Sehabis makan
siang dikantin Bu Rohani, Anita langsung merapihkan semua barang bawaannya yang
ada di meja khususnya map hijau yang berisi berkas penting, walau terik
matahari yang menyengat Nita tak mempedulikannya tetap saja beranjak. Setelah
membaca sms dari seseorang.
“ Nit, elo mau kemana?” Tanya Sasa heran.
“ Sa, gue harus cabut dulu, karena ada yang penting,” Nita
menjawabnya tanpa menatap sahabatnya dan sedikit aneh.
“ Emang ada apa?” Sasa penasaran
“ Emmh… baiklah kalau kamu nggak mau cerita, hati-hati yah
Nit,”pesan Sasa.
“ Yo,” Diakhiri dengan salam oleh Nita.
Dua minggu lagi
adalah ultah Azar yang ke-21th tepat diakhir bulan Desember, Anita sempat lupa.
Azar adalah mantan cowok Nita sewaktu ia SMA, dan kini mereka bersahabat walau
jarak memisahkan mereka berdua. Azar dan Nita sudah saling kenal bahkan keluarganya
dan mereka berdua sama-sama mengambil jurusan komunikasi, bedanya Azar di UI
Depok dan Anita di UNTIRTA Serang. Yang mengejutkan lagi bagi Nita pada saat
bertemu Azar di bulan Romadhon tahun kemarin di Masjid Agung Cilegon, Azar
sangat berubah menjadi alim mulai sikap dan penampilannya, jelas saja berubah
menurut temannya Azar, Rendi beliau aktif disebuah organisasi keagamaan kalau
di SMA Rohis namanya.
SMS siang tadi
sebenarnnya dari Azar yang isinya:
Aslm Nit, gmn kabar’y?udah lama ga ketemu. Nit datang yah kerumah,
syukuran Milad ane jgn lupa bawa kado n ajak teman. Syukran.
SMS itu membuat Nita terkejut, sudah lama Azar tidak sms dan
tiba-tiba mengajak main kerumahnya untuk syukuran Milad. Nita benar-benar
bingung, masalahnya dulu sama sekarang sudah beda keadaannya. Nita yang
sekarang juga bertambah kalem dengan penampilannya dan sopan dalam berbusana
serta berjilbab. “Ya Allah apa yang harus aku lakukan, apa menerima
undangannya, atau menolaknya,”hatinya bertanya-tanya. Nita kebingungan.
Bersambung…..
By. Alzena Valdis Rahayu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar