Sebagai
Wanita yang
ingin selalu taat, aku sering banyak beristighfar saat tak sengaja memandangnya
dengan penuh rasa cinta. Dosakah diriku? Bahkan secara sadar aku ingin dia memandangiku. Semoga
Allah
mengampuniku. Tapi sebagai seorang Wanita, rasa cintaku
hanya bergemuruh di kalbu tak mampu aku ungkapkan dengan kata-kata. Wanita
memang diciptakan untuk diam seribu bahasa ketika segudang cinta tertambat di hati.
Semoga
Allah memahami kegalauan hatiku ini. Bukankah Allah telah menciptakan
laki-laki sebagai pasangan wanita? Jika ya, izinkan aku untuk memilikinya
seorang yang aku harapkan. Ya Allah jika dia baik bagiku, sampaikan bisikanku, jika tidak
baik bagiku, tolong tenangkanlah hati ini. Mohon kepada-Nya.
***
Waktu malam minggu pukul delapan
lebih tiga puluh menit. Ketika aku sedang fokus menulis didepan laptop marun ternyata handphoneku bernyanyi dengan nada
dering Melly Goeslaw “ketika cinta bertasbih” menandakan SMS masuk. Membuat aku
terkejut dengan isi pesannya serta nama laki-laki yang tak kukenal.
Pikirku mungkin salah sambung sehingga aku tidak mempedulikannya. Selang
berapa menit, SMS masuk lagi dengan pesan serupa dan dari pengirim yang sama. Akhirnya
aku kesal dan langsung mematikan handphoneku yang berwarna silver dan kusimpan
di atas rak buku yang berdekatan dengan meja belajar. Aku pun melanjutkan ceritaku
di depan laptop.
Keesokan paginya pukul empat lebih
tiga puluh menit usai solat subuh dan Al-Matsurat. Setelah itu banyak pesan
yang masuk diantaranya nomor handphone laki-laki yang tak jelas itu dengan isi
pesan yang membuatku angry. Kucoba untuk menghubunginya ternyata benar seorang
laki-laki yang katanya ingin kenalan. Ia mengaku dapat nomor handphoneku dari
seseorang yang tak mau menyebutkan namanya. Aku sebel dengan orang itu
sambil memohon ampun untukku dan untuknya kepada Maha Pengampun dan Maha
Penyayang.
***
Sebut saja aku Bunga dengan
sosok yang penuh lembut, semangat dan anggun. Hmmm, jangan bayangin penulisnya yah. Bunga anak yang
pendiam namun mudah bergaul dengan siapa saja. Terkadang orang-orang yang disekilingnya penuh keheranan terhadap
dirinya. Segi penampilan alhamdulillah
ia selalu menutup auratnya dengan balutan jilbab yang cukup lebar dan ia paling
suka jilbab yang berwarna merah marun bermotifkan bunga-bunga. Entah kenapa
sikapnya yang berubah baik itu mengejutkan banyak orang terutama sahabat
dekatnya, Ayu. Sewaktu dulu di SMA ia tidak seperti itu, ia anak yang malas dan egois. Astagfirullahaladzim. Aku mohon
ampun pada-Mu ya Allah.
Pada dasarnya setiap orang pasti pernah
berbuat salah. Siapapun orangnya. Apalagi jika saat iman sedang futur dan
kesempatan terbuka lebar dalam kemaksiatan mungkin terjadi. Sekali berbuat akan
merasa berdosa, tapi jika dilakukan terus-menerus perasaan dosa itu akan hilang
begitu saja tanpa ada rasa takut di adzab oleh-Nya. Seseorang yang merasa enjoy
melakukan dosa bahkan merasa benar apa yang dilakukannya berarti Allah sudah
membencinya. Naudzubillah.
Alhamdulillahnya hidayah itu pun
datang ketika kita sudah niat untuk menjemput hidayah yang Allah berikan kepada
kita. Hidayah itu butuh ikhtiar kita bukan berarti menantinya. Hidayah itu sangat
mahal dan sulit untuk ditemukan dan didapatkannya lagi. Maka dari itu Bunga sangat
membenci ketika dapat SMS yang membuat ia penuh kekhawatiran akan terjebak kembali dalam
kemaksiatan seperti dulu. Memang benar Allah yang Maha Pemberi ampunan namun bukan berarti kita sesuka
hati melakukan kesalahan yang sama kemudian bertobat, dan melakukan dosa lagi,
lalu tobat lagi, seperti itu lagi. Sebagaimana Allah SWT.
Berfirman:
”Dan
janganlah kamu mendekati zina, (zina) itu sungguh perbuatan keji dan suatu
jalan yang buruk”. (QS. Al-Isra:32).
Kalau tidak ada aturan halal dan
haram, mungkin sekarang kita sedang menikmati semua kenikmatan duniawi tanpa
rasa takut. Benar gak?
” Kemudian
setan membisikkan pikiran jahat kepada mereka agar menampakkan aurat mereka
(yang selama ini) tertutup.....”. (QS.
Al-Araf:20)
Sudah jelas ayat diatas bahwa syaitan
selalu saja menggoda manusia kapanpun ia mau. Seperti kisah nabi Adam bersama
isterinya Hawa ketika di syurga ia telah terbujuk oleh bisikkan syaitan untuk
mencicipi buah yang Allah larang, hingga akhirnya Nabi Adam dan Hawa turun dari
syurga. Dan jika kamu ditimpa sesuatu godaan syaitan, maka berlindunglah kepada
Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
Begitupun dengan
cinta, semua orang pasti merasakanya. Cinta ibarat udara yang sangat berarti
dalam setiap kehidupan manusia. Cinta itu bagaikan angin yang tidak dapat dilihat,
diraba, dan disentuh tapi dapat dirasakan kehadirannya dengan ketenangan dan
kenyamanan. Walau hanya menutup mata karena cinta itu hadir dalam hati. Semua
yang kita lakukan pada dasarnya tergantung pada niat. Jangan
mengatasnamakan cinta apabila diri kita jadi harus saling merusak. Benar tidak?
Cinta itu suci jangan dikotori dengan perbuatan yang bisa mengotori cinta.
Cinta yang hakiki adalah cinta pada Allah. Semoga kita tidak menuruti hawa
nafsu kita yang ingin merusak hati. Simpanlah segala bentuk ungkapan cinta dan
derap hati rapat-rapat, Allah akan menjawabnya dengan lebih indah disaat waktu yang
tepat.
Mencintai, dicintai fitrah manusia
Setiap insan di dunia akan merasakannya
Indah, ceria, kadang merana
Itulah rasa cinta
Berlindunglah pada Allah dari cinta palsu
Melalaikan manusia hingga berpaling dari-Nya
Menipu daya dan melenakan
Sadarilah wahai kawan
Cinta adalah karunia-Nya
Bila dijaga dengan sempurna
Resah menimpa gundah menjelma
Jika cinta tak dipelihara
Cinta pada Allah
(The
Fikr: Cinta)
Saudaraku memang
benar kita tidak boleh berhenti belajar dan terus memperbaiki diri. Karena
Allah senantiasa mengawasi kita dari sudut manapun kita berada. Ada kata-kata indah yang
menjadi penyemangat untuk kita terus melakukan eavaluasi diri dari ustadz Salim
A Fillah.
Saat kita sendiri maupun bersama
Saat sunyi maupun riuh
Saat tersembunyi maupun teramati manusia
Di pojok kamar yang sempit maupun di lapangan luas
Semua tercatat dan terekam
Lalu bertanyalah kita:
Rekaman itu dipenuhi maksiat atau ta’at?
(Salim A Fillah:
Saksikan bahwa Aku Seorang Muslim)
Kemudian SMS tausiyah dari
murobiahku:
Beruntunglah orang-orang yang terus memperbarui
semangatnya dalam pergantian waktu, menjaga niat tetap dalam kebaikan dan
menemukan ALLAH dalam setiap gerak langkahnya. Sungguh hanya cinta-Nya yang
membuat kita tetap tegak dikala yang lain terkapar, tetap teguh dikala yang
lain rapuh, tetap ISTIQOMAH dikala yang lain lemah. Semoga kita termasuk
orang-orang yang selalu mengingat-Nya dalam berbagai keadaan. Amin Ya Robbal’alamin.
Mari saudaraku untuk tetap bermuhasabah setiap waktu dan selalu meluruskan niatan kita. Semoga cinta kita akan indah pada waktunya.
Alzena
Valdis Rahayu , sedang asyik mengevaluasi
Bogor
17 Juni 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar