Jumat, 21 September 2012

Harapan Itu Masih Ada



Awalnya sempat galau antara melanjutkan S2 dan tidak melanjutkan. Banyak yang pro dan kontra terhadap saya yang ingin melanjutkan S2. Waktu itu sebelum saya S2 alhamdulillah saya sudah diterima mengajar disalah satu sekolah menengah atas swasta di Cilegon sebagai guru IPA dan wali kelas juga tapi disaat yang sama saya pun telah dinyatakan diterima sebagai calon mahasiswa pascasarjana IPB. Memang agak bimbang saat itu untuk memilihnya. Akhirnya saya meminta pendapat dari berbagai orang terdekat dengan saya, seperti orang tua, saudara, dosen, murobbiah dan sahabat-sahabat saya. Perbedaan itu memang indah kawan. Ada yang mendukung sepenuhnya, ada yang setengahnya dan ada yang tidak sama sekali. Huahhh makin galau saja deh saya. Padahal saya berharap semua memiliki jawaban yang sama, mendukung atau tidak sama sekali. Tapi kenyataannya tidak demikian, hingga saya harus mencoba lebih dekatkan diri pada Allah SWT untuk meminta jawaban yang terbaik dariNya. Karena apa-apa yang kita inginkan belum tentu baik menurut Allah SWT. Bukan begitu kawan?



Tersirat dalam Al-Qur’an surah Al-Baqarah, Allah berfirman " Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu; dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui." (Al-Baqarah: 216) 


Setelah meminta pentujuk dariNya dalam solat istikharoh, ternyata hati saya  lebih condong untuk melanjutkan S2 dibanding bekerja terlebih dulu. Sehingga aktifitas mengajarku terpaksa saya lepas. Sebenarnya agak berat juga sih meninggalkan anak-anak yang sudah dekat dengan saya tapi mau gimana lagi, karena tidak mungkin saya harus menjalani kedua aktifitas yang baik dengan jarak yang cukup jauh antara Cilegon dan Bogor. Bayangin kalau nggak macet sekitar empat jam lebih sampai di Bogor. Belum fisik saya, dan berbagai pertimbangan lainnya. Oya perlu di ingat juga Bogor selain kota hujan, sebagai kota macet juga kawan. Huhu.



Oya lanjutin sama bahasan yang diatas tadi ya, masih penasarankan? Gini kawan ada beberapa saudara dan sahabat saya yang tidak mendukung untuk S2,  kenapa dan kenapa?? mungkin ini juga pernah dialami sebagian orang yang pernah galau ketika ingin ingin S2.



Katanya dan katanya kalau akhwat yang pendidikannya lebih tinggi nanti ikhwannya nggak ada yang mau sama kamu, ntar sulit dapat jodoh, apa kita masih percaya dengan hal begituan kawan? Banyak-banyak istighfar sajalah. Karena saya yakin Allah telah menyiapkan hambaNya berpasang-pasangan, sehingga saya tidak terlalu mengubrisnya masalah itu tapi terkadang saya juga mengkhawtirkannya. Hiks..hiks. Afwan yah saudaraku, sahabatku. Karena jodoh itu ada ditangan Allah bukan ditangan manusia. Saya yakin dengan janjiNya. Semoga indah pada waktunya ^_^. Dalam surah An-Nahl ayat 72 dijelaskan dengan firmanNya yang Maha Benar " Dan Allah menjadikan bagimu pasangan (suami atau istri) dari jenis kamu sendiri dan menjadikan anak dan cucu bagimu dari pasanganmu, serta memberimu rezeki dari yang baik. Mengapa mereka beriman kepada yang batil dan mengingkari nikmat Allah?"



Selain itu juga, biaya S2 itu kan nggak dikit lumayan agak mahal, orangtua mu kan tidak seberapa penghasilannya, belum lagi membiayai adik-adikmu, yang masih sekolah, mungkin setiap bulannya pas-pasan. Apa sanggup nanti untuk membiayaimu S2? Udah mendingan kerja aja dulu, terus nikah. Mmmh, lagi-lagi saya hanya senyum dan beristighfar, toh jika kita niat baik karena Allah untuk mendapatkan ilmu pasti Allah akan memberikan kemudahan untuk kita. Rejeki Allah memang nggak bisa disangka-sangka datangnya. Alhamdulillah setelah saya masuk di IPB, saya ikut mendaftarkan program Beasiswa Unggulan Kemendiknas, sebelumnya saya sudah dapat info juga dari sahabat dan kakak tingkat waktu itu untuk mengurusi besiswa unggulan dengan niat dan bismillah dan berharap pada Allah saya dapat, alhamdulillah dengan proses yang sabar, saya langsung ditelvon dan dinyatakan berhak mendapatkan beasiswa.



Bogor, 21 September 2012


di Rektorat IPB sambil menanti hujan reda, saya buat cerita. Semoga sekelumit cerita ini bisa bermanfaat yah ^_^, semangatz kawan yang mau lanjut S2 karena harapan itu masih ada.


Tidak ada komentar: