Jumat, 02 September 2011

Delapan TIPS Menyelesaikan Ujian dengan Sukses

Berdasarkan pengalaman saya dan teman-teman saya yang berhasil dalam menyelesaikan UAS dengan baik, walau segudang aktivitas dikampus dimana-mana  tetapi akademik sangat utama dan bahkan kita tidak boleh menomorduakannya. Sebab amanah yang diberikan orang tua kepada kita sebagai anak dan sekaligus harapannya adalah mencari ilmu sebanyak-banyaknya. Seperti hadist riwayat muslim yang saya ingat bahwa “Menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap muslim”. Dan buku yang pernah saya baca dengan judul La Tahzan (Janganlah bersedih) karya Dr. Aidh al-Qarni! Bahwa para penuntut ilmu harus membagi waktunya secara baik dan terencana. Ada waktu untuk menghafal dan mengulang. Ada waktu untuk belajar dan menelaah yang sifatnya umum, mengambil kesimpulan, mengumpulkan dan menerbitkan, serta merenung dan ber-tadabbur.
So, buat teman-teman yang akan menjalankan UAS, ini sekelumit TIPS dari saya dalam menyelesaikan UAS dengan SUKSES. Semoga memberikan motivasi dan bermanfaat…^_^

1. Niat yang Ikhlas
Niat ikhlas merupakan salah satu senjata kita untuk menghalau duka dan derita ketika dalam suatu pencapaian kita menemukan halangan. Setiap apa yang kita lakukan semua berawal dari niat. Begitu pula amal yang kita dapatkan bermuara pada apa yang diniatkan. Apabila niat kita benar maka benar pula amalnya begitupun sebaliknya jika niat kita salah maka segala apa yang kita lakukan akan menjadi sia-sia. Jadi niat adalah maksud atas segala sesuatu yang disertai upaya untuk mengerjakannya. Boleh saja apa yang kita lakukan sama dengan orang lain namun niat belum tentu sama dan ini menjadi pembedanya. Paham kan maksudnya?
Niatkanlah segala sesuatunya karena ALLAH. Dengan keikhlasanlah Allah akan memberi kemudahan apa yang kita inginkan, menjaga kita agar pencapaian tidak membinaskan kita, serta mengurangi kesombongan kita ketika pencapaian didapatkan dan mengurangi kekecewaan ketika kegagalan menghadang. Setiap niat ikhlas, benar dan ditujukan kepada Allah akan mengubah perbuatan kita menjadi ibadah.
 2. Punya Target
Coba deh pikirkan dan tuliskan target kamu untuk semester ini. Misalnya waktu saya dibangku kuliah, saya menuliskan target saya dengan setinggi-tingginya kenapa dibuat setinggi-tingginya agar usaha saya pun lebih maksimal dalam meraihnya dan ketika itu juga alhamdulillah target saya berhasil walau sedikit meleset. Hehe. Untuk semester genap waktu itu saya menargetkan IP (indeks prestasi) 3,80 alhamdulilah saya bisa mendekati terget itu menjadi 3,77. Jika teman-teman pernah menargetkannya tidak sesuai dengan harapan, itu wajar, karena manusia tidaklah sempurna mungkin ada yang kurang dalam strategi pencapaian targetnya, dan harus di evaluasi agar lebih berhasil lagi untuk mencapainya.
Manusia hanya bisa berencana dan berusaha sedangkan hasilnya adalah Allah yang menentukan. Apapun hasilnya kita tetap berusaha untuk memperbaikinya lebih baik lagi jangan mudah puas dengan apa yang telah diperoleh. ”Kita harus bisa menjadi pahlawan bagi diri kita sendiri dengan memperjuangkan apa yang ingin kita raih dalam hidup ini”. Semangat...!
3. Menyelesaikan Tugas Sebelum deadline
Benar gak sihh..., kalau mendekati ujian itu, pasti dosen-dosen kita pada ngasih hadiah alias tugas kuliah? Hmm..kalau emang seperti itu, jadi untuk mengatasinya supaya kita dapat konsentrasi atau fokus dengan ujian atau UAS. Maka langkah yang harus dilakukan adalah untuk segera menyelesaikannya sebelum deadline agar tidak dikejar-kejar waktu. Sehingga ketika menjelang UAS kita tidak disibukkan lagi yang namanya ngurusin tugas makalah, laporan, jurnal, artikel, power point, dan sebagainya. Finally, kita tenang dan fokus untuk belajar. Intinya  kita dilarang menunda pekerjaan...! ”Apa yang dapat kita kerjakan hari ini maka kerjakan jangan menunda sampai besok pagi”. Waktu terbaik untuk memulai adalah sekarang juga. Oke...!

4. Prepare Mata Kuliah yang kurang paham
Sebelum ujian di depan mata, pasti ada mata kuliah dan materi yang kita anggap kurang paham atau sulit, luangkan waktu untuk belajar dengan teman kita yang sekiranya menguasai pada mata kuliah tersebut atau tanyakan langsung dengan dosen yang bersangkutan. Supaya kita tidak menyesal dibelakangan terkadang kita tidak tenang pikirannya jika kita belum paham dengan apa yang diajarkan oleh dosen. Maka dari itu bertanyalah kepada orang yang menurut kita bisa untuk memecahkan masalah kita terkait dengan mata kuliah yang kita anggap belum paham. Pepatah mengatakan ”orang yang malu bertanya pasti akan sesat dijalan”. 

5. Harus Percaya Diri
Di antara sikap yang merugikan dalam upaya meraih kesuksesan adalah sikap kurang percaya diri alias tidak yakin pada diri sendiri, pada apa yang kita lakukan, dan hasil yang akan dicapai. Percaya diri akan mewujudkan kenyataan jauh lebih mudah dari apa yang kita bayangkan. Seseorang yang memiliki rasa percaya diri yang kuat akan mendapatkan apa yang diusahakannya, dia akan menyelesaikannya segala kesulitan yang ia hadapi dengan penuh ketenangan, kesabaran karena satu keyakinan yang besar dalam dirinya untuk mencapai keberhasilannya. Misalnya orang yang percaya dirinya kuat ketika sedang menghadapi ujian orang tersebut tidak ada rasa kepanikan atau khawatiran apa yang akan terjadi nanti ketika soal sudah diberikan oleh pengawas. Dia akan selalu berusaha untuk mengerjakan sendiri dengan tidak mampu untuk menyontek. Karena anggapannya nilai yang besar untuk apa jika bukan hasil usahanya. Jadi banggalah dengan nilai yang cukup dengan hasil dan usaha sendiri. Yakinlah Allah selalu bersamamu dan mengawasi langkah kita. Jadi kerjakan sendiri yah...! ^_^
  

6. Belajar Disiplin dan tidak SKS (Sistem Kebut Semalem)
Belajar yang efektif adalah belajar yang dilakukan sedikit tetapi countinue. Jika belajar hendaknya jangan menunggu moment UAS saja tetapi diusahakan untuk belajar setiap hari dan disiplin karena dari kebiasaan ini akan memberikan sesuatu yang bermanfaat buat kita, supaya apa yang dipelajari mudah dipahami dan waktunya pun lebih leluasa. Berbeda dengan orang yang belajarnya SKS alias sistem kebut semalem, apa yang dipelajari tidak fokus karena ingin mempelajari semua mata kuliah yang ia baca untuk jadwal ketika UAS dan akibatnya apa yang telah ia pelajari banyak yang kurang paham karena waktu yang terbatas dengan bahan bacaan yang banyak.
Mudah-mudahan kata-kata ini menjadi motivasi juga ketika kita beribadah kepada Allah ”Amalan yang paling di cintai oleh Allah adalah amalan yang dilakukan secara terus menerus atau intens walaupun sedikit”.
7. Bersungguh-sungguh
Bersungguh-sungguh adalah suatu hal yang mutlak perlu kita lakukan untuk meraih sukses. Dan insya Allah kita akan berupaya maksimal mungkin untuk bersungguh-sungguh dalam mewujudkan cita-cita dan target yang telah kita niatkan karena Allah. Seorang ilmuwan pernah mengatakan bahwa ”Dalam meraih sukses bakat hanya berperan 10% saja sedangkan 90% lainnya adalah usaha”.  Namun disamping usaha yakni penentu keberhasilan dalam pencapaian usaha kita juga ditentukan oleh Allah Yang Maha Kuasa.
8. Berdo’alah sebanyak mungkin
Doa adalah solusi yang tepat atas kelemahan kita sebagai manusia. Doa adalah mata rantai yang tak boleh terlepas dari rangkain usaha yang akan, sedang, dan telah kita lakukan. Inilah senjata kita sebagai orang-orang beriman ketika menghadapi perkara apa pun dalam kehidupannya. Rasululah saw. bersabda:
”Do’a adalah senjata seorang mukmin dan tiang (pilar) agama serta cahaya langit dan bumi” (HR. Abu Ya’la). Mengapa harus berdo’a? Karena doa adalah lambang ketundukan dan penyerahan diri seorang hamba yang lemah dan tak berdaya, kepada Rabbnya yang Maha Kuat dan Maha Kuasa. Do’a juga merupakan simbol pengakuan atas kebesaran Allah sebagai Pencipta dan Pengatur alam semesta.”Semua yang ada di langit dan di bumi selalu meminta pada-Nya. Setiap waktu Dia dalam kesibukan” (QS. Ar-Rahman:29).

Spesial untuk adik tingkatku yang sedang menjalankan UAS. Semoga delapan tips ini bisa bermanfaat dan selamat menempuh Ujian AKHIR Semester semoga berhasil dan SUKSES.^_^

Cilegon, 30 April 2011
Salam Sukses,

Penulis merupakan telah menjadi alumni jurusan Agroekoteknologi FAPERTA UNTIRTA dan memohon do’anya kepada semuanya agar diberi kemudahannya untuk penulis mendapatkan Beasiswa S2. Amin yaRabbal’alamin.

Tidak ada komentar: