Setelah
empat tahun lebih dua bulan sudah dikampus untuk menjadi sarjana tidaklah
mudah, ini sedikit berbagi pengalaman untuk sahabat-sahabatku yang sedang masih
menjalani tugas akhir atau SKRIPSI. Skripsi merupakan syarat untuk meraih gelar
sarjana di jurusan dan fakultas yang kita tekuni disebuah universitas baik
negeri ataupun swasta. Untuk bisa menyelesaikan skripsi dengan sukses saya
harap sahabatku dapat membaca tulisan ini hingga selesai agar bisa memahami apa
yang penulis tulis. Sebelumnya saya ingin menjelaskan sedikit tentang arti
kesuksesan. Pengertian sukses sangat beranekaragam tergantung dari individu
masing-masing mengartikannya karena setiap pencapaian individu berbeda-beda.
Menurut saya sukses sesuai dengan rencana dan tingkat pencapaian yang diimpikan
tercapai. Namun bisa saja kesuksesan itu berawal dari pengalaman kita yang
sempat tertunda dan pencapaian itu bisa kita dapatkan dikemudian hari dengan
usaha dan pengorbanan yang kita lakukan saat ini untuk masa depan. So dalam
sukses menyelesaikan skripsi kita butuh usaha dan pengorbanan tambah satu lagi
do’a. Sekelumit cerita saya saat menyelesaikan skripsi.
Banyak
teman saya bilang untuk lulusan Agroekoteknologi jarang sekali yang lulus tepat
4 tahun. Jujur waktu itu saya ingin membuktikan kalau jurusan yang saya tekuni
ini mahasiswanya dapat lulus cepat dan tepat waktu. Ini telah dibuktikan oleh
saya sendiri. Ketika saya semester tujuh, saya sudah merencanakan judul skripsi
sesuai dengan minat dan bakat saya agar saya tepat lulus di bulan Oktober 2010,
saya menjalani skripsi ini tepat saya semester delapan usai Kuliah Kerja
Profesi (KKP) di LIPI Bogor. Namun kehendak Allah berbeda dengan apa yang saya
harapkan. Saya lulus di awal bulan Februari 2011 alhamdulillahnya saya
selama penelitian dan ujian akhir atau sidang skripsi diberi kemudahan oleh
Allah Maha memberi kemudahan. Sungguh sedih dan bahagia waktu itu dinyatakan
lulus dengan hasil yang terbaik.
Back again to my earlier story, saya mengajukan judul,
waktu itu saya mengajukan judul pertama ditolak tentang Pasca Panen yaitu
Pengembangan Teknologi Pembuatan Kripik Melon (Cucumis melo L.)
alasannya menurut beliau ketua jurusan Agroekoteknologi, mahasiwa Agro dibatasi
untuk penelitiannya tidak sampai pada menghasilkan produk. Tetapi masih bisa
untuk memilih Pasca Panen yang lainnya. Hatiku berucap syukur. Sebelum menulis
skripsi saya telah mendapatkan informasi bahwa melon di kota Serang kurang
manis rasanya dibanding melon yang dihasilkan di kota Industri Cilegon memilki
rasa buah yang begitu lezat manisnya bahkan sudah mulai masuk ke toko swalayan
terbesar yang ada di Cilegon, Tangerang dan sekitarnya. Namun untuk melon yang
kurang manis itu grade sangat kurang bila dipasarkan di toko-toko. Waktu
itu ide datang secara spontan kenapa tidak dimanfaatkan melon yang tidak manis
ini untuk diproses lebih lanjut lagi seperti dijadikan kripik melon. Tetapi mau
bagaimana juga judul itu harus saya ganti dan tidak bisa dilanjutkan untuk
penelitian. Finally
saya mulai berdiskusi kembali dengan dosen pembimbing saya yang sungguh luar
biasa sibuknya namun alhamdulillah ada waktu buat saya untuk bimbingan.
Beliau menyarankan ke saya “Bagaimana penelitiannya tentang budidaya melon
tetapi melonnya di modifikasi menjadi melon kotak Rin?" Tanya dosenku.
" Seperti di Jepang yang sudah membuat semangka kotak, gimana?” Saya
mengakui atas keterbatasan ilmu saya yang kurang terkait mata kuliah
“Bioteknologi Tanaman” dan biaya penelitian pun cukup membutuhkan biaya yang
tidak sedikit dan saya juga tidak memiliki lahan untuk menanam melon. Saya
berfikir-fikir kembali tentang usulan dari dosen pembimbing kedua saya. Saya
mencari judul-judul skripsi yang ada di jurnal dan skripsi lainnya berkaitan
dengan pasca panen jadi sebenarnya saya sudah menargetkan budget dan
rencana waktu penelitian berapa lama, seandainya saya penelitian di
lahan tentang melon kotak cukupkah biaya yang saya keluarkan sampai selesai
penelitian ini sedangkan saya tidak ada ikatan kerjasama dengan pihak instansi
dan penelitian dosen jadi pure biaya sendiri alias uang orangtua. Hehe.
Hari
berganti hari keesokannya saya mencoba untuk berdiskusi kembali dengan dosen
pembimbing saya yang begitu baik untuk mendengarkan saya cerita tentang ide
penelitian saya. Setelah itu dosen saya menyarankan “Kamu tahu kan Rin kalau di
Banten terkenal dengan buah sawo?” Saya jawab “Ya, Bu.” Yasudah yang kamu
teliti buah sawo saja. Dosen saya memberi peluang buat saya untuk penelitian
pasca panen di Laboratorium Agroekoteknologi Faperta UNTIRTA dan beliau bilang
cari permasalahanya pada buah-buahan khususnya buah sawo yang kamu teliti
nanti, besok menghadap ibu lagi buat diskusi. Akhirnya saya langsung terjun
langsung ke pasar untuk mengetahui apa masalah dari buah sawo dengan
mengeluarkan uang RP. 5000; membeli sawonya, penjual sawo asyik untuk
diajak ngobrol, ternyata buah sawo mudah sekali cepat busuk karena buah sawo
itu juga yang saya baca tergolong buah klimakterik dan sayapun searching
cara penanganan buah-buahan. Didapatlah teknik pelilinan. Karena saya ingin
penelitian saya menggunakan dua faktor maka perlakuannya ditambah lagi dengan
kemasan polietilen. Yasudah akhirnya jadilah judul saya ” Konsentrasi Pelilinan
dan Kemasan Polietilen terhadap Umur Simpan Buah Sawo (Achras zapota
L.)” Kenapa mengambil judul ini alasannya sudah dijelaskan sebelumnya dan
karena produksi sawo di Banten setiap tahunnya meningkat kemudian saya ingin
membantu para penjual sawo yang ada di Banten agar sawonya tahan lama dan tidak
mudah rusak digunakanlah teknik pelilinan dan kemasan polietilen ini.
Buat
sahabatku seperjuangan yang dirahmati Allah SWT. Jangan mudah menyerah.
Seperti lagunya D’Masiv dan pengalaman saya selama skripsi awalnya judul saya
di tolak tapi alhamdulillahnya sering berdiskusi dengan dosen, sahabat, teman,
orang-orang hebat dan setaranya. Mungkin itu baik buat kita namun tidak baik
menurut Allah SWT. Dalam firmanNya surah [Al-Baqarah: 216] ”Diwajibkan atas
kamu berperang, padahal itu tidak menyenangkan bagimu. Tetapi boleh jadi kamu
tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai
sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak
mengetahui.” Yakinlah sobat dibalik itu semua pasti ada hikmahnya yang bisa
kita petik.
Tetap semangat dan sabar sesungguhnya Allah bersama kita. Semangat untuk mencari
informasi sebanyak-banyaknya terkait literatur skripsi kita, jaman modern ini
kita bisa manfaatkan internet untuk searching yang kita cari, kalau
memang di perpustakan belum memadai atau jalan-jalan ke kampus teman kita yang
diluar Banten sambil refreshing tapi jangan sampe forget dengan
tujuan kita awal untuk mencari bahan literatur. Kemudian sabar menunggu
dosen, sabar dengan kritikan, sabar dengan revision, sabar dengan
segala-galanya. Seseungguhnya Allah bersama orang yang sabar !
Sering berdiskusi dengan dosen-dosen kita. Selama empat tahun masa
kita tidak mengenal dengan dosen kita sendiri khususnya dosen yang telah
mengajarkan kita selama kuliah. Dosen pembimbing skripsi itu memang dua orang
tetapi tidak ada salahnya dong kita berdiskusi dengan dosen lainnya. Karena
ilmu pengetahuan itu bisa di dapatkan sama siapa saja, yah kan?
Luangkan waktu untuk fokus SKRIPSI. Ini yang membuat susah
para aktivis kampus dalam meluangkan waktunya. Banyak alasan yang sering saya
dengar ” Tau sendiri antum ana kan sibuk organisasi, bisnis, ngajar,
kerja dan lainnya”, ada lagi yang bilang ”ana kan mas’ul (ketua) gak ada waktu
nih buat fokus skripsi”. Subhanallah waktu kita dikampus dsibukkan juga
untuk berorganisasi sungguh luar biasa mahasiwa yang seperti itu selain kuliah
tetap bisa berorganisasi, saya ingin memberi solusi semoga saja diterima oleh
aktivis kampus begini ketika kita sedang penelitian atau skripsi, coba deh
antum beri pengertiannya kepada mas’ul (ketua) untuk bilang kalau saya sedang
skripsi dan mohon bantuannya untuk saya fokus dulu penelitian or skripsi. Kalau
memang tidak bisa katakan TIDAK bisa agar skripsi yang kita jalani pun tidak
terhambat. Mungkin ini sulit buat orang yang tidak terbiasa untuk mengatakan
TIDAK jadi perasaanya selalu memaksa untuk jawab YA. Tapi lihat skala prioritas
kita juga jangan sampai OFF nanti organisasinya tidak berjalan sesuai dengan
rencana dan tujuan kita bersama.
Memanjakan diri. Maksudnya agar fikiran kita relax untuk
tidak memikirkan skripsi cukup sehari saja jangan kelamaan nyantainya, bisa
pergi ke tempat yang menurut kita bisa relax dan tenang.
Banyak-banyak berdo’a. Karena ikhtiar tanpa dibarengi dengan do’a maka
akan sia-sia, begitu pun sebaliknya. Mintalah kepada Allah karena hanya Allah
tempat kita bergantung segala cita dan harapan.
SEMANGAT BERJUANG UNTUK SAHABATKU SEMUANYA.
YAKINLAH HARAPAN ITU MASIH ADA
Semoga Bermanfaat yahhhhh ^__^
By. Alzena Valdis Rahayu
By. Alzena Valdis Rahayu
4 komentar:
subhanalalh banget ya teh....
teteh ly juga punya minat myang sama kaya teth...ada peluag ga teh untuk ly terusin penelitian teteh tentang sawo ini?
Terima kasih Ly,
ooohh sama toh minatnya,,,pasti ada,semangat aja gak boleh putus asa, rajin baca jurnalnya, skripsi n sharing dengan dosen or kaka tingkat :)
terimakasih sudah di ngatkan..
semoga ini bisa jadi penyemangat buat mengejar skripsi lebih cepat..
Aamiin, harapanya begitu Dedi, dan tetap sabar dlm menjalankannya, oya tolong semangatin juga senior yang belum lulus yah, plizz n temen2 dedi juga.
Syukron sudah berkunjung di blogger AVR
Posting Komentar