Ramadhanku
Alhamdulilllah bisa ngeblog lagi nihhh
kawan, hehe, sudah lama banget rasanya nggak bercerita, kemarin-kemarin emang
saya sibuk banget, hmm...sampe-sampe lupa nulis perjalanan Ramadhan yang penuh
CINTA. Alhamdulillah sihh perjalanan Ramadhan kemarin saya sangat menyenangkan
karena sempat merasakan suasana yang begitu heboh di malam pertama Ramadhan
dengan kembang api dan petasan di kampung halaman saya di Cilegon, lalu taraweh
berjamaah di Mushola, sahur bareng keluarga dan sampai berbuka puasa juga.
Namun Ramadhan berikutnya saya pindah di Bogor karena memang aktivitas saya di
Bogor sempat juga berpartisipasi dalam kegiatan sosial untuk santunan anak
yatim di daerah Sinarsari bareng murobbiyah dan sahabat halaqoh tercinta. Wahh
pokonya seru banget acara Ramadhan kemarin.
Oya selama Ramadhan kemarin saya punya
targetan amaliyah yang harus dicapai namun belum semuanya tercapai jadi
prestasi amal saya masih belum sempurna. Mudah2an aja di bulan lainnya targetan
saya yang belum tercapai itu dapat tercapai, aamiiin.
Mudik Lebaran
Yang saya tahu hanya di negara kita aja
yang punya tradisi mudik ketika mendekati hari lebaran yahh nggak? Emang sihh
mudik itu ajang untuk kita berkumpul dengan keluarga, atau saling mengunjungi
satu sama lain atau orang menyebutnya dengan istilah silaturahmi. Karena
orang-orang pada mudik, jadi saya juga nggak mau ketinggalan dong, saya juga
melakukan mudik, mudik saya paling dekat dari teman-teman saya pada umumnya,
gimana nggak dekat hanya memakan waktu 5-6 jam-an perjalanan dari Bogor
sampai Cilegon hehe. Kebetulan saat perjalanan mudik kemarin cukup lancar dan
ditemeni sahabat saya sampai terminal Kp. Rambutan dan saya melanjutkan mudik
saya menggunakan bus jurusan Merak/Cilegon sebelumnya dari Bogor saya naik KRL
sampai St Lenteng Agung Jakarta.
Alhamdulillah ketika perjalanan mudik
kemarin saya bertemu dengan seorang akhwat yang banyak bercerita tentang Rumah
Tangga, lumayan saya dapat ilmu Rumah Tangga dari beliau, buat persiapan saya
nanti ketika sudah berkeluarga, hehe. Ya Allah ternyata tidak mudah untuk
membina keluarga yang harmonis itu, semuanya butuh perjuangan dan kesabaran
serta keikhlasan, makanya kata ustadz Salim A Fillah bilang menikah itu perlu
ilmu. Ayo yang mau menikah harus banyakin ilmunya dulu biar mantap untuk
membina keluarganya, senyum aja deh.
Lebaran yang dinantikan
Suara takbir terus mengudara dengan indah
sejak bada magrib hingga hari lebaran, sms ucapan lebaran dan kata maaf pun
sudah banyak yang masuk di hp saya tapi tidak semua saya reply, hehe. Tapi bukan
bermaksud yang tidak di balas saya tidak memaafkan loh, hanya saja waktunya
belum sempat untuk membalasnya. Hatur nuhun untuk yang sudah sms dan semoga
doanya pun tercurah untuk kalian juga.
Lebaran memang ajang yang ditunggu-tunggu
umat muslim untuk saling bermaafan satu sama lainnya, sebenarnya sihhh saya
kurang setuju kalau lebaran orang baru minta maaf padahal yah kalau diri kita
merasa berbuat kesalahan sebaiknya langsung aja tanpa nunggu lebaran. Bisa
langsung dihari itu juga dan yang telah tersakiti hatinya bisa memaafkannya
dengan lebih cepat juga tanpa harus menunggu dia minta maaf.
Oya lebaran di keluarga saya tradisnya
usai bermaafan kita makan ketupat dan opor ayam, lalu mencicipi kue lebaran
yang telah dihidangkan dan yang paling dinantikan lagi oleh saudara kecil saya
adalah pembagian THR atau ampau, namun ketika itu saya sedih banget belum bisa
berbagi rezeki. Aduhh mohon maaf untuk saudaraku tersayang. Mudah2an lebaran
tahun depan saya sudah bisa berbagi :) Aamiin.
Oya atas nama pribadi saya ingin
mengucapkan Taqobbalallahu
Minna Wa Minkum. Selamat Hari
Raya Idul Fitri 1434 H. Mohon Maaf Lahir Batin. Mudah-mudahan ibadah Ramadhan
kemarin terus membekas dalam diri kita untuk dapat melaksanakan kebaikan di
bulan lainnya serta menambah keimanan dan ketakwaan kita kepadaNya, dan kita
dipertemukan kembali Ramadhan yang penuh CINTA yang akan datang. Aamiin Ya
Allah. :)
Cilegon, 10 Agustus 2013
By. Alzena Valdis Rahayu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar