Jumat, 05 Desember 2014

Bahagia Selamanya

18 Oktober 2014/ 24 Dzulhijjah 1435 Hijriyah hari paling bersejarah buat kami berdua, dimana kami mengikat janji dalam pernikahan, semoga Allah berkahi untuk kita, aamiin.


Ya Allah kami bersyukur atas izin dan RidhoMu kami sekarang telah menjadi sepasang suami istri. Semoga kami dapat menjalankan rumah tangga dengan baik sesuai ajaranMu dan Rasululllah SAW dalam membentuk keluarga yg sakinah, mawaddah dan warohmah. Dan berikanlah kami anak-anak yang shalih dan shalihah yang dapat menyejukan hati kami dan bermanfaat bagi ummat, aamiin. #Doa


Teruntuk pangeranku yg soleh,

Aku bersyukur karena Mas telah menjadi bagian dari hidup ku, dan Mas pun siap untuk menerima segala kekurangan dan kelebihanku, 
Terima kasih untuk kasih dan sayang yang mas berikan padaku dan keluarga,
Aku pun berjanji akan menjadi istri yang baik untuk mas dan calon ibu yang baik untuk anak-anak kita, semoga Allah mengkaruniakan anak-anak kita yang shalih dan shalihah, aamiin.

Aku sayang Mas, 
Semoga kita bahagia selamanya, aamiin





Minggu, 28 September 2014

September Berkah

Bissmillah,

Wahhh lama bingiiiiiiits ndak nulis di blog, kangen-kangen. Padahal banyak sekali cerita yang berkesan dan indah yang ingin saya tulis di blog sederhana ini. Hmmm siapa tahu ada yang baca, hehehe, mudah-mudahan dapat dipetik pelajarannya yahh. Oke kita mulai aja yuk ceritanya :)

Juni Akhir
Ketika itu menjelang subuh. Ustadzah saya mengabari saya via telvon bahwa ada biodata ikhwan yang ingin berproses dengan saya. Sekian lama saya menunggu kabar bahagia ini. Alhamdulillah Wa Syukurillah. Bahagianya saya senyum pun mengembang ketika ustadzah saya mengakhiri percakapannya.

Saya pun langsung segera buka email dengan bissmillah,,,,sambil serius dan senyum2 bacanya hehehe.

Saya pelajari satu persatu setiap kata-katanya yang menginformasikan tentang beliau dan kondisi keluarganya. Alhamdulillah setelah baca biodata beliau saya pun memantapkan hati dengan istikharoh memohon petunjuk sama Allah mohon diberikan kemantapan hati dan kemudahannya jika memang beliau adalah pilihan Allah untuk saya.

Alhamdulillah sepertinya tidak ada alasan untuk menolak beliau, sehingga ta'aruf pun diagendain di rumah ustadz. Alhamdulillah ta'aruf sesingkat itu semoga berkah dipertemuan pertama saya dengan beliau. Walau sebenarnya banyak yang ingin aku tanyain sama beliau tapi mudah-mudahan melalui ustadzah saya nanti bisa ada kabar tentang beliau.

" Ya Allah jika beliau baik untuk aku, baik untuk keluarga aku, baik untuk agamaku, dakwahku dan ketika sebelum dan sesudah menikah nanti ada keberkahanMu, aku mohon mudahkanalah semuanya" Aamiin. #Doa

Sempat ndak percaya juga bahwa ayah saya pun sekarang sudah ridho putrinya untuk menikah di tahun ini, banyak syukur aku saat itu. Alhamdulillah Ya Allah. Dan ayah pun langsung oke-oke aja ketika saya bilang bahwa ada yang ingin ta'aruf lagi sama anaknya dan keluarga. Kata ayah yasudah kalo memang sudah ada calonnya lagi langsung ke rumah aja ayah pengen ngobrol-ngobrol sama orangnya langsung. Hmm.

Aku pun langsung memberi tahu ustadzah saya bahwa ayah ingin ikhwannya datang ke rumah, kebetulan ayah sedang libur kerjanya dan saya pun sedang di rumah.

Alhamdulillah agenda pertemuan dengan ayah pun lancar, beneran aja ikhwannya datang ke rumah dan ngobrol banyak sama ayah saya, semoga pertemuan kedua ini semoga berkah, aamiin.

Juli-Ramadhan
Mungkin betepatan dibulan suci Ramadhan kali yahh, saya menunggu ada kabar dari beliau lagi dan ustadzah saya tapi ternyata tidak ada kabar tentang beliau, hiks..hiks..hiks. sehingga bersabar itu lebih baik saya lakuin dari pada galau hehe...

Agustus
Proses taaruf dilanjutin lagi alhamdulillah, walau cukup sedikit berliku-liku jalannya tapi Allah mudahkan, alhamdulillah.

September
Ketemuan keluarga besar saya dan beliau, alhamdulillah lancar walau diawal sempat bingung juga nanti acaranya ngapain aja hehehe, alhamdulillah walau singkat tapi cukup berkesan buat saya dan keluarga, keluarga kita saling kenal dan langsung menentukan tanggal walimahnya mau kapan. Alhamdulillah Allah sebaik-baik rencana dan manusia hanya bisa berikhtiar saja. Ya Allah semoga berkah, niatku untuk ibadah melaksanakan syariat agamaMu dan mengikuti sunnah RasulMu dalam membentuk keluarga yang sakinah, mawaddah,  dan warohmah, aamiin.

Mohon doa terbaik dari semuanya, semoga penulis dimudahkan untuk menyempurnakan separuh Diennya ditahun ini, aamiin.

" Ya Allah, Engkau tahu bahwa hati ini telah terhimpun dalam kecintaan kepadaMu, telah berjumpa dalam menaatiMu, telah bersatu dalam dakwah kepadaMu, telah terjalin dalam membela syariatMu, maka teguhkanlah, Ya Allah ikatannya..."

Bogor, 28 September 2014
Alzena Valdis Rahayu


Kamis, 21 Agustus 2014

Kenanganku di Bulan Ramadhan

Ada perasaan rindu dan ingin bertemu lagi di bulan Ramadhan. Semoga Allah mempertemukan ku lagi dengannya ditahun depan. Aamiin Ya Rabb. Rindu ramadhan. Sangat rindu.

Malam itu aku dimudahkan Allah untuk itikaf di Masjid Al-Hurriyah IPB walau cuaca tidak bersahabat karena sejak menjelang isya hujan sudah mengguyur kotaku. Alhamdulillah. Allahumma shoyiban na'fian. Aku memang sudah niat sama Allah untuk itikaf malam itu, jadi memang bener segalanya diniatkan karena Allah. Jika niat kita baik maka Allah pun akan memudahkannya.

Kembali pada malam ramadhan yang gerimis. Peserta itikaf  saat itu paling banyak dihadiri dari kalangan mahasiswa tapi ada beberapa segelintir ibu-ibu pun datang untuk berdiam diri di Masjid sambil membawa anak-anaknya yang masih kecil juga. Dan aku pun menjumpai ibu yang sungguh semangatnya luar biasa untuk itikaf beliau dengan membawa tas besar  dan aku penasaran sambil menghampirinya dan menyapa terlebih dulu. Ternyata setelah kenal dan kita semakin akrab hingga aku pun dianggap beliau sebagai cucunya, hehehe. Aku pun memanggil beliau dengan sebutan eyang. 

Ada yang membuat aku iri dengan semangatnya eyang untuk belajar Al-Qur'an. Jadi ceritanya gini, di malam itikaf itu eyang meminta saya untuk mengajari ngaji walau sebenarnya saya juga masih belajar. Karena penglihatan eyang sudah tidak jelas lagi jadi eyang hanya bisa belajar dari ucapan orang yang mengajarinya. Tapi aku sendiri nggak pede masalahnya ilmu aku untuk ngajari eyang nagaji masih kurang. Tapi karena ini amanah jadi saya pun mau ngajarin eyang mengaji. Tapi subhanallah banyak ibrah yang dapat saya petik dari ketika saya bertemu dengan eyang. Salah satunya saya jadi semangat lagi untuk tilawah sambil mentadaburi ayat-ayatnya. karena itu yang dilakukan eyang kalo mengaji, eyang selalu menghafal artinya juga.

Terima kasih eyang sudah mengingatkan aku untuk lebih cinta Al-qur'an dan memahami maknanya. 


Bogor, Agustus 2014 
By. Alzena Valdis Rahayu

Rabu, 06 Agustus 2014

Menjelang Lebaran

Menjelang lebaran Idul Fitri ketika siang itu saya sedang menuju perjalanan pulang ke rumah. Ada seorang adik kecil mungkin usianya sekitar sepuluh tahunan ia memanggil saya dengan sebutan Ibu, dan saya pun berhenti. Tanpa basa basi adik kecil itu langsung meminta uang kepada saya untuk biaya berobat ibunya yang sedang sakit. Ketika saya tanya sakit apa, adik kecil itu tidak menjawabnya lalu adik kecil langsung bilang sebenarnya Ibu saya tidak sakit tapi saya disuruh Ibu saya untuk melakukan hal ini, dan suasana pun jadi diam. Miris sekali saya mendengarnya batinku teriak. Dan ketika itu juga saya pun segera menasihati adik kecil itu untuk tidak berbohong lagi. Bahwasanya Allah tidak suka dengan orang yang berbohong, jadi adik jangan bohong lagi yahhh. Sambil tersenyum aku menasihatinya. Dan akhirnya adik kecil itu mengganggukan kepalanya.

Beberapa menit kemudian adik kecil itu meminta uang, bahwa uangnya akan dipergunakan untuk beli baju lebaran. Wahh saya jadi terharu saat adik kecil itu minta buat baju lebaran. Saya cukup sedih karena seusia dia harus meminta-minta dulu agar dapat beli baju lebaran sedangkan saya dulu tidak sesulit adik kecil ini bahkan dulu baju lebaran saya banyak banget, maklumlah masih kecil jadi segala apa yang saya minta selalu diturutin sama orang tua saya, alhamdulillah

Dan Allah Yang Maha Kaya maka saya pun meminta sama Allah untuk dimampukan untuk membantu adik kecil itu. Alhamdulillah walau tidak banyak setidaknya adik kecil itu bisa berlebaran :)

Ibrahnya; memang bener sihh dihari raya lebaran kita perlu melakukan semuanya yang terbaik, dari mulai pakaian terbaik, hidangan terbaik dan semuanya serba terbaik. Namun coba kita renungkan juga ada saudara kita di sana dan juga saudara muslim kita di Palestina. Mereka tidak makan ketupat, opor ayam, baju baru, bahkan gema takbir pun tidak sekuat disini. Bom terus-terusan menjadi santapan mereka. Sudahkah kita mendoakan dan membantu mereka?? #PrayForGaza

Ya Allahku, bantulah saudara kami di Palestina untuk melawan zionis Israel yang biadab
Berilah kemenangan yang nyata pada saudara kami
Sebagaimana Engkau pun telah memenangkan sebelumnya, aamiin.


Cilegon, Syawal 1435H
Alzena Valdis Rahayu


Kamis, 24 Juli 2014

Ramadhan Akan Segera Pergi

Malam ini sudah hari ke 27 Ramadhan. Apa yang sudah kita perbuat di malam 27 hari ini? Amalan baik apa yang sudah kita lakukan? Apakah lebih baik dari tahun lalu ataukah lebih buruk? Jika lebih baik maka bersyukurlah dan wajib kita pertahankan untuk dapat istiqomah dalam menjalanan ibadah-ibadah setelah Ramadhan berakhir. Jika lebih buruk maka banyak hal sia-sia yang telah kita lakukan selama ini, maka beristighfarlah. Astaghfirullah. Semoga waktu tersisa ini kita dapat terus berbenah diri  dari hari ke hari, bulan ke bulan, dan tahun ke tahun menjadi pribadi yang lebih baik dan tentunya predikat takwa dapat kita raih. Aamiin Ya Allah.

Saudaraku mari kita sama-sama berinstropeksi diri, agar keberkahan di bulan Ramadhan ini dapat kita raih dengan penuh syukur dan ikhlas karena kita masih diberikan kesempatan untuk mencari keberkahan di malam kemuliaan "lailatul Qadr" yaitu malam lebih baik dari seribu bulan. Sebagaimana Al-Qur'an menerangkan pada kita bahwasanya Allah telah berfirman:

" Sesungguhnya telah kami turunkan Al-Quran pada Lailatul Qadr. Tahukah kamu apakah Lailatul Qadr itu? Lailatul Qadr adalah malam lebih baik daripada seribu bulan". (QS. Al Qadr: 1-2)

Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.” (QS. Al Qadr: 3-5)

Terjadinya lailatul qadar di tujuh malam terakhir bulan ramadhan itu lebih memungkinkan sebagaimana hadits dari Ibnu Umar bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

Carilah lailatul qadar di sepuluh malam terakhir, namun jika ia ditimpa keletihan, maka janganlah ia dikalahkan pada tujuh malam yang tersisa.” (HR. Muslim)

Semoga kita mendapatkan malam kemuliaan (Lailatul Qadr) karena Ramadhan akan segera pergi. Dan semoga ampunan dan ridhoNya dapat kita raih, dan berharap kita masih dipertemukan kambali Ramadhan tahun depan. Aamiin.


Bogor, 27 Ramadhan1435 H
Catatan Alzena Valdis Rahayu

Minggu, 29 Juni 2014

Saatnya Untuk Menikah

Alhamdulillah dibulan suci Ramadhan tahun ini. Bulan penuh cinta, bulan penuh kebaikan, dan bulan penuh keberkahan. Aku sering sekali mendapatkan nasihat pernikahan, masyaAllah indah betul nasihat yang saya dapatkan. Sebetulnya saya ingin sekali berbagi untuk kalian semua, tapi saya bingung mulai dari mana yahhh ceritanya??

Mungkin ditahun ini memang sudah saatnya saya untuk menikah. Hmm.. yahh persiapan demi persiapan sudah aku coba dari mulai membaca buku, artikel, menambah imu dengan ustadz dan ustadzah, sharing dengan sahabat dan sebagainya. Tinggal menunggu aplikasinya aja nih, hehehe. Mohon doanya yahhhh, semoga dimudahkan. Aamiin...aamiin..aamiin :)

Sebenarnya memang pernikahan itu mudah dan berkah. Namun terkadang ada saja ujian seseorang yang harus dilewatinya, dan mungkin Allah sedang menguji hambaNya untuk lebih belajar bersabar karena ketika sudah berumah tangga pun kita tidak selalu yang dikasih indah-indahnya saja tapi ada kalanya ujian rumah tangga pun menghampiri maka sikap bersabar lebih diutamakan. Bukankah begitu saudaraku?? 

Sebelumnya ada ustadz yang telah memberikan nasihat kepada saya terkait pernikahan, beliau bilang ketika ada ikhwan yang ingin serius hendak melamar untuk menikah, maka kriteria memilih calon suami yang sudah ustadz sampaikan ketika itu harus sudah terpenuhi. Dan jangan terlalu terburu-buru untuk menerimanya dan menolak. Karena dalam hadist dijelaskan bahwasanya.
  
“Apabila kamu sekalian didatangi oleh seseorang yang Dien dan akhlaknya kamu ridhai maka kawinkanlah ia. Jika kamu sekalian tidak melaksanakannya maka akan terjadi fitnah di muka bumi ini dan tersebarlah kerusakan.” (HR. At Tirmidzi)

Karena posisi akhwat itu hanya bisa menerima dan menolak. Berbeda dengan ikhwan dia bisa memilih siapa saja yang akan menjadi teman hidupnya.

Oleh karena itu saya harus menimbang betul-betul untuk memantapkan bahwa calon suami saya kelak adalah sesuai dengan kriteria. Kriteria yang saya maksud adalah hubungannya dia dengan Allah itu bagaimana? mungkin dapat dilihat dari segi (agamanya) karena suami itukan dalam berumah tangga pemimpin. Selain pemimpin ia juga adalah pembimbing istri dan keluarganya hingga ke syurgaNya. Allah pun sudah menerangkan pada kita semua dalam firmanNya yaitu:

"Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api nerak" (Qs. At-Tahrim:6)


Kemudian calon suami saya sudah dapat mencari nafkah yang halal dan thoyyib untuk kebutuhan istri dan anak-anaknya kelak, dan terakhir adalah akhlaknya baik dan islami karena sebagaimana Rasulullah SAW bersabda, “sebaik-baik lelaki adalah yang paling baik, kasih dan lemah lembut terhadap isterinya.”

Bisa diinget kan yahh!!! Nah saya tulis kembali deh rumusnya dalam menentukan pasangan hidup itu kriterianya apa aja :) sebenarnya kriteria ini merujuk pada sabda Nabi SAW yaitu:

Dari Abu Hurairah radliyallahu ‘anhu dari Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam, beliau bersabda :“Perempuan itu dinikahi karena empat perkara, karena hartanya, keturunannya, kecantikannya, dan karena agamanya, lalu pilihlah perempuan yang beragama niscaya kamu bahagia.” (Muttafaqun ‘Alaihi). Sama halnya dengan akhwat apabila memilih calon suami.


Ada nasihat dari ustadz jika kita menginginkan Rumah Tangga yang sakinah mawadah dan wa rahmah. Bagaimana caranya??? Yuukk kita simak dibawah ini  :)

3 Kewajiban Suami (hak istri):
  • Menjaga diri & keluarganya dari siksa api neraka (Qs. At-Tahrim:6)
  • Memberi nafkah yang halal dan thoyyib
  • Mempergauli istri dengan ma’aruf
3 Kewajiban Istri (hak suami):
  • Mentaati suami di jalan Allah
  • Memelihara serta menjaga kehormatan diri, keluarga, dan hartanya
  • Berakhlak mulia pada suaminya
3 Kewajiban Bersama (hak bersama):
  • Mewujudkan keluarga sakinah, mawaddah, wa rahmah
  • Bekerjasama melahirkan anak-anak yang shalih dan shalihah
  • Bekerjasama dalam perbaikan ummat (dakwah) 
3 Ukuran Kesuksesan Berumah Tangga:
  • Akidah/ keimanan meningkat
  • Ibadah meningkat
  • Kinerja dakwah meningkat (Qs. Ali Imran: 110)  
(Sumber: Ustadz Achmad)

Nah selain itu juga, saya lagi-lagi mendapatkan nasihat tentang pernikahan. Beliau menasihati saya kurang lebih seperti ini. Ketika sudah memutuskan untuk menikah, bahwasanya nanti bukan semangat menerima saja tetapi harus semangat untuk memberi. Maksud ustadzah adalah semangat untuk memberi itu, agar kita sebagai istri tidak selalu banyak menuntut sama suami. Karena kebanyakan ketika suami tidak memiliki apa yang diinginkan istri terkadang istri selalu menuntut ini dan ini. Padahal kan menikah itu untuk saling melengkapi, saling berbagi dan saling memberi satu sama lain. Bukankah ketika sudah menikah itu saling menguatkan antar pasangan? maka benar nasihat ustadzah bahwasanya kita harus lebih banyak memberi bukan menerima. Selain itu juga ustadzah berbagi tips cara mendidik anak, pokonya tentang bagaimana caranya mengatur rumah tangga yang baik hingga bermasyarakat, subhanallah walhamdulillah siang itu saya banyak-banyak bersyukur sama Allah telah dipertemukan ustadzah yang baik, selain menjadi ibu rumah tangga beliau juga aktif dimasyarakat.

Bogor, 29 Juni 2014
Catatan Alzena Valdis Rahayu



Kamis, 26 Juni 2014

Ramadhan Penuh Cinta

Ramadhan kini kau di depan mataku
Aku berjanji tak akan menyiakanmu
Untuk selalu beramal kebaikan
Dan mengharapkan ridho Illahi...

Ramadhan aku ingin semua orang tahu
Betapa mulianya bulanmu
Aku ingin dibulan cinta ini
Semua ummat Nabi menebar cinta dan kebaikan
Bukan menebar kebencian satu sama lain
Aku ingin di bulan cinta ini pun
Semua saling memperindah ibadahnya
Karena hanya Engkaulah yang kami tuju,
dalam hidup ini

Bogor, 26 Juni 2014
By. Alzena Valdis Rahayu

Selasa, 24 Juni 2014

Pangeranku Bersabarlah

Cinta punya semua orang
Namun ku tahu cinta pun punya waktu 
Dan waktu itu milik Allah
Kapan kita dipersatukan hanya Allah lah yang tahu
Kita hanya berikhtiar dan berdoa kepadaNya
Sebelum hati kita disatukan, dalam ikatan suci pernikahan
Aku memohon kita untuk bersabar
Bukankah dalam membangun Rumah Tangga itu tidak mudah?
Ketika ada ujian dalam berumah tangga maka kita pun harus bersabar
Yahh, bersabar dalam ketetapanNya
Hingga kita dipersatukan dalam pernikahan yang Barakah


Cilegon, 24 Juni 2014
By. Alzena Valdis Rahayu

Silaturahim membawa Berkah

Sudah lama rasanya saya tidak pulang ke rumah, hari itu juga aku putuskan untuk pulang, kebetulan adik saya yang kedua pun sedang sakit. Dengan niat akhirnya aku pulang di hari Ahad siang, sesampai di Serang sudah mulai senja. Alhamdulillah tiba magrib aku sudah berada di kota Cilegon, sejenak menghampiri Masjid Indah yang ada di kota Cilegon, namun sayangnya masjid ini semenjak dulu tidak ada perubahan, yah masih sama seperti dulu baik luar maupun isinya.

Ketika saya hendak solat magrib, aku dipertemukan oleh kawan lama saya temen seperjuangan di Untirta, kami semua terkejut, dan akhirnya kedua kawan saya menunggu di pelataran masjid, menunggu saya selesai solat. Subhanallah ketika kami berbincang sebentar ada hikmahnya dibalik pertemuan itu, kita saling menanya kabar dan berbagi info, saya pun tak lupa berbagi kabar bisnis saya yang terbaru  hehehe "Rahayu Collection" Alhamdulillah  kawan saya pun tertarik dan ingin ikut menjadi reseller saya, pertemuan yang singkat itu membawa berkah. Kedua kawan saya semangat untuk berbisnis juga akhirnya.


Yukkk sahabat, bagi kalian yang berminat dengan Gamis Jersey & kerudung bermotif bahan sifon fine bisa diorder sekarang juga yahhhhhh dan invite PIN BB saya 7664AB43 atau follow instagram saya @alzenavaldisrahayu

Menyambut Ramadhan kali ini dengan tampil cantix nan syar'i :)


Cilegon, 24 Juni 2014
Catatan Alzena Valdis Rahayu

Jumat, 20 Juni 2014

Sambut Ramadhan dengan Ilmu

Ketika siang itu, saya berada di kampus tepatnya di Departemen Teknologi Industri Pertanian IPB untuk mengurusi jadwal sidang komisi saya yang sempat tertunda beberapa hari yang lalu, sambil menunggu dosen, saya pun meluangkan waktu saya untuk mengikuti pengajian ibu-ibu yang secara rutin dilaksanakan setiap jum'at. Kali ini ustadzah datang cukup terlambat. Sehingga ibu-ibu sebelum pengajian dimulai pada sibuk mengambil hidangan yang sudah tersedia, cukup banyak makanan yang dihidangkan kali ini. Dan saya pun ikut mencicipinya hehe. Sambil menunggu kedatangan ustadzah saya pun sibuk mempromosikan dagangan saya yang terbaru yaitu menjual kerudung bahan "sifon fine". Alhamdulillah ditengah ibu-ibu yang rame dagangan saya jadi laku. Alhamdulillah.

Setelah ustadzah datang di ruang sidang FATETA akhirnya saya pun fokus duduk didepan mendengarkan ceramah beliau. Kali ini temanya adalah tentang "Menyambut Bulan Ramadhan". Sebelum datang bulan Ramdhan memang kita dianjurkan untuk tahu terlebih dahulu ilmunya. Karena mengetahuinnya ilmunya sangat penting sebelum kita melakukan amalnya. Mungkin flash back aja yah dari ilmu yang saya dapatkan akan kembali saya share di blog ini, semoga bermanfaat :)

Bulan Ramadhan adalah bulan kebaikan, oleh karena itu dalam bulan ramadhan ini banyak sekali amalan-amalan yang dilipatgandakan sama Allah SWT. Oleh karena itu saat Ramadhan tiba setidaknya kita sebagai umat islam akan merasakan gembira dan senang saat menyambutnya. Dan kita pun perlu merenung apakah Ramadhan yang tahun lalu sudah bener-bener kita jalankan dengan baik? jika belum maka menjadi keharusan untuk kita di Ramadhan yang baru ini dengan bener2 menjalankannya dengan baik karena Allah. Selain merenung juga kita pun harus tahu dan bener2 memahami rukun2 puasa, makna puasa di Bulan Ramadhan. 

Puasa adalah ibadah milik Allah, sehingga orang yang berpuasa akan dibalas langsung sama Allah SWT. Berbeda dengan ibadah lainnya mungkin jika kita solat, sedekah maka akan langsung terasa pahala yang kita rasakan saat itu juga. 

Sebagaimana Allah telah berfirman dalam ayat-ayat cintaNya:

“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa. (Yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka barangsiapa di antara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah ia berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jia ia tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu) memberi makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.” (Al Baqarah: 183-184). 

Dalam hadis qudsi Allah Ta’ala berfirman,
Bagi orang yang melaksanakan puasa ada dua kebahagiaan; kebahagiaan ketika berbuka, dan kebahagiaan ketika bertemu dengan Rabbnya.” (muttafaq ‘alaihi).

Dalam hadist diatas adalah menerangkan tentang keutamaan ibadah puasa. Allah secara langsung menyatakan bahwa puasa dapat memberikan kebahagiaan pada hati orang-orang yang melaksanakannya. Beban saat berpuasa menahan segala keinginan syahwat kelak berakhir dengan berjuta kebaikan yang menyenangkan, baik di dunia, maupun di akhirat saat bertemu dengan Rabbnya.

Syarat sahnya puasa terdiri:
  1. Dalam keadaan suci dari haidh dan nifas.
  2. Berniat. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa siapa yang tidak berniat sebelum fajar, maka puasanya tidak sah.

Rukun Puasa:

Menahan diri dari berbagai pembatal puasa mulai dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari. Hal ini berdasarkan firman Allah Ta’ala (yang artinya), “Dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam.” (QS. Al Baqarah: 187).


Sunah-sunah Puasa:
  1. Untuk mendapatkan sunahnya maka sahur dilakukan diakhir mendekati waktu imsak.
  2. Mempercepat berbuka puasa.
  3. Berdoa ketika berbuka puasa.
  4. Memberikan makan kepada orang yg sedang berpuasa.
  5. Berbuka dengan kurma. 
  6. Lebih banyak berderma pada saat Ramadhan. Dalam menghiasi puasa kita agar lebih bermakna, maka dianjurkan untuk memperbanyak tilawah Al-Qur'an, bersedekah, solat tarawih, memperbanyak doa, karena doa orang yang berpuasa itu mustajab, dzikir, itikaf, dakwah dan tarbiyah.
Dalam mengakhiri bulan Ramadhan maka dilakukan dengan baik pula, seperti melaksanakan puasa sunah enam hari di bulan syawal. Sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,

 “Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh.” (HR. Muslim).


Demikian ilmu yang saya dapatkan seputar Ramadhan, semoga bermafaat jika ada yg kurang mohon dimaklumi karena waktunya sangat terbatas sehingga kita perlu mencari lagi :)


#SemangatRamadhan saudaraku :)


Bogor, 21 Juni 2014
Catatan Alzena Valdis Rahayu






Rabu, 18 Juni 2014

Aku Harus Move On !!!





Malam ini aku ingin cerita tentang ayahku yang hebat. Aku kagum dengan kepribadian ayahku, beliau begitu sabar, perhatian, bekerja keras, dan terkadang ayahku cukup tegas kalau mengambil suatu keputusan. Semenjak ibuku meninggal aku jadi semakin dekat dengan ayah, segala masalah yang aku hadapi aku ceritakan ke ayahku walaupun terkadang aku berusaha untuk menutup-nutupinya, tapi ayahku tahu kalau aku sedang punya masalah. Ohhh ayah aku rindu padamu.

Ayahku biarpun sekolahnya cuma lulusan SMP tapi menurutku ayahku itu lulusan sarjana, yahh aku kagum dengan sikap ayah yang selalu bilang mencari ilmu itu penting dari segala-galanya biarpun ayah tidak punya uang, ayah rela untuk mencari uang sana dan sini untuk kepentingan kalian. Jadi terenyuh saat mengingat nasihat itu, aku semakin sedih rasanya kalau aku belum bisa membahagiakan ayah. Allahku izinkan aku membahagiakan ayah walau memang aku sering banyak mengecewakannya.

Suatu hari ayah pernah memotivasi aku ketika aku sedang futur, motivasinya membuat aku semangat kurang lebih seperti ini;

"Kata Ayah tetep semangat dan sabar, insyaAllah bentar lagi cita2nya segera dikabulkan sama Allah, aamiin"

Aku jadi move on lagi saat ayah menasihati aku seperti itu, gimana tidak futur aku memang sudah berusaha dengan optimal tapi memang kenyataannya Allah belum mengizinkan aku untuk segera.

Memang hidup itu penuh ujian namun tak ada salahnya kan kita menunggu keputusan Allah dengan sabar, jika Allah belum menakdirkan kamu untuk segera... maka belum, mungkin suatu saat nanti kamu juga pasti akan merasakannya. Kata sahabat saya bilang semua ada waktunya, nikmatin aja, dengan kegiatan positif dan beramal kebaikan.

Aku pun sering menasihati diri sendiri bahwasanya " Kunci orang beriman sukses itu bersabar ketika ia mendapatkan ujian".

Yahh dari pada mengeluh mending kita bersabar. Aku yakin setiap ujian dariNya pasti akan mengandung hikmah, karena Allah Maha Mengerti apa yang terbaik untuk hambaNya, tetep semangaattttttt dan tersenyum :)


 Dramaga, 18 Juni 2014
 Catatan Alzena valdis Rahayu

Selasa, 17 Juni 2014

Menyambut Ramadhan Bulan Cinta



Tak terasa tinggal menghitung hari. Sudahkah kita mempersiapkannya kawan untuk menyambut bulan penuh kebaikan. Mungkin sebelum Ramadhan tiba ada kalanya kita membuat target amaliyah di Bulan Ramadhan.  Menurut Ustadz Dr. Amir Faisol Fath (2014) ada beberapa target harian yang harus kita kerjakan di bulan Ramdahan, diantaranya adalah:
  1. Tahajud
  2. Akhirkan saur
  3. Sholat sunah fajar sebelum subuh
  4. Subuh jamaah di masjid
  5. Doa pagi
  6. Tilawah 1juz
  7. Sholat dhuha
  8. Nafkah halal
  9. Hindari berbohong (meskipun bercanda), ghibah, khurafat
  10. Sedekah/sedekah buka puasa
  11. Silaturahim (minimal sms saudara/teman)
  12. Mengajak kawan untuk fastabiqul khairat (berlomba2 dalam kebaikan)
  13. istighfar 100x
  14. Tasbih100x
  15. Dhuhur berjamaah dimasjid (ikhwan/laki-laki)
  16. Asar berjamaah di masjid (ikhwan/laki-laki)
  17. Doa sore
  18. Doa sebelum buka (waktu yg mustajab)
  19. Segera berbuka (sunah dengan kurma/air putih)
  20. Magrib berjamaah dimasjid (ikhwan)
  21. Isya berjamaah dimasjid (ikhwan/laki-laki)
  22. Solat Tarawih
  23. Hadiri majelis ilmu
  24. itikaf
  25. Baca hadist (minimal 5 hadist)
  26. Baca Al-Qur'an terjemahannya

Semoga dapat membekas dan dapat meningkatkan iman dan taqwa kita, Ramadhan sebentar lagi. Yuk saudaraku, kita persiapkan dari sekarang ^__^

#MetMenyambutRamadhan :)

Dramaga, 17 Juni 2014
Catatan Alzena Valdis Rahayu



Senin, 16 Juni 2014

Sedekah Ekstrem

Hmm...seger bingiits minum jus wortel campur lemon, jadi melek deh mata, semangat nulis maksudnya hehehe.

Oyahh saya ingin berbagi pengalaman saya saat mengikuti seminarnya Mas Iphho di Masjid At-Taqwa, Balai Kota Bogor. Denger-denger sihh kata temen saya kalo ikut seminarnya Mas Iphho itu nyampe jutaan loh berhubung seminar ini diadakan oleh Dompet Dhuafa dan IPB Entrepreneurs Community jadi acaranya gratiiiiiiis dehh. Alhamdulillah...alhamdulillah...alhamdulilllah.

Oke langsung aja yahh:
Ada beberapa point penting yang saya inget dalam menjemput rezeki kita, menurut Mas Ippho ada rumusnya kawan, aku ingetnya itu ada 7D antara lain:
  1. Dagang
  2. Doa
  3. Dhuha
  4. Dzikiir
  5. Derma
  6. Duit
  7. Dahsyat
Yahh rumus 7 D diatas salah satu cara kita mendatangkan rezeki dengan kilat. Terus inget juga kawan kalo ingin rezekinya lebih banyak yang kita terima maka jangan lupa sedekahnya itu harus ekstrem yahh namanya "sedekah ekstrem" maksundnya sedekah yang tidak biasanya kita lakuin. Paham kan maksudnya. Jadi kalo biasanya sedekah 10ribu perhari maka coba dehh sekali-kali sedekah dengan 100ribu per hari. Walaupun banyak tapi yakin Allah pasti akan balasnya kan Allah Maha Kaya, baik yang secara ikhlas maupun tidak ikhlas Allah pasti akan kasih lagi karena itu sudah janji Allah.

 Ayat keren yang menambah motivasi buat kita bersedekah  :)

“Mereka bertanya kepadamu (wahai Muhammad): apakah yang akan mereka belanjakan (dan kepada siapakah)? Katakanlah: “Apa jua harta benda (yang halal) yang kamu belanjakan maka berikanlah kepada: Kedua ibu bapa, dan kaum kerabat, dan anak-anak yatim, dan orang-orang miskin, dan orang-orang yang terlantar dalam perjalanan. Dan (ingatlah), apa jua yang kamu buat dari jenis-jenis kebaikan, maka sesungguhnya Allah senantiasa mengetahuiNya (dan akan membalas dengan sebaik-baiknya).” [QS. Al-Baqarah: 215]

Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sebahagian harta yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu nafkahkan, maka sesungguhnya Allah mengetahuinya.” [QS. Ali Imran: :92].

"Allah melapangkan dan menyempitkan rezeki bagi siapa yang dikehendaki-Nya" [QS. Saba: 39]. Dan jika disedekahkan, maka tidak berkurang karena Allah akan menggantinya.

Nabi Saw pun bersabda: “Tidak ada hari yang disambut oleh para hamba melainkan di sana ada dua malaikat yang turun, salah satunya berkata Ya Allah, berikanlah ganti kepada orang-orang yang berinfaq sedangkan (malaikat) yang lainnya berkata.Ya Allah, berikanlah kehancuran kepada orang-orang yang menahan (hartanya)”. (HR Bukhari-Muslim).


Selamat bersedekah kawan ^__^


Bogor, 16 Juni 2014
Catatan Alzena Valdis Rahayu




Sabtu, 14 Juni 2014

Berbagi itu Menyenangkan

"Berbagi tak pernah rugi justru mendatangkan kebahagiaan bagi yang gemar berbagi"

Sebetulnya quote diatas itu memberikan motivasi buat saya pribadi sihhh hehehe, semoga dengan kalian juga yahhh :) 

Menurutku berbagi itu tidak hanya sebuah materi saja yang harus kita berikan. Sebenarnya banyak cara untuk kita berbagi. Apapun yang kita miliki saat ini, entah itu berupa ilmu, nasihat, informasi, cerita, pengalaman, dan sebagainya bisa kita share dengan orang lain karena dengan berbagi juga ada persaan jiwa yang sangat menentramkan dihati buat yang suka berbagi dan karena berbagi juga salah satu perbuatan yang baik yang sangat dianjurkan dalam pribadi seorang muslim, untuk dapat meringankan beban orang lain ketika sedang menghadapi suatu kesulitan.

Nah contohnya, mungkin ada dari kita yang diberikan kelimpahan rezeki berupa harta yang cukup banyak oleh Allah, maka selayaknya  kita bisa berbagi dengan harta itu untuk digunakan dijalan Allah misalnya memberi sebagian harta kita untuk kita infakkan kepada orang yang kurang mampu atau ada temen kita yang sedang kesulitan untuk membayar spp, dan masih banyak contoh lainnya. Bukankah harta yang kita miliki juga adalah punya Allah. Maka sudah seharusnya dalam diri kita untuk peduli dan berbagi untuk sesama. Dalam firmanNya Allah mengatakan:

Bandingan (derma) orang-orang yang membelanjakan hartanya pada jalan Allah, ialah sama seperti sebiji benih yang tumbuh menerbitkan tujuh tangkai; tiap-tiap tangkai itu pula mengandungi seratus biji. Dan (ingatlah), Allah akan melipatgandakan pahala bagi sesiapa yang dikehendakiNya, dan Allah Maha Luas (rahmat) kurniaNya, lagi Meliputi ilmu pengetahuanNya". [ QS Al-Baqarah:261]

"Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan (di jalan Allah), maka pahalanya itu untuk kamu sendiri, dan janganlah kamu membelanjakan sesuatu melainkan karena mencari keridaan Allah, dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan, niscaya kamu akan diberi pahalanya dengan cukup, sedangkan kamu sedikit pun tidak akan dirugikan.” [QS Al-Baqarah: 272].

Atau ada juga yang suka berbagi dengan kisah pengalaman hidupnya yang membuat orang lain terinspirasi menjadi semangat sehingga orang tersebut mengalami perubahan hidupnya menjadi ke arah yang lebih oke. Atau ada juga yang punya keahlian disuatu bidang tertentu entah itu dibidang agama, pendidikan, ekonomi, pertanian maka sudah sepatutnya kita bisa berbagi ilmu ke orang lain, agar ilmu kita pun berkah. 

Dan Nabi pun mengajarkan kita untuk berbagi ilmu kurang lebih seperti ini kata-katanya
"Sampaikanlah dariku walau hanya satu ayat". [HR. Bukhari]

Yuuukkk, saatnya kita berbagi kawan inget dehh" semakin banyak kita berbagi maka kita pun akan semakin banyak menerimanya". yang pasti sihh kita akan dibalas sama Allah entah itu berupa kebahagiaan, kesehatan, atau pun kecukupan dalam hidupnya.

Oyah jadi inget kemarin saat berbagi cerita dengan dosen saya, dan saya cukup sedih karena memang saya pun tidak tahu kenapa ini terjadi pada diri saya, saya juga tidak mengerti data penelitian yang saya dapatkan itu tidak memuaskan artinya tidak sesuai dengan apa yang diharapkan. Nah ketika saya berbagi cerita masalah saya tentang penelitian, dosen pembimbing saya, menasihati saya dengan bijak bahwasanya memang tidak ada penelitian yang sempurna hasilnya, karena ini kan baru dicoba Ririn, jadi ini bukan salah kamu, sudah paparkan saja di tesismu dengan apaa adanya, yang terpenting kamu sudah berusaha dengan baik dari pekerjaanmu. Hmm, alhamdulillah saat itu aku langsung senyum manis.

Ternyata memang benar kan saat kita berbagi ada titik terang yang dapat kita selesaikan dengan baik dan sedikit melegakan perasaan dihati dan sekaligus menambah motivasi juga.


Mari berbagi kawan :)

Dramaga, 14 Juni 2014
Catatan Alzena Valdis Rahayu

Jumat, 13 Juni 2014

Bersabar dalam Ujian

Ada perasaan bersalah jika saya tidak menulis, yahh walau cuma sedikit seharusnya tetep menulis. Nggak boleh ada alasan sibuk sana dan sini. Pokoknya sekarang berazzam "satu hari satu artikel". Insya Allah. Aamiin.

Biar pun tulisanku nggak keren tetep harus nulis, semoga ada hikmah yang dapat dipetik dari setiap kisah yang aku alami :)

Kemarin siang tepatnya di hari jum'at, aku bimbingan sama dosenku, ada persaan sedih mendalam saat aku bimbingan ingin rasanya aku menangis dihadapan beliau, tapi itu tidak mungkin. Batinku berucap aku mesti tegar dan tegar.

 Ya Allah hanya kepadaMu aku bertawakal,

" Dan bersabarlah dalam menunggu ketetapan Tuhanmu, maka sesungguhnya kamu berada dalam penglihatan Kami..." (Qs At Thur 52:48)

Aku teringat ayat diatas, bahwasanya aku harus bersabar, kalau Allah belum berkehendak maka semua pun tidak akan terjadi. Allahku kuatkanlah kesabaranku. Hanya Engkau yang dapat menolongku.

Allah sedang mengujiku, agar ku dapat berusaha lagi dan lebih dekat lagi kepadaNya, bukankah Allah Itu Maha Penyayang dan Maha Pengasih, jadi tidak mungkin Allah memberikan ujian diluar kesanggupan hambaNya.

Hanya kepada Allah saja aku bertawakal.


Dramaga, 14 Juni 2014
Catatan Alzena Valdis Rahayu

Kamis, 29 Mei 2014

Acara International ICEPO 2014

Alhamdulillah kemarin saya dan rekan-rekan dari anggota MAKSI berkesempatan menghadiri acara Konferensi International yang diselenggarakan oleh ICEPO di Jakarta Convention Center, acara kemarin berlangsung sangat meriah walaupun ada sedikit berbeda dari suasana sebelum-sebelumnya. Namun tetap meriah koq, hehehe.

Tujuan diadakan konferensi ICEPO 2014 ini adalah  menciptakan sebuah platform yang berkelanjutan bagi para pemain industri sawit di tanah air. Peserta ICEPO yang hadir kali itu banyak dari peserta luar negeri dan dalam negeri juga pun tak kalah ikut meramaikan suasana. Seperti pelaku bisnis, petani, peneliti, dosen, dan juga mahasiswa.

Ada sedikit hasil yang saya tangkap dari hasil konferensi kemarin adalah membas bagaimana agar pengembangan sawit kita tidak mengalami kemunduran karena banyak sekali isu-isu negatif  tentang sawit terutama dari luar negeri yang tidak menyukai sawit kita itu maju. Padahal yang kita ketahui sawit di Indonesia terutama sangat berpotensi karena memang Indonesia penghasil sawit terbesar di Asia. Sehingga perlu diadakan suatu tindakan agar sawit tetap diterima oleh semua negara.

Oya tadi saya bilang diawal kenapa acara ini sedikit berbeda, karena pada tahun-tahun sebelumnya pasti acara ini selalu ramai dengan diskusi dari Bapak (alm) Prof. H. Endang Gumbira Said, Ma, Dev sebagai pakar sawit Indonesia. Dengan kepergian beliau semua merasa kehilangan semoga saja ilmu dan semangat dari beliau selalu membekas dalam ingatan kami dan semoga ada yang berhasil mengikuti jejak beliau sebagai pakar sawit Indonesia. Aamiin.

Oya lupa ada hasil jepretannya lohh, bisa dilihat di sini :)







 

 









Maaf yahhh sedikit narsis hehehe...

Jakarta, 28 Mei 2014
Catatan Alzena Valdis Rahayu

Minggu, 25 Mei 2014

Al-Qur’an Itu Mudah


Bissmillah, 




Alhamdulillah dengan terik cuaca yang begitu indah di kota impianku Bogor tepatnya pukul satu di Masjid Al-Hurriyah saya menghadiri suatu acara yang sangat-sangat keren dengan pembicara yang hebat membuat saya semangat untuk mendatangi majelis ilmu ini, beliau adalah Prof. Dr. Ir. Kudang, namun saya memanggil beliau dengan sebutan ustadz dan beliau sangat terkenal dengan sebagai hafidz qur’an di kampus IPB. Masya Allah.

Oya saya mau cerita dulu yahh, sudah hampir dua tahun lebih saya kuliah di IPB namun baru-baru ini saya bertemu dengan beliau hiks..hiks, pertama kalinya saya bertemu dengan Ustadz Kudang saat beliau memberikan tausiyahnya di kediaman rumah Bapak Egum (alm) dosen pembimbing tesis saya. Masya Allah saya sangat terharu sekali ketika mendengarkan beliau tausiyah. Beliau ketika itu menyampaikannya begitu jelas dan tegas dan Al-Quran sebagai referensinya dan yang aku ingat dari taujih itu adalah kita tidak boleh surut dalam niat dan ikhtiar kebaikan. Karena bagaimanapun niat yang baik akan mendatangkan ridho Allah SWT sehingga ikhtiar yang dilakukan pun akan mengikutinya untuk mengharapkan ridho Allah SWT. Karena hidup dunia ini hanya sementara dan hidup kekal dan abadi adalah akhirat. Beliau juga menyampaikan bahwasanya kita yang didunia pun akan wafat juga hanya saja kita masih diberikan kesempatan oleh Allah untuk memperbaiki segala amal perbuatan kita menuju akhirat. Intinya kita harus mempersiapkannya bukan kematian itu untuk kita takuti.

Oke langsung ke materi yang tadi saya ikutin yahh^^

Banyak paradigma kita bahwa mempelajari Al-quran itu tidak menjadi hal yang utama, bahwa yang utama adalah mengejar ilmu dunia. Naudzubillah. Ada benarnya ustadz saat memberikan contoh bahwa ketika kawan-kawan ingin mempertinggi scor toefl, semuanya bersemangat untuk mengahdiri pelatihannya dan bahkan sampai berkorban untuk mengeluarkan uang yang cukup banyak demi mengejar toefl yang masih rendah. Akan tetapi ketika ada agenda untuk memperbagus bacaan Al-Qurannya pasti orang akan berpikir duakali untuk mengorbankan waktu dan hartanya. Astaghfirullahaladzhim.

Padahal Allah sendiri telah menerangkan dalam qur’an surah Al- Qomar “Dan sesungguhnya Kami telah menjadikan Al-Qur'an itu mudah untuk dipelajari, maka adakah orang yg mau mengambil pelajaran? (QS Al-Qomar :17, 22, 32, 40).

Bahkan dalam surah ini berulang sampai empat kali dijelaskan. Betapa inginnya Allah melihat hambaNya senantiasa untuk mempelajari Al-Qur’an itu mudah. Nah tinggal kitanya saja itu sihh. Mau mempelajarinya atau tidak?

Renungan buat kita nihhh
“Barangsiapa yang mensyiarkan agama Allah, maka dunia pun akan mengikutinya”

Aktivitas kita banyak atau sibuk. Kuliah, rapat, kerja, dan sebagainya. Akan tetapi sesibuk apapun kita luangkanlah waktu untuk membaca Al-Qur’an. Yang punya waktu kan Allah bukan kita, banyak sekali dalam Al-Quran menerangkan tentang waktu. Demi masa, demi waktu duha, demi fajar, demi malam, dan sebagainya. Jadi waktu kita jangan sampai terbuang dengan sia-sia hanya gara-gara mengejar duniawi saja. 

Bukankah kita diciptakan untuk beribadah kepadaNya?
Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku” (QS. Adz –Dzariyat: 56)

 Ada tips nihh dari ustadz buat kita yang ingin belajar Al-qur;an, simak yahh :)

Tips untuk membaca, menghafal dan memahami Al-Qur’an:
Pertama, Niat membaca Al-Qur’an karena Allah SWT dengan benar.
Kedua, mencari guru. Nabi saja punya guru masa kita manusia yang biasa tidak punya guru untuk belajar Al-Qur’an.
Ketiga, mengikuti guru. Yah agar kita benar mengucapkannya sesuai dengan kaidah tajwidnya. Sehingga kita tidak boleh memaksakan untuk cepat membacanya. Nabi sendiri manusia sempurna pun diminta malaikat Jibril untuk tidak boleh tergesa-gesa dalam membaca Al-Quraan harus tartil supaya enak didengar.
Keempat, Waktu terbaik membaca al-Quran itu tidak hanya dimalam hari saja, bisa kapan saja.
Kelima, Istiqomah. Yahh kita mesti istiqomah disaat hafalan kita belum banyak, disaat bacaan kita masih belum benar dengan ilmu tajwidnya, dan Allah pun sangat menyukai hambaNya yang terus istiqomah untuk mempelajari Al-Quran.

Oya mungkin bisa dijadikan motivasi juga kata ustadz apabila kita telah menghafal qur’an tetapi tidak masuk-masuk bahkan banyak lupanya, bisa jadi Allah sangat menyukai orang tersebut karena Allah ingin melihat usaha orang itu untuk terus menghafal qur’an. Sama halnya juga ketika kita berdoa, doa kita belum dapat dikabulkan bisa jadi Allah senang dengan suara hambaNya yang terus meminta dan menangis sama Allah. Jadi teruslah istiqomah kawannnn :)
 
Manajemen waktu untuk membaca, menghafal, dan memahami Al Qur’an:
  1. Bangun disepertiga malam usai solat tahajud lalu baca tilawah Al-qur’an.
  2. Dicari sela-sela kesibukan kita untuk membaca Al-Qur’an. Misalnya ketika kita sedang menunggu dosen untuk bimbingan, ketika di dalam kendaraan, pokoknya pandai-pandai kita aja deh gimana bisanya kita dengan sibuk tetep membaca Al-Quran.
  3. Diwaktu-waktu lain, dimana kita menyediakan waktunya untuk membaca Al-qur’an. Seperti waktu khusus kita untuk membaca qur’an jam berapanya. Misalnya diwaktu usai solat subuh, atau usai solat dzhuhur, magrib, dan sebagainya.
  4. Selalu memohon kepada Allah. Memohon kepada Allah agar diberikan petunjuk agar bacaan kita selalu benar dan baik serta dapat mengamalkannya.

Oya kawan patut kita ingat, dalam mencapai ridha Allah kita harus tahu wilayah kita itu mana saja. Wilayah manusia itu meliputi ikhtiar, fastabiqul khairat, berazam, dan istiqomah. Sedangkan untuk hasilnya hanya Allah saja yang dapat menentukan, jadi kita tidak boleh mengeluh atas apa yang telah Allah berikan, misalnya saja rejeki seseorang itu sesuai dengan kebutuhan hambaNya. Karena Allah sudah mengetahui seberapa banyak dan dikitnya yang dibutuhkan hambaNya. Jadi kalo kita sering baca Al-Qur’an dan mentadaburinya insyaAllah seberapa besar dan kecilnya rejeki yang Allah kasih itu akan berkah. Subhanallah.

Oke cukup sampai sini dulu yahh, semoga sedikitnya bahasan ini menambah motivasi kita untuk terus cinta untuk membaca, menghafal dan juga mengamalkan Al-Qur'an dalam kehidupan sehari-hari kita. Aamiin. Waalahu a'lam bish shawab.


Bogor Indah, 25 Mei 2014
Catatan Alzena Valdis Rahayu.