Sebagai Wanita yang ingin selalu taat, aku sering
banyak beristighfar saat tak sengaja memandangnya dengan penuh rasa cinta. Dosakah diriku? Bahkan secara sadar aku ingin dia
memandangiku. SemogaAllah mengampuniku. Tapi sebagai seorang Wanita, rasa cintaku hanya bergemuruh di kalbu tak mampu aku ungkapkan dengan kata-kata. Wanitamemang diciptakan untuk diam seribu bahasa
ketika segudang cinta tertambat di hati. Semoga Allah memahami kegalauan hatiku ini. Bukankah
Allah telah menciptakan laki-laki sebagai pasangan wanita? Jika ya, izinkan aku
untuk memilikinya seorang yang aku harapkan. Ya Allah jika dia baik bagiku,
sampaikan bisikanku, jika tidak baik bagiku, tolong tenangkanlah
hati ini. Mohon kepada-Nya.
Keesokan paginya pukul empat lebih tiga puluh menit usai solat subuh dan
Al-Matsurat. Setelah itu banyak pesan yang masuk diantaranya nomor handphone
laki-laki yang tak jelas itu dengan isi pesan yang membuatku angry. Kucoba untuk menghubunginya ternyata benar seorang laki-laki yang katanya
ingin kenalan. Ia mengaku dapat nomor handphoneku dari seseorang yang tak mau
menyebutkan namanya. Aku sebel dengan orang itu sambil memohon ampun
untukku dan untuknya kepada Maha Pengampun dan Maha Penyayang. Sebut
saja aku Bunga dengan sosok yang penuh lembut, semangat dan anggun. Hmmm, jangan bayangin penulisnya yah. Bunga anak yang pendiam namun mudah bergaul dengan siapa saja. Terkadang
orang-orang yang disekilingnya penuh keheranan terhadap dirinya. Segi penampilan alhamdulillah ia
selalu menutup auratnya dengan balutan jilbab yang cukup lebar dan ia paling
suka jilbab yang berwarna merah marun bermotifkan bunga-bunga. Entah kenapa
sikapnya yang berubah baik itu mengejutkan banyak orang terutama sahabat
dekatnya, Ayu. Sewaktu dulu di SMA ia tidak seperti itu, ia anak yang malas dan egois.
Astagfirullahaladzim. Aku mohon ampun pada-Mu ya Allah.
Pada dasarnya setiap orang pasti pernah berbuat salah. Siapapun orangnya.
Apalagi jika saat iman sedang futur dan kesempatan terbuka lebar dalam
kemaksiatan mungkin terjadi. Sekali berbuat akan merasa berdosa, tapi jika
dilakukan terus-menerus perasaan dosa itu akan hilang begitu saja tanpa ada
rasa takut di adzab oleh-Nya. Seseorang yang merasa enjoy melakukan dosa bahkan
merasa benar apa yang dilakukannya berarti Allah sudah membencinya. Naudzubillah.
Alhamdulillahnya hidayah itu pun datang ketika kita sudah niat untuk
menjemput hidayah yang Allah berikan kepada kita. Hidayah itu butuh ikhtiar
kita bukan berarti menantinya. Hidayah itu sangat mahal dan sulit untuk
ditemukan dan didapatkannya lagi. Maka dari itu Bunga sangat
membenci ketika dapat SMS yang membuat ia penuh kekhawatiran akan
terjebak kembali dalam kemaksiatan seperti dulu. Memang benar Allah yang Maha Pemberi ampunan namun bukan berarti kita sesuka hati
melakukan kesalahan yang sama kemudian bertobat, dan melakukan dosa lagi, lalu
tobat lagi, seperti itu lagi. Sebagaimana Allah SWT. Berfirman:
”Dan janganlah kamu mendekati zina, (zina) itu sungguh perbuatan keji dan
suatu jalan yang buruk”. (QS. Al-Isra:32). Kalau tidak ada aturan
halal dan haram, mungkin sekarang kita sedang menikmati semua kenikmatan
duniawi tanpa rasa takut. Benar gak?
Mencintai, dicintai fitrah manusia
Saat kita sendiri maupun bersama
Kemudian SMS tausiyah dari murobiahku:
Mari saudaraku untuk tetap bermuhasabah setiap waktu dan
selalu meluruskan niatan kita. Semoga cinta kita akan indah pada waktunya.
Alzena Valdis Rahayu ,
sedang asyik mengevaluasi diri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar