Rabu, 24 Januari 2018

NHW #1 ADAB MENUNTUT ILMU

NICE HOMEWORK #1

ADAB MENUNTUT ILMU

Bunda dan calon bunda peserta matrikulasi Ibu Profesional Batch #5, kini sampailah kita pada tahap menguatkan ilmu yang kita dapatkan kemarin, dalam bentuk tugas.

Tugas ini kita namakan NICE HOMEWORK dan disingkat menjadi NHW. 

Dalam materi "ADAB MENUNTUT ILMU" kali ini, NHW nya adalah sbb:

1. Tentukan satu jurusan ilmu yang akan anda tekuni di universitas kehidupan ini.

2.Alasan terkuat apa yang anda miliki sehingga ingin menekuni ilmu tersebut.

3. Bagaimana strategi menuntut ilmu yang akan anda rencanakan di bidang tersebut?

4. Berkaitan dengan adab menuntut ilmu,perubahan sikap apa saja yang anda perbaiki dalam proses mencari ilmu tersebut.

*Menuntut ilmu adalah salah satu cara meningkatkan kemuliaan hidup kita, maka carilah dengan cara-cara yang mulia*


⏳Periode tantangan 24 - 29 Januari 2018⏳

๐Ÿ“šKumpulkan tantangan pada Google class room Matrikulasi batch #5 Surabaya 4


๐Ÿ’ปBagi anda yang menggunakan blog , gunakan label : 
Ibu Profesional
Matrikulasi batch #5
NHW # 1 Day # 1

๐Ÿ–ฅ Gunakan hashtag berikut saat pengumpulan tugas: 
#NHW #1
#Day # 1
#Kuliah Matrikulasi Batch # 5
#Adab Menuntut Ilmu 
Salam Ibu Profesional, 
/Tim Matrikulasi Ibu Profesional

Bismillahirrahmanirrahim
*Menuntut ilmu adalah salah satu cara meningkatkan kemuliaan hidup kita, maka carilah dengan cara-cara yang mulia*
Ilmu yang akan saya tekuni dalam universitas kehidupan ini adalah yang pertama ilmu agama tentunya kenapa ilmu agama menjadi prioritas penting dalam kehidupan saya karena agama mengajarkan semua aspek kehidupan dari mulai aspek keluarga, sosial, hukum, politik, dan sebagainya. Namun tak bisa dipungkiri saya pun butuh ilmu parenting yang ingin saya tekuni dalam kehidupan bagaimana caranya menjadi istri dan ibu yang shalihah, serta baik, sabar dan bermanfaat untuk keluarga juga bagi masyarakat sekitar disekeliling saya. Jujur saja saya masih banyak nggak tahunya dibanding tahunya hehehe maka dari itu saya ingin belajar tentang bagaimana mengurus rumah tangga yang baik itu seperti apa, kemudian menjadi istri dan ibu yang shalihah, cara mengasuh dan mendidik anak dengan penuh cinta dan kesabaran. Bukankah jika seorang istri dan ibu bahagia maka semua akan berdampak baik kesemuanya. Saya berharap ketika mengikuti Institut Ibu Profesional akan ada perubahan dalam diri saya pribadi menjadi orang yang bermanfaat untuk keluarga, agama dan ummat.  Aamiin
Selain ilmu parenting yang ingin saya tekuni di universitas kehidupan ini,  saya juga ingin memiliki pengetahuan tentang bagaimana caranya menjadi ibu yang mandiri secara finansial yang dapat membantu perekonomian keluarga bahkan kalau bisa membantu perekonomian ummat juga. Memang dari dulu hobi saya ketika kuliah S1 dulu saya senang berjualan dimulai dari yang paling sederhana berjualan bross dengan motifnya yang bagus dan imut,  kemudian berjualan kaos kaki dan manset tangan,  jilbab/khimar pokoknya menjual kebutuhan muslimah pada saat itu. Selain itu juga saya bersama tim pernah mendapatkan hibah dari DIKTI tentang kegiatan PKMK (Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan) setelah dimonitoring alhamdulillah kelompok saya menjadi perwakilan untuk PIMNAS (Pekan Ilmiah Nasional) oya sebelum lolos kami membuat proposal/karya tulis ilmiah dulu setelah lolos maka program dijalankan lalu dimonitoring dari DIKTI,  setelah lolos monevnya maka mengikuti PIMNAS.  Alhamdulillah asyik sekali karena dari 44 kelompok kalau tidak salah ingat yang terpilih untuk PIMNAS hanya 1 kelompok yaitu kelompok kami  Pengalaman pertama mengikuti PIMNAS saya jadi ketagihan lagi untuk membuat proposal/karya tulis ilmiah. Kemudian buka catering makanan bersama tim halaqoh di Serang dengan brand LUCIA namun sayangnya tidak bertahan lama bisnis makanan ini. Hanya beberapa bulan saja. Walaupun berganti usahanya sampai sekarang saya masih suka berbisnis, kalau sekarang bisnis TAS ETNIK LOKAL dari bahan kanvas dan denim berkualitas, harapan bisnis ini saya ingin mengajak semuanya untuk dapat mencintai produk dalam negeri, cinta produk Indonesia, membangkitkan kreativitas, tapi saya baru sebatas distributor/agen belum sampai produsen harapannya semoga bisa menjadi produsen TAS juga. Doakan yahh Aamiin
Jadi intinya selain ilmu parenting juga saya ingin mendalami dan belajar lagi tentang ilmu bisnis supaya saya bisa menjadi istri/ibu yang mandiri finansial dan bermanfaat buat keluarga dan masyarakat sekitarnya.  Aamiin. Oya ilmu lainnya yang ingin saya tekuni adalah ilmu literasi sebelumnya cita-cita sedari dulu saya ingin menjadi pengajar dan penulis yang islami dan bermanfaat untuk orang lain. Ketika saya menulis akan ada hikmah yang dapat dipetik dari setiap kejadian yang saya alami atau pengalaman orang lain dengan menuangkan ide saya dalam bentuk tulisan.
Dipending dulu ceritanya anak minta makan hehehe.
Lanjut yahh menjawab pertanyaan kedua alasan kenapa saya ingin menekuni ilmu tersebut yaitu ilmu agama, parenting, bisnis dan literasi. Karena ketika saya sudah memilki ilmunya saya dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari semoga dengan ilmu yang didapat saya bisa membawa perubahan ke arah lebih baik lagi dan juga bermanfaat buat keluarga dan orang-orang sekitar saya. Tentunya ilmu yang didapat pula harus diamalkan agar menjadi amal jariyah buat saya.
Implementasinya ketika ilmu sudah di dapat  misalnya ilmu-ilmu yang saya ingin tekuni tadi di universitas kehidupan saya bisa mengajarkan dan membimbing anak untuk solat, mengajarkannya untuk berkata jujur, menjadi istri dan ibu yang shalihah, penyabar, mandiri finansial dan bermanfaat. Semoga dengan hadirnya saya di komunitas Institut Ibu Profesioanal saya bisa dibimbing para mentor untuk menjadi IBU PROFESIONAL bermanfaat ketika di rumah untuk keluarganya, bermanfaat untuk masyarakat sekitarnya ketika berada diluar, dan bermanfaat untuk ummat
Menjawab pertanyaan ketiga strategi yang saya lakukan untuk menutut ilmu semua yang akan saya tekuni. Salah satunya strategi saya adalah mengikuti program Institut Ibu Profesional (IIP)  di wilayah Bogor program IIP juga tidak hanya online saja tapi ada seminarnya juga, pelatihan/rumbel. Harapannya semoga bisa belajar dengan fokus, serius walaupun metode belajarnya online kemudian dapat dibimbing dengan mentor-mentor IIP. Karena komunitas ini bagi saya sangat penting untuk ibu-ibu yang belum punya ilmunya atau yang sudah punya ilmunya bisa saling berbagi ilmu dan pengalaman. Semoga bisa terwujud menjadi ibu profesional. Aaamiin 
Menjawab pertanyaan keempat perubahan sikap yang akan diperbaiki saya dalam proses mencari ilmu antarlain adalah sikap istiqomah/konsisten belajar terus menerus menuntut ilmu tanpa henti karena wajib bagi umat muslim dalam menuntut ilmu.
Allah memberikan keutamaan dan kemuliaan bagi orang-orang yang berilmu dalam firman-Nya .
Allah SWT berfirman:
ูŠٰุۤงَูŠُّู‡َุง ุงู„َّุฐِูŠْู†َ ุงٰู…َู†ُูˆْุۤง ุงِุฐَุง ู‚ِูŠْู„َ ู„َู€ูƒُู…ْ ุชَูَุณَّุญُูˆْุง ูِู‰ ุงู„ْู…َุฌٰู„ِุณِ ูَุงูْุณَุญُูˆْุง ูŠَูْุณَุญِ ุงู„ู„ّٰู‡ُ ู„َู€ูƒُู…ْ   ۚ  ูˆَุงِุฐَุง ู‚ِูŠْู„َ ุงู†ْุดُุฒُูˆْุง ูَุงู†ْุดُุฒُูˆْุง ูŠَุฑْูَุนِ ุงู„ู„ّٰู‡ُ ุงู„َّุฐِูŠْู†َ ุงٰู…َู†ُูˆْุง ู…ِู†ْูƒُู…ْ  ۙ  ูˆَุงู„َّุฐِูŠْู†َ ุงُูˆْุชُูˆุง ุงู„ْุนِู„ْู…َ ุฏَุฑَุฌٰุชٍ   ۗ  ูˆَุงู„ู„ّٰู‡ُ ุจِู…َุง ุชَุนْู…َู„ُูˆْู†َ ุฎَุจِูŠْุฑٌ
"Wahai orang-orang yang beriman! Apabila dikatakan kepadamu, Berilah kelapangan di dalam majelis-majelis, maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan, Berdirilah kamu, maka berdirilah, niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui terhadap apa yang kamu kerjakan."
(QS. Al-Mujadilah 58: Ayat 11)
Sikap disiplin, belajar untuk memanage waktu dengan baik. Bahwasanya waktu adalah ibadah. Jadi gunakan waktu sebaik mungkin untuk kebaikan. Sikap rendah hati, tidak menjudge seseorang yg belum tahu ilmunya, jika kita sudah punya ilmunya wajib berbagi ilmu dengan orang lain, dan sabar dan semangat selalu dalam proses mencari ilmu.
By.  Ririn Rahayu Ummu Hamas & Haidar


#NHW #1
#Day #1
#Kuliah Matrikulasi Batch # 5
#Adab Menuntut Ilmu

Selasa, 16 Januari 2018

Tengkurap

Alhamdulillah di tanggal 17 Januari 2018 waktu menemani Haidar dan Hamas bermain.  Haidar sudah bisa tengkurap sendiri di usianya jalan 5 bulan. Ternyata setiap anak berbeda yah. Karena ketika kakanya bisa tengkurap itu di waktu usianya 4 bulan Muhammad Hamas Dzulqarnain.

Rabu, 03 Januari 2018

Memasak Jauh Lebih Nikmat

Sejujurnya saya tidak suka yang namanya makan masakan luar alias beli.  Alasannya kenapa?  Jelas dong kalau sudah bisa masak hehehe ngapain juga beli. Toh masakan saya kan lebih enak hehehe yummmy banget pokoknya. Sampai2 Pak suami aku tanya " gimana masakan aku, enak nggak? " sambil senyum2 dan bilang nambah lagi katanya enak masakan ummi😅

Kemudian memang benar lidah saya itu agak sulit menerima masakan orang lain kecuali memang benar-benar masakannya enak baru saya mau. Jadi saya lebih memilih memasak sebenarnya asalkan anggaran masak tercukupi. Selain memasak sendiri itu lebih nikmat enaknya dan kebersihannya tahu benar-benar bersih dari mulai membeli bahannya di Bibi sayur,  hingga proses pencucian dan pemotongannya hingga siap dimasak itu puas banget pokoknya.
Intinya memasak sendiri itu pokonya puas banget.

Namun sejak saya menikah dan mengenal sosok suami. Yang penginnya tidak meropotkan sang istrinya. Dia lebih cenderung suka membeli makan diluar. Alasannya dia melihat kondisi saya yg kerepotan setelah membersihkan dan merapihkan rumah yg berantakan. Kedua, alasan membeli ya ketika saya memang kondisi sedang hamil (tidak kuat berdiri untuk memasaknya, mencium aromanya saja tidak suka). Alhasil suami saya membeli diluar deh itu pun saya makan dengan sangat terpaksa karena sebenarnya memang masakan sendiri jauh lebih nikmat.

Nah ketika saya tidak hamil pun alasan kenapa kami membeli makan diluar. Alasannya karena persediaan bahan baku dirumah sedang tidak ready (sayuran, lauk-pauknya, bumbu2 dapur,  bawang merah, bawang putih,  cabai,  lada, dll pas banget kebetulan habis). Jadi menurut pengehematan Pak Suami solusinya adalah membeli makan diluar. Karena kalo kita membeli bumbu dapurnya saja sudah banyak pengeluaran dan belum lagi bahan baku makan yg akan dimasak. Kalau menurut kamu lebih hemat mana sihh memasak sendiri atau membeli masakan yg sudah jadi ketika persediaan bahan baku di rumah sedang tidak ready dan anggaran pun sedang tidak stabil?

By.  Ummu Hamas yang sedang mengatur Keuangan keluarga 😊