Hari
Sabtu, tanggal 2 Maret 2013, alhamdulillah saya bisa mengikuti Sarasehan Media
di Markaz Dakwah Building Jalan Simatupang Jakarta Selatan, acara ini hanya
untuk orang yang diundang aja loh, jadi bersyukur deh saya bisa berkesempatan
untuk datang, karena dalam rangkaian acara ini ada taujih dari Ustadz Anis
Matta Presiden PKS yang baru.
Sedikit
cerita perjalanan menuju Markaz Dakwah Building begitu menyenangkan, karena
saya bisa naik KRL lagi, udah lama banget ga naik transportasi rakyat ini.
Kebetulan pagi itu saya naik KRL yang khusus untuk wanita jadi gak ada tuh yang
laki-laki masuk. Selain itu tempatnya nyaman, dan bersih.
Alhamdulillah
sampe sana acara sudah dimulai, saya pun langsung menyimak materi pertama
tentang Sinergisitas Antar Media untuk Kemenangan Dakwah, lalu di lanjut dengan
diskusi. Acara ini dihadiri oleh berbagai penulis, politisi, mahasiswa, tapi
kebanyakan Bapak-bapak yang datang, ibu-ibunya dikit. Hiks.
Pukul
dua belas lewat waktunya ishoma. Setelah makan dan sedikit diskusi bareng di
ruang yang sama. Kemudian Ustadz Anis Matta langsung masuk dan memberikan
taujihnya. Mmhh suasana hening saat ustadz Anis Matta memberikan taujih, dan
ada canda dan tawa juga saat itu. Wahhh senang dehh bisa kumpul dengan
orang-orang luarbiasa. Selesai memberikan taujihnya ustadz Anis Matta
memberikan kita izin untuk foto bareng sebelum beliau berangkat ke Sumut untuk
memberikan taujihnya juga untuk kader dan simpatisan GANTENG (Gatot &
Tengku) pasangan yang diusung PKS dalam pilgub Sumut 7 Maret 2013.
Ntar
fotonya saya liatin di sini, tapi nanti jangan envy yahh, hehe.
Oya
cuma sedikit yang bisa saya infokan tentang taujih ustadz Anis Matta yang saya
tangkap saat itu, sebenarnya sihhh banyak banget yang disampein beliau tapi
hanya ini yang saya dapat, hehe.
Taujih
Anis Matta
Media
elektronik menyuguhkan kita tentang tiga hal yaitu kata, suara, dan gambar.
Kita selalu mengkonsumsi tiga hal tersebut mulai ketika mau tidur sampe bangun
tidur, semua menyuguhkan berita-berita yang kita anggap penting namun terkadang
berita itu membuat telinga menjadi panas, rasa tidak enak, dan ingin berbuat
sesuatu karena informasi yang disuguhkan dengan pertempuran kata-kata yang
tampaknya lembut tapi memusnahkan. Maka “kata” itu penting bagi kita, kata adalah kunci
dari semua perubahan. Dan kita mesti berhati-hati dalam berkata, karena kata
yang indah itu adalah kata yang sering kita baca yaitu Al-Qur’an.
Lalu
beliau juga menceritakan tentang hal politik.
Ada
lima pranata sosial yaitu rumah, sekolah, mesjid, hukum, dan media, nah di sini
ladang kita untuk berdakwah. Karena dakwah adalah menyeru pada kebaikan maka
tiga fungsi dari lima pranata sosial yaitu:
1. Memberikan frame cara kita berfikir
2. Memberikan frame cara kita berasa
3. Memberikan frame cara kita berprilaku
Kata
beliau “politik itu tujuannya mulia akan tetapi prosesnyalah yang keras dan
kejam”. Maka semestinya kita
harus bisa menjalankan kedua fungsi tersebut antara tujuan dan prosesnya dan tidak boleh
terpisah. Karena terkadang ada dari ikhwah yang hanya menikmati tujuannya saja,
enggan untuk menikmati prosesnya, maka hal ini tidak baik, dan harus
segera diperbaiki mindsetnya agar kemenangan dakwah sampe pada tujuan yang
mulia. Saatnya ikhwahfillah untuk kita berjuang, bekerja keras dan bertarung,
pesan beliau.
Oya antara tujuan dan proses tadi ada fiqh siyasah syarat imam ada 5 (diluar
konteks iman) yaitu:
ilmu, mujtahid, kecerdasan
politik, ini masuk keranah tujuan politik.
Kemudian pada prosesnya ada keberanian dan sifat membela.
Semoga bermanfaat ^_^
Oya ini hasil
jepretannya... :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar