Jumat, 02 September 2011

Kenang-kenangan KKP


Ketika adzan subuh memanggil, aku langsung beranjak dari tempat tidur untuk memenuhi undanganNya dengan mengambil air wudhu yang mengalir dari kran. Dinginnya terasa bagaikan es batu yang mencair, sebagian tubuhku seperti ditusuk-tusuk olehnya dan bibir sedikit bergetar, hatiku berucap tasbih. Setelah itu sajadah merah marun yang bergambar ka’bah aku bentangkan kearah kiblat, di dalam heningnya aku tenggelam dalam ibadahNya. Usai solat aku pun melanjutkan lantunan ayat-ayat cinta-Nya sambil menghayati maknanya, kemudian ku tulis kegiatanku dengan pena biru di dalam buku harian berwarna merah marun dengan time schedule yang rapih.

Di sini  aku berniat tidak bermain-main melainkan belajar dalam keseriusan untuk mendapatkan ilmu yang bermanfaat, semoga dengan niatku karena Allah, semua menjadi lancar, amin ya rabbalalamin. Janjiku pada diri sendiri. Pukul tujuh  lebih sepuluh menit dengan naiknya mentari, aku bersiap-siap untuk mengawali aktivitasku yang baru, bersama teman seperjuanganku menuju Pusat Konservasi Kebun Raya Bogor (LIPI) tepatnya dibagian Laboratorium Kultur Jaringan Tanaman.

Sesampai di depan gerbang utama KRB aku mengucapkan syukur dan bertasbih, karena pemandangan yang begitu indah dengan pepohonan yang besar dan tinggi ada disini lalu tanaman hias yang cantik dengan warna bunganya seperti Orchid, Nephentes, Begonia, Anthurium, dan lainnya, serta taman bunga yang ditengahnya seperti pulau buatan, tempat yang asri membuatku nyaman berada disini aku teingat dengan surah Ar-Rahman ayat 16. “ Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?.”

Semua pegawai yang ada disini jarang sekali berkendaraan menuju tempat kerjanya, katannya untuk meminimalisir polusi, ada juga orang luar yang berolahraga di KRB dari mulai yang muda sampai yang sudah tua dengan mengelilingi taman. Ketika melihat jam tangan yang berada disebelah kananku, jarum jam menujukan ke angka delapan pas aku dan teman-temanku masuk ke gedung utara lalu diperkenalkan langsung oleh ibu Mitha bagian jasa informasi yang begitu ramah dan baik terhadap kita semua untuk bertanya-tanya mengenai seputar KRB. Alhamdulillah, bila niat kita yang baik maka semua kan berjalan dengan penuh kelancaran. Hari pertama kita hanya sebatas perkenalan saja belum mulai KKP (Kuliah Kerja Profesi) senangnya perasaanku disini syukurku bertambah lagi. Memang tempat ini sangat mengasyikan apalagi setiap sabtu dan minggu banyak orang yang berkunjung kata bu Mitha, selain menjadi pusat penelitian, disini juga tempat rekreasi, dan studi wisata dengan fasilitas keilmuannya seperti Herbarium, Museum Zoologi, Laboratorium Kultur Jaringan Tanaman, Rumah Kaca, Bank Biji, Pembibitan Tanaman dan Perpustakaan Konservasi.


Hari kedua dibulan Februari KKP, dari sini kita sudah bertemu dengan pengawas Laboratorium Kultur Jaringan Tanaman, dan langsung diantarkan ketempat kita KKP, ternyata tempatku paling ujung dan lumayan jauh. Sebulan KKP disini sekaligus berolahraga juga, senyum yang kuperlihatkan pada temanku.

Hari ketiga KKP kita sudah mulai observasi dan melihat cara penanaman tanaman kultur (Amorphophalus titanium), senangnya melihat kegiatan yang ada disini, pokoknya di tempat ini tiada hari tanpa penelitian atau bekerja, sungguh aku tidak sia-sia berada disini karena pengetahuanku yang kurang ini menjadi bertambah. “ Terimakasih ya Allah engkau sudah memberiku jalan yang aku cari”. “Ucapku dalam hati.” Hari berikutnya pun sama aku dibimbing dengan penuh keramahan dan jelas penyampaianya, aku menjadi betah tinggal dikota Bogor walau cuma sebulan KKP namun itu semua aku jalani dengan penuh menyenangkan dan butuh kesabaran dan pengalamanku semakin bertambah tentunya.

Setiap sabtu dan minggu kegiatan KKPku libur, jadi aku bisa pergi cari literatur ke IPB sekalian buat nyusun laporan dan skripsi, sebelumnya aku bersilaturahmi ketempat teman dekatku Legis dan kawan-kawan yang KKPnya di BB Biogen, dan sampai disana aku diajak menginap dan akhirnya aku mau. Senangnya bisa solat berjamaah, makan berjamaah dan melakukuan diskusi dan curhat.

Keesokan paginya aku dan temanku pergi ke kampus IPB sekedar mencari literature. Pukul sembilan pagi sampai jam tiga sore di perpustakaan IPB. Kemudian temanku Ela dan Nia pulang kekosan setelah mencari literatur dan aku langsung ke masjid Al-Hurriyah kalau tidak salah nama masjidnya menunggu adzan untuk solat ashar disana, sesampai di masjid aku ketemu ikhwah yang ada di IPB dan bertemu dengan Sarah yang kemarin sempat bertemu di acara UI Depok, dan Cery teman magang juga di Laboratorium Kuljar KRB. Ketika itu kita makan bareng dikantin dan saling menanyakan kabar hingga membicarakan kegiatan yang diadakan oleh LDK Al-Hurriyah dan FORCES IPB, hingga hampir mahgrib disana, akhirnya aku menginap dikosan Cery dekat belakang Fakultas Pertanian (Faperta IPB).

Sebulan memang waktu yang tidak begitu lama, namun rasa rindu kepada orang tua, saudara, sahabat dan orang yang selalu menyayangiku membuatku ingin pulang dan meninggalkan kota Bogor ini yang begitu menyejukan dan menyenangkan. Waktu itu tinggal seminggu lagi KKP tapi tidak tahu kenapa perasaanku menjadi tidak enak. Ternyata tidak mudah hidup menjadi anak kosan yang jauh dari keluarga, pengalaman yang aku dapatkan disini mungkin sama dengan sahabatku dan teman-temaku yang ngekos disekitar kampus UNTIRTA. Lalu aku terdiam dan merenung sejenak untuk menenangkan hati dan pikiran.
***
Akhir waktu KKP tepat hari kamis tanggal 25 Februari 2010, aku harus menyelesaikan laporan KKP, sebelum pulang ke kampus laporan sudah harus kelar, perasaanku waktu itu cukup terkejut, karena didalam buku panduan KKP yang aku baca laporan dikumpulkan maksimal dua minggu KKP selesai, tapi kenyataannya kita disini harus menyelesaikan dengan segera dan keterbatasan waktu dan fasilitas yang aku punya, akhirnya aku tulis tangan didalam kertas folio, untungnya saja dosen pembimbingku mengizinkannya hingga akhirnya aku menulis.

Alhamdulillah pengalamanku disini sungguh menyenangkan dan sedikit kebingungan karena kota Bogor merupakan kota hujan jadi setiap hari selalu hujan dan waktu itu sehabis pulang dari KKP kita berlima kehujanan dengan basah kuyup dan sempat kena flu, he..he..he.

Kenang-kenangan penulis yang paling indah dan tak pernah kulupakan selama sebulan menjadi anak kosan dan teman seperjuanganku KKP di Pusat Konservasi KRB LIPI Bogor.

By. Alzena Valdis Rahayu






Tidak ada komentar: