Jumat, 22 Desember 2017

Cemburunya Hamas

Kali ini saya ingin menceritakan cemburunya Sang Kakak terhadap adiknya. Tepatnya tanggal 24 Agustus 2017. Hamas telah menjadi Kakak. Tapi kami membiasakannya ia dipanggil Mas Hamas. Hehehe.

Hadirnya seorang adik yang lucu masya Allah, yang bernama Muhammad Haidar Mannaf dengan nama kecilnya. Haidar.
Yah semenjak Haidar hadir Hamas selalu cemburu terhadap adiknya. Karena dulu-dulu Hamas beranggapan atau merasa selalu dimanja dan diperhatikan oleh ummi dan abinya. Dan kini semenjak Haidar hadir mungkin rasa sayang dan cinta ummi dan abi terbagi dua hehehe.

Maafkan ummi yah Nak.
Memang sulit awal-awal untuk mengajarkan Hamas bahwa dia telah menjadi seorang Kakak. Terlepas dia pun baru disapih. Ummi yang jauh dari sempurna ini terkadang belum dapat memposisikan sikap yang adil terhadap Hamas.

Maafkan ummi yah nak.
Hiks.. Hiks
Ummi juga masih dalam tahap belajar dalam mendidik kalian. Jadi merasa bersalah kalau Hamas ngejahilin adiknya dengan memukul dan menekan kepala adik Haidar. Aku sebagai ibu belum bisa mendidiknya dengan penuh sabar dan cinta.

Mendidik penuh cinta menurut aku adalah merasa adil, selalu bersabar atas kelakuan anak, menahan emosi atau amarah dan selalu lembut ketika berbicara pada anak tidak teriak-teriak.
Huwaahh jauh dari kata sempurna.
Anakku Hamas ummi selalu mendoakan kamu dan adik supaya kelak besar menjadi anak yang shalih, muslih, cerdas, sehat, bermanfaat buat keluarga, agama, dan ummat.
رَبِّ هَبْ لِى مِنَ ٱلصَّٰلِحِينَ
"Ya Rabbku, anugerahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang yang shalih.” ( QS. As- Shaffat : 100)
رَبِّ ٱجْعَلْنِى مُقِيمَ ٱلصَّلَوٰةِ وَمِن ذُرِّيَّتِىۚ رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَآءِ
"Ya Rabbku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang yang tetap melaksanakan shalat, ya Rabb kami, perkenankanlah doaku." (QS. Ibrahim: 40)
وَٱلَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَٰجِنَا وَذُرِّيَّٰتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَٱجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا
"Dan orang-orang yang berkata, “Ya Allah, anugerahkanlah kepada kami pasangan kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa.” (QS. Al-Furqan: 74)

Bogor, 16 Desember 2017

By. Ririn Ummu Hamas Haidar

Tidak ada komentar: