Usai
tilawah dan beres-beres kamar saya langsung ngambil handphone saya lalu saya select fitur radio. Tidak sengaja saya pun
mendengarkan salah satu stasiun radio FM Bogor, perbincangannya cukup menarik,
hmm, mengenai rumah tangga. Pada saat mendengarkan, ada salah satu penelvon
yang bertanya kepada ustadz. Pertanyaannya kurang lebih seperti ini:
Penelvon:
“ Assalamu’alaykum Wr Wb, ustadz, apakah boleh jika
istri menegur suami yang menurut pandangan saya beliau kurang baik dalam bersikap. Karena pada saat kedatangan keluarga dari saya,
suami saya jarang ikut kumpul bareng, justru menghindar. Bagaimana caranya
ustadz menegurnya.”
Ustadz:
“ Wa’alaykumussalam Wr Wb. Untuk
menegur sang suami diperbolehkan bagi istrinya akan tetapi
jangan pada saat kejadian berlangsung di depan keluarga karena akan membuat sang suami down nantinya, dan kecewa. Bicarakan
pada saat kejadian sudah berlalu, atau pada saat kondisi suami siap
mendengarkan (tidak sibuk). Karena dalam berumah tangga memang komunikasi ini penting
dibangun, karena dalam berumah tangga itu ada kalanya untuk saling mengingatkan satu sama lain, baik istri ke suami ataupun sebaliknya. Maka komunikasi ini perlu dilakukan. Tips membangun komunikasi dalam
berumah tangga yang dijelaskan ustadz ada empat yaitu:
- Memperhatikan posisi positifnya dari pasangan (suami dan istri).
- Memperhatikan juga kemaslahatan keluarga yang bisa menyatukan persepsi antar keinginan suami dan istri.
- Keterbukaan dalam mengungkapakan suatu permasalahan.
- Melibatkan mediator bagi orang-orang yang sudah berpengalaman.
#semoga
bermanfaat bagi yang sudah berumah tangga
Bogor,
10 Februari 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar