Alhamdulillah usai ngisi ta’lim di SMA Kornita tadi siang hingga mendekati
angka jam satu dengan bahasan materi yang sedang hitz dikalangan remaja yaitu
hari Valentine’s day tapi saya ambil artikel dengan judul
“Waspada Valentine’s days” walaupun memang materi ini telat saya
berikan ke mereka tapi tidak apa semoga masih bisa diambil ibrohnya, dan saya
memaparkan beberapa contoh fakta yang ada dalam kehidupan anak muda zaman
sekarang dalam memaknai hari kasih sayang yang katanya itu diperingati tanggal
14 Februari, padahal kasih sayang tidak harus diberikan tanggal segitu saja,
bisa setiap hari kita biasakan kasih sayang, dan kasih sayang tidak mesti
dengan pasangan (yah saja kalau sudah menikah), kasih sayang itu bisa kita berikan kepada orang tua kita, adik kita, kakak kita, sahabat kita (sesama jenis), saudara kita yang tidak mampu, dan lainnya. Dan Valentine's
day kali ini sudah melewati batas contohnya ada remaja yang sampai berhubungan
sexual sesama remaja yang belum menikah ini sudah namanya berzina, dengan alibi sebagai bentuk kasih
sayang. Astaghfirullah. Padahal sejarahnya valentine’s day saja
tidak jelas usulnya dari mana, Valentine’s day itu GEJE
pokonya. Jangan ditiru yah!!!
Oya sedikit menjelaskan dari artikel yang saya baca, adanya kerusakan dari
merayakan hari Valentine diantaranya adalah:
- Merayakan valentine itu berarti meniru-niru orang
kafir
- Menghadiri perayaan orang kafir, bukanlah ciri
orang beriman
- Ucapan selamat akibatnya terjerumus dalam
kesyirikan dan maksiat
- Hari kasih sayang menjadi hari semangat berzina, dan
- Meniru perbuatan setan karena bersikap boros
Semoga catatan ini bermanfaat untuk kita, khususnya umat muslim agar tidak
mudah mengikuti, membiasakan bahkan mendewakan budaya ini karena jika sudah
mengikutinya namanya sudah keluar dari ajaran islam, dan termasuk ke dalam
kelompok batil. Rasulullah SAW pun bersabda untuk tidak meniru orang-orang kafir
(tasyabbuh) “Barang siapa yang mengikuti kebiasaan dari suatu kaum, maka dia termasuk
(bagian) dari kaum tersebut.” Na’udzubillah!
#Menyerupai orang kafir (tasyabbuh) ini terjadi dalam
hal pakaian, penampilan dan kebiasaan. Tasyabbuh di sini diharamkan berdasarkan
dalil Al Qur’an, As Sunnah dan kesepakatan para ulama (ijma’).
Bogor, 15 Februari 2013
Catatan Siang Alzena Valdis Rahayu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar