Kamis, 07 Maret 2013

Taujih Ustadz Anis Matta


Hari Sabtu, tanggal 2 Maret 2013, alhamdulillah saya bisa mengikuti Sarasehan Media di Markaz Dakwah Building Jalan Simatupang Jakarta Selatan, acara ini hanya untuk orang yang diundang aja loh, jadi bersyukur deh saya bisa berkesempatan untuk datang, karena dalam rangkaian acara ini ada taujih dari Ustadz Anis Matta Presiden PKS yang baru.

Sedikit cerita perjalanan menuju Markaz Dakwah Building begitu menyenangkan, karena saya bisa naik KRL lagi, udah lama banget ga naik transportasi rakyat ini. Kebetulan pagi itu saya naik KRL yang khusus untuk wanita jadi gak ada tuh yang laki-laki masuk. Selain itu tempatnya nyaman, dan bersih.

Alhamdulillah sampe sana acara sudah dimulai, saya pun langsung menyimak materi pertama tentang Sinergisitas Antar Media untuk Kemenangan Dakwah, lalu di lanjut dengan diskusi. Acara ini dihadiri oleh berbagai penulis, politisi, mahasiswa, tapi kebanyakan Bapak-bapak yang datang, ibu-ibunya dikit. Hiks.

Pukul dua belas lewat waktunya ishoma. Setelah makan dan sedikit diskusi bareng di ruang yang sama. Kemudian Ustadz Anis Matta langsung masuk dan  memberikan taujihnya. Mmhh suasana hening saat ustadz Anis Matta memberikan taujih, dan ada canda dan tawa juga saat itu. Wahhh senang dehh bisa kumpul dengan orang-orang luarbiasa. Selesai memberikan taujihnya ustadz Anis Matta memberikan kita izin untuk foto bareng sebelum beliau berangkat ke Sumut untuk memberikan taujihnya juga untuk kader dan simpatisan GANTENG (Gatot & Tengku) pasangan yang diusung PKS dalam pilgub Sumut 7 Maret 2013.

Ntar fotonya saya liatin di sini, tapi nanti jangan envy yahh, hehe.

Oya cuma sedikit yang bisa saya infokan tentang taujih ustadz Anis Matta yang saya tangkap saat itu, sebenarnya sihhh banyak banget yang disampein beliau tapi hanya ini yang saya dapat, hehe.

Taujih Anis Matta  

Media elektronik menyuguhkan kita tentang tiga hal yaitu kata, suara, dan gambar. Kita selalu mengkonsumsi tiga hal tersebut mulai ketika mau tidur sampe bangun tidur, semua menyuguhkan berita-berita yang kita anggap penting namun terkadang berita itu membuat telinga menjadi panas, rasa tidak enak, dan ingin berbuat sesuatu karena informasi yang disuguhkan dengan pertempuran kata-kata yang tampaknya lembut tapi memusnahkan. Maka “kata” itu penting bagi kita, kata adalah kunci dari semua perubahan. Dan kita mesti berhati-hati dalam berkata, karena kata yang indah itu adalah kata yang sering kita baca yaitu Al-Qur’an.

Lalu beliau juga menceritakan tentang hal politik.
Ada lima pranata sosial yaitu rumah, sekolah, mesjid, hukum, dan media, nah di sini ladang kita untuk berdakwah. Karena dakwah adalah menyeru pada kebaikan maka tiga fungsi dari lima pranata sosial yaitu:
1.      Memberikan frame cara kita berfikir
2.      Memberikan frame cara kita berasa
3.      Memberikan frame cara kita berprilaku

Kata beliau “politik itu tujuannya mulia akan tetapi prosesnyalah yang keras dan kejam”. Maka semestinya kita harus bisa menjalankan kedua fungsi tersebut antara tujuan dan prosesnya dan tidak boleh terpisah. Karena terkadang ada dari ikhwah yang hanya menikmati tujuannya saja, enggan untuk menikmati prosesnya, maka hal ini tidak baik, dan  harus segera diperbaiki mindsetnya agar kemenangan dakwah sampe pada tujuan yang mulia. Saatnya ikhwahfillah untuk kita berjuang, bekerja keras dan bertarung, pesan beliau.

Oya antara tujuan dan proses tadi ada fiqh siyasah syarat imam ada 5 (diluar konteks iman) yaitu:
ilmu, mujtahid, kecerdasan politik,  ini masuk keranah tujuan politik. Kemudian pada prosesnya ada keberanian dan sifat membela.

Semoga bermanfaat ^_^

Oya ini hasil jepretannya... :) 






                     







Jakarta Selatan, 2 Maret 2013






Tidak ada komentar: