Minggu, 25 Mei 2014

Al-Qur’an Itu Mudah


Bissmillah, 




Alhamdulillah dengan terik cuaca yang begitu indah di kota impianku Bogor tepatnya pukul satu di Masjid Al-Hurriyah saya menghadiri suatu acara yang sangat-sangat keren dengan pembicara yang hebat membuat saya semangat untuk mendatangi majelis ilmu ini, beliau adalah Prof. Dr. Ir. Kudang, namun saya memanggil beliau dengan sebutan ustadz dan beliau sangat terkenal dengan sebagai hafidz qur’an di kampus IPB. Masya Allah.

Oya saya mau cerita dulu yahh, sudah hampir dua tahun lebih saya kuliah di IPB namun baru-baru ini saya bertemu dengan beliau hiks..hiks, pertama kalinya saya bertemu dengan Ustadz Kudang saat beliau memberikan tausiyahnya di kediaman rumah Bapak Egum (alm) dosen pembimbing tesis saya. Masya Allah saya sangat terharu sekali ketika mendengarkan beliau tausiyah. Beliau ketika itu menyampaikannya begitu jelas dan tegas dan Al-Quran sebagai referensinya dan yang aku ingat dari taujih itu adalah kita tidak boleh surut dalam niat dan ikhtiar kebaikan. Karena bagaimanapun niat yang baik akan mendatangkan ridho Allah SWT sehingga ikhtiar yang dilakukan pun akan mengikutinya untuk mengharapkan ridho Allah SWT. Karena hidup dunia ini hanya sementara dan hidup kekal dan abadi adalah akhirat. Beliau juga menyampaikan bahwasanya kita yang didunia pun akan wafat juga hanya saja kita masih diberikan kesempatan oleh Allah untuk memperbaiki segala amal perbuatan kita menuju akhirat. Intinya kita harus mempersiapkannya bukan kematian itu untuk kita takuti.

Oke langsung ke materi yang tadi saya ikutin yahh^^

Banyak paradigma kita bahwa mempelajari Al-quran itu tidak menjadi hal yang utama, bahwa yang utama adalah mengejar ilmu dunia. Naudzubillah. Ada benarnya ustadz saat memberikan contoh bahwa ketika kawan-kawan ingin mempertinggi scor toefl, semuanya bersemangat untuk mengahdiri pelatihannya dan bahkan sampai berkorban untuk mengeluarkan uang yang cukup banyak demi mengejar toefl yang masih rendah. Akan tetapi ketika ada agenda untuk memperbagus bacaan Al-Qurannya pasti orang akan berpikir duakali untuk mengorbankan waktu dan hartanya. Astaghfirullahaladzhim.

Padahal Allah sendiri telah menerangkan dalam qur’an surah Al- Qomar “Dan sesungguhnya Kami telah menjadikan Al-Qur'an itu mudah untuk dipelajari, maka adakah orang yg mau mengambil pelajaran? (QS Al-Qomar :17, 22, 32, 40).

Bahkan dalam surah ini berulang sampai empat kali dijelaskan. Betapa inginnya Allah melihat hambaNya senantiasa untuk mempelajari Al-Qur’an itu mudah. Nah tinggal kitanya saja itu sihh. Mau mempelajarinya atau tidak?

Renungan buat kita nihhh
“Barangsiapa yang mensyiarkan agama Allah, maka dunia pun akan mengikutinya”

Aktivitas kita banyak atau sibuk. Kuliah, rapat, kerja, dan sebagainya. Akan tetapi sesibuk apapun kita luangkanlah waktu untuk membaca Al-Qur’an. Yang punya waktu kan Allah bukan kita, banyak sekali dalam Al-Quran menerangkan tentang waktu. Demi masa, demi waktu duha, demi fajar, demi malam, dan sebagainya. Jadi waktu kita jangan sampai terbuang dengan sia-sia hanya gara-gara mengejar duniawi saja. 

Bukankah kita diciptakan untuk beribadah kepadaNya?
Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku” (QS. Adz –Dzariyat: 56)

 Ada tips nihh dari ustadz buat kita yang ingin belajar Al-qur;an, simak yahh :)

Tips untuk membaca, menghafal dan memahami Al-Qur’an:
Pertama, Niat membaca Al-Qur’an karena Allah SWT dengan benar.
Kedua, mencari guru. Nabi saja punya guru masa kita manusia yang biasa tidak punya guru untuk belajar Al-Qur’an.
Ketiga, mengikuti guru. Yah agar kita benar mengucapkannya sesuai dengan kaidah tajwidnya. Sehingga kita tidak boleh memaksakan untuk cepat membacanya. Nabi sendiri manusia sempurna pun diminta malaikat Jibril untuk tidak boleh tergesa-gesa dalam membaca Al-Quraan harus tartil supaya enak didengar.
Keempat, Waktu terbaik membaca al-Quran itu tidak hanya dimalam hari saja, bisa kapan saja.
Kelima, Istiqomah. Yahh kita mesti istiqomah disaat hafalan kita belum banyak, disaat bacaan kita masih belum benar dengan ilmu tajwidnya, dan Allah pun sangat menyukai hambaNya yang terus istiqomah untuk mempelajari Al-Quran.

Oya mungkin bisa dijadikan motivasi juga kata ustadz apabila kita telah menghafal qur’an tetapi tidak masuk-masuk bahkan banyak lupanya, bisa jadi Allah sangat menyukai orang tersebut karena Allah ingin melihat usaha orang itu untuk terus menghafal qur’an. Sama halnya juga ketika kita berdoa, doa kita belum dapat dikabulkan bisa jadi Allah senang dengan suara hambaNya yang terus meminta dan menangis sama Allah. Jadi teruslah istiqomah kawannnn :)
 
Manajemen waktu untuk membaca, menghafal, dan memahami Al Qur’an:
  1. Bangun disepertiga malam usai solat tahajud lalu baca tilawah Al-qur’an.
  2. Dicari sela-sela kesibukan kita untuk membaca Al-Qur’an. Misalnya ketika kita sedang menunggu dosen untuk bimbingan, ketika di dalam kendaraan, pokoknya pandai-pandai kita aja deh gimana bisanya kita dengan sibuk tetep membaca Al-Quran.
  3. Diwaktu-waktu lain, dimana kita menyediakan waktunya untuk membaca Al-qur’an. Seperti waktu khusus kita untuk membaca qur’an jam berapanya. Misalnya diwaktu usai solat subuh, atau usai solat dzhuhur, magrib, dan sebagainya.
  4. Selalu memohon kepada Allah. Memohon kepada Allah agar diberikan petunjuk agar bacaan kita selalu benar dan baik serta dapat mengamalkannya.

Oya kawan patut kita ingat, dalam mencapai ridha Allah kita harus tahu wilayah kita itu mana saja. Wilayah manusia itu meliputi ikhtiar, fastabiqul khairat, berazam, dan istiqomah. Sedangkan untuk hasilnya hanya Allah saja yang dapat menentukan, jadi kita tidak boleh mengeluh atas apa yang telah Allah berikan, misalnya saja rejeki seseorang itu sesuai dengan kebutuhan hambaNya. Karena Allah sudah mengetahui seberapa banyak dan dikitnya yang dibutuhkan hambaNya. Jadi kalo kita sering baca Al-Qur’an dan mentadaburinya insyaAllah seberapa besar dan kecilnya rejeki yang Allah kasih itu akan berkah. Subhanallah.

Oke cukup sampai sini dulu yahh, semoga sedikitnya bahasan ini menambah motivasi kita untuk terus cinta untuk membaca, menghafal dan juga mengamalkan Al-Qur'an dalam kehidupan sehari-hari kita. Aamiin. Waalahu a'lam bish shawab.


Bogor Indah, 25 Mei 2014
Catatan Alzena Valdis Rahayu.

1 komentar:

Taufiq Firdaus A. A. mengatakan...

Alhamdulillah, postingan yang penuh hikmah :)

#AnakIPB juga hehehe