa memang tak selalu sama rumusnya
Ada dua sungai besar yang bertemu dan bermuara di laut yang satu
Itu kesamaan...
Ada panas dan dingin bertemu untuk mencapai kehangatan
Itu keseimbangan...
Ada hujan lebat berjumpa tanah subur, lalu menumbuhkan taman
Itu kegenapan...
Tapi, satu hal yang tetap sama
Mereka cocok karena bertasbih memuji Alloh
Seperti segala sesuatu yang ada di langit dan di bumi,
Ruku’ pada keagunganNya
(Salim A Fillah Jalan Cinta Para Pejuang)
Saat liburan kemarin menjelang tahun baru tanggal 31 Desember 2011 di Aula RS. Sari Asih Serang-Banten. Aku mengikuti acara seminar parenting yang di adakan anak KAMMI Untirta Serang. Ada beberapa materi yang terkait dengan hal ini. Pembicaranya cukup persuasif dalam penyampaian materinya, mungkin ada diantara peserta seminar jadi semangat untuk segera menikah usai acara tersebut. Senyumku saat itu ketika memandang salah satu peserta seminar. Beliau bilang,”Cinta akan tumbuh setelah menikah.” Heu...benar nggak sihh, yang sudah menikah?? Ayo jawab. Beliau menambahkan nggak perlu khawatir jika memang kita yang tidak berpacaran dalam memilih calon suami atau isteri.
Ingatlah dalam surah An-Nur ayat 26 “Perempuan-perempuan yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah untuk perempuan-perempuan yang keji (pula), sedangkan perempuan-perempuan yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk perempuan-perempuan yang baik (pula)”.
Jika kita ingin mendapat pasangan yang baik, jadikan diri kita baik terlebih dahulu. Jika ingin mendapatkan suami yang sholeh, jadikan diri kita sholeha terlebih dahulu, dan sebaliknya. Bagaimana menuntut suami kita akan seperti Ali? Sedangkan kita tidak sekualitas Fatimah. Bagaimana mungkin kita berharap suami sekokoh Ibrahim As? Sedangkan kita tak setabah Sarah dan Hajar.
Semoga Alloh swt memberikan jodoh yang terbaik untuk kita semua. Aamiin.
Cilegon Sejuk, 5 Februari 2012
Ririn Rahayu sedang menunggu dan menunggu. Insya Alloh aku akan menyusul juga. Aamiin ya Robbal’alamin^_^. Tulisan ini untuk sahabatku yang ada di Cilegon, yang tengah sibuk mempersiapkan pernikahannya semoga Alloh mempermudah langkahmu ukhty. Barakallohu laka wa baarakallohu a’laika, wa jama’a bainakuma fii khoiir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar