Katakan
pada masalah besar "hai masalah besar, aku punya Allah Yang Maha
Besar!"
Ucapan itu selalu membekas
dimemoriku usai nonton film 99 Cahaya Langit Di Eropa di Mall Bogor
bersama sahabat saya. Yahh hanya itu saja yang ku ingat, hehe. Tapi
sebenarnya ada banyak hikmah yang dapat saya petik dari karya novelnya
Mbak Hanum Salsabila Rais dan Mas Rangga Almahendra dengan judul yang
sama 99 Cahaya Langit Di Eropa. Jujur saja ini kisah sangat mendidik dan
sangat inspiratif tentang bagaimana kehidupan seorang muslim ketika berada
diruang lingkup yang mayoritasnya bukan kebanyakan orang islamnya. Yuk disimak
yahhh apa aja sihh hikmah yang saya dapatkan dari film ini :)
Banyak pelajaran yang saya
dapatkan dari film ini salah satunya tadi ketika kita punya masalah kita harus
percaya bahwa masalah itu akan dapat kita selesaikan dengan baik apabila kita
memohon kepada Allah untuk diberikan jalan keluarnya. Karena Allah itu Maha
Menolong bagi hambaNya. So, buat
kamu yang punya masalah mintalah sama Allah agar dapat diringankan untuk
menyelesaikannya karena Allah selalu bersama kita.
Kemudian ketika kita punya
keyakinan betul akan tuhan kita maka di manapun kita berada kita mesti
istiqomah untuk terus berada dijalan yang kita yakini. Dan kita pun sebagai
umat islam tidak boleh memaksakan orang lain untuk mengikuti apa yang kita
yakini karena pada hakikatnya hidup adalah suatu pilihan, nah tinggal kita saja
mau jalan yang lurus atau bengkok. Bukankah Allah pun menciptakan syurga dan
neraka? Maka pilihan ada pada kita sendiri. Memang sepatutnya sebagai umat
islam tugasnya hanya mengingatkan/menasihati dalam kebenaran dan kebaikan,
selebihnya adalah orang yang diberi nasihat itu nerima atau tidak itu keputusan
mereka. Kita nggak perlu stress memikirkannya bila ada yang tidak suka dengan
ajaran yang kita yakini. Karena dalam surah Al-Kafirun Allah pun menerangkan kepada kita dalam firmanNya yaitu “Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku" (QS. Al Kafirun: 6).
Mungkin kita bisa juga merenung
sejenak dari surah Ali-Imran ayat 110 ini dengan bunyinya
“Wahai kaum mukmin, kalian benar-benar umat terbaik, yang
ditampilkan ke tengah manusia lainnya, supaya kalian menyuruh manusia berbuat
baik, mencegah perbuatan mungkar dan beriman kepada Allah. Sekiranya kaum
Yahudi dan Nasrani mau beriman kepada Al-Qur’an dan kenabian Muhammad, maka hal
itu lebih menguntungkan mereka. Di antara kaum Yahudi dan Nasrani ada yang mau
beriman. Akan tetapi sebagian besar dan mereka adalah penentang kebenaran
Al-Qur’an dan kenabian Muhammad (QS. Ali Imran: 110).
Menyadarkan umat islam
terkhusus untuk kaum muslimah untuk bisa berhijab. Seperti apa yang dicontohkan
dalam film ini adalah ketika gadis kecil cantik asal Turki yang bernama Aisye
yang telah mengenakan hijabnya maka ketika disuruh melepas hijab oleh gurunya
karena ia tidak tega melihat gadis ini sering dihina oleh teman sekelasnya
namun Aisyse bersikeras untuk tidak melepaskan hijabnya. Karena hijab
merupakan ciri khas dari seorang muslimah dan sekaligus perintah Allah.
Sebagaimana perintah itu terdapat dalam al-quran surah Al-Ahzab:59.
”Wahai Nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu,
anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin, ”Hendaklah mereka
menutupkan jilbabnya keseluruh tubuh mereka.” Yang demikian itu agar mereka
lebih mudah untuk dikenali, sehingga mereka tidak di ganggu” (QS. Al-Ahzab:59).
Kemudian hikmah yang
keempat yang dapat saya ambil. Ketika ada seseorang yang tidak suka terhadap
kita, hendaknya kita berbalas dengan penuh kelembutan dan kebaikan bukan
berbalas dendam apa yang mereka sudah lakukan ke kita dengan sengaja
mengejek/menghina kembali. Sehingga dengan sendirinya pun orang yang membenci
kita akan merasa simpati kepada kita. Seperti pada adegan film ini Fatma Pasha
dengan dua orang asing yang berada di kafe Roti, awalnya dua orang asing
tersebut menghina namun dengan perlakuan Fatma Pasha yang baik maka mereka pun
menjadi menghormati. Di sinilah peran kita untuk bisa mengajak orang lain dalam
kebaikan dan kesabaran dengan penuh kelembutan. Terkadang kita selalu enggan
untuk melakukan hal seperti itu, ketika kita diperlakukan tidak adil maka kita
pun akan membalasnya dengan hal yang sama ini yang salah, semoga saya pribadi
pun dapat belajar dari sosok Fatma Pasha.
“Sungguh Allah pasti menolong siapa saja yang membela agama-Nya. Sungguh
Allah Mahakuat lagi Maha perkasa menghancurkan kezhaliman......”(QS.
Al-Hajj :40-41).
Oya ada hadistnya juga
yang menjelaskan tentang hal ini
" Tidaklah kelembutan ada pada sesuatu kecuali
dia akan menghiasinya. Tidaklah kelembutan dicabut dari sesuatu kecuali akan
memperburuknya” (HR.Muslim)
Karena islam pun
mengajarkan kita untuk selalu berlemah lembut terhadap orang lain sebagaimana
Nabi ajarkan kepada kita ketika dalam berdakwah. Karena dengan kelembutan hati
maka akan mampu mengubah jiwa sesorang yang tadinya marah akan menjadi ramah,
yang tidak baik menjadi baik, tidak sopan menjadi sopan, dan sebagainya.
Oya ada yang belum saya
ketahui juga, ternyata dan ternyata saya pun baru tahu ketika nonton
film 99 Cahaya Langit Di Eropa dibalik hijabnya Bunda Maria itu ada
bertuliskan kalimat tauhid La ilaha
illallah. Kemudian saya juga baru tahu ternyata patung Napoleon
itu berkiblat ke arah Ka'bah. Subhanallah
walhamdulillah wala ilaaha illallah wallahuakbar. Benar-benar
menakjubkan.
Mudah-mudahan saja saya
bisa menjelajah eropa juga ketika sudah berumah tangga nanti seperti kisahnya
Mbak Hanum dan Mas Rangga. Cemburu ceritanya, hehe. Negara yang ingin saya
kunjungi adalah Turkey yang penuh romantisme dan banyak sejarah indahnya tentang
peradaban islam di sana. Semoga terwujud 2014 insyaAllah. Aamiin. Mohon doanya yahhh :)
Pokoknya film
ini recommended :)
Catatan
Alzena Valdis Rahayu