Sekilas cerita
pengalaman dari seorang sahabat yang memiliki label aktivis dakwah kampus atau
disingkat ADK. Sungguh beratnya sandangan itu. Jikalau tak sebanding dengan apa
yang diperbuatnya, ucapannya, yang jauh dari kebaikan. Memang manusia tempat
salah dan khilaf, namun orang tahunya ADK itu baik, soleh, rajin solatnya, hafal
qur’an minimal 3 juz, menjaga pandangan, peka
dengan kondisi sekitar, santun, dan sebagainya.
Kisah nyata yang membuat saya terkejut dan tak percaya. Ketika
saat bersama mereka yang katanya dia sebagai aktivis dakwah kampus. Sebelum
dilanjutin ceritanya saya ingin minta ma’af terlebih dahulu khawatir
menyinggung perasaan antum semua. Tapi memang benar adanya seperti ini. Saya
pun masih terus banyak mengevaluasi diri setiap saat dan saya ingin tulisan ini
sebagai pencerahan bukan menggurui, bukankah gunanya saudara adalah saling
mengingatkan dan saling menasihati satu sama lain? Izinkan saya untuk itu
saudaraku. Karena saya peduli kepada antum semua.
Katanya dia aktivis Dakwah. Tapi yang saya lihat kepergok jalan
berduan yang bukan mahromnya, sesama aktivis pula, padahal banyak orang yang
mengenal kepribadian beliau di masjid kampus, tapi apa yang ia perlihatkan
membuat orang lain kecewa sehingga berdampak pada aktifitas di kampus sebagai
ADK. Bicaranya yang santun dan tegas, halaqoh pun tak pernah absen serta
semangat membina adik-adik. Akan tetapi beliau telah mencoreng nama baik
lembaganya. Banyak yang menyayangkan akibat kelakukannya yang tidak
mencerminkan sebagai ADK padahal sudah sering dinasihati tapi tetap saja tidak
bisa diperbaharui.
Mari saudaraku kita ingat kembali
makna dari kandungan surah As-Shaff dengan firman Allah SWT adalah “Wahai orang-orang yang
beriman, kenapa kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan? Amat besar
kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu
kerjakan.” (QS. As-Shaff: 2-3)
Untuk itu Rasulullah shallallahu
alaihi wa sallam juga bersabda.
Jaddaduuimanakum
“Perbaruhilah
kalian” (Diriwayatkan At-Tirmidzi dan (Ahmad).
Kemudian Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam sering bersumpah dengan kalimat.
Lamuqollalbalqulubi
“Tidak, demi Dzat yang
membolak-balikan hati,” (Diriwayatkan Al-Bukhari, At- Tirmidzi, An-Nasai, Ibnu
Majah, dan Ahmad).
2 komentar:
indahnya ukhuwah, saling mengingatkan dalam kesabaran dan kebenaran... kalo ada temen kaya gitu mah mba, komporin aja supaya cepet pada nikah, hehe. bilang aja biar pandang2annya jadi halal. hhaha. piss ^^v
Memang indah ukhuwah serly karena bisa mengingatkan saudara atau sahabat kita disaat futur. Dan harusnya mereka sudah paham sesama aktivis pula karena yang namanya pacaran dalam islam itu kan tidak ada. Kalau memang sudah sama-sama siap secara lahir batin ya menikahlah :) agar tidak terjerumus dlm kemaksiatan. Wa'allhualam.
Syukron sudah visit di blog AVR :)
Posting Komentar